Pagi-pagi Saya berangkat ke sekolah bersama si kecil, setelah mengantarkan si kecil ke sekolahnya saya langsung berangkat ke tempat saya bekerja, hari ini saya terlambat sehingga saya tidak sempat mengikuti upacara. Dan saya juga tidak memeriksa handphone yang bahwa ada pemberitahuan rapat sejenak. Karena rapat sudah di mulai beberapa menit yang lalu maka saya tidak berani masuk lagi ke ruang rapat hanya mendengar di luar ruangan saja.

Setelah rapat selesai dan semuanya bubar saya langsung mencari informasi kepada teman-teman tentang hasil rapat tadi sambil menikmati kue buatan teman saya. Setelah selesai saya ke kantor TU untuk membantu pekerjaan ibu Safrida, setelah beliau menjelaskan langkah demi langkah saya pun paham cara mengerjakannya.

Teman pun mengirim pesan untuk saya memberitahukan mereka perlu duluan ke rumahnya kak Riski guna untuk membuat mie caluek yang akan makan sama-sama nanti, tak lama kemudian saya pun menyusul mereka, tiba di tempat kami langsung ke dapur yang sudah tak asing lagi bagi kami, semenjak suami nya kak Riski meninggal kami sering sekali menjenguk beliau untuk menghiburnya.

Agar beliau tidak sedih dan kesepian, beliau yang masih dalam keadaan Iddah belum bisa keluar rumah pasti bosan yang dirasakan. Kami langsung mengerjakan pekerjaan ini bersama-sama agar cepat selesai, nanas muda pun tak ketinggalan enaknya di colek dengan bumbu rujak.

Setelah menu simpel ini selesai kami masak kami mengangkat semua makanan ini ke teras samping, kami langsung menikmati bersama-sama di hiasi dengan canda tawa yang tak habis-habisnya. Kami juga menghubungi teman yang lain yang ada jam mengajar agar segera kemarin setelah pelajaran selesai.

Kami menghabiskan waktu beberapa jam di rumah ini, karena sudah siang tugas ibu-ibu yang menjemput anak-anak di sekolah maka kami izin pamit dan melaksanakan tugas masing-masing. Tiba di rumah saya langsung menggantikan pakaian dan menyiapkan makan siang lalu beristirahat.