#BURNSTEEM25 - Laporan Survey Musibah Kebakaran Gampong Nicah Awe Kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur Tanggal Kebakaran 21 Juni 2022 Sekarang Kedua Keluarga Korban Kebakaran Tinggal Di Bawah Tenda Darurat

Selamat malam teman Steemian

Saya bersama @tucsond menuju lokasi kejadian kebakaran di Dusun mulia Gampong Nicah Awe Kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur sesuai link peta ini Google.maps, Plus.codes 3HG3+CX Nicah Awe, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Indonesia

<<Screnshot peta lokasi sesuai What3words

Saya menyetir mobil dari arah Idi Rayeuk menuju Simpang Ulim memerlukan waktu tempuh sekitar 20 Menit. Setibanya di lokasi mobil kami di pandu oleh dua pemuda desa untuk menuju jalan lorong di samping masjid Baitul Muttaqin. Secara perlahan saya melajukan kendaraan untuk masuk sekitar 200 Meter melalui trase permukaan jalan tanah baru tiba di lokasi tujuan. Saya di sambut dengan senyuman oleh dua orang anak korban dengan mempersilahkan kami menuju ke bekas lantai dua rumah kopel semipermanen yang habis terbakar.

<<Arus pendek yang berakibat api menyala di atap rumah terlihat oleh warga dari kejauhan

Saya melihat di wajah korban nampak kesedihan bercampur dengan letih setelah tertimpa musibah kebakaran ini. Mereka di bantu warga untuk membersihkan puing-puing bekas kebakaran. Terlihat di lokasi tersebut terdapat tumpukan kayu yang telah menjadi arang di satu sisi dan nampak di sisi sebelah lainnya ada tumpukan bekas batu bata yang telah hancur lebur.

Saya juga melihat kamar mandi mereka hanya tersisakan sumur galiannya saja yang masih bisa mereka manfaatkan untuk mencuci tangan setelah bergotong royong. Ramai warga yang ikut membantu membersihkan tempat kebakaran selanjutnya mereka membangun tenda darurat sebagai tempat istirahat bagi kedua rumah tangga yang menjadi korban kebakaran.

---

<<Saya koordinasi bersama Keuchik, Sekdes dan Kadus terhadap kejadian musibah kebakaran dan kelayakan penerima manfaat bantuan

Saya duduk di atas tikar resehan tepat di atas lantai bekas bangunan terbakar ini bersama kepala Gampong Nicah Awe (Keuchik) Pak Ibrahim, Sekretaris Desa (Sekdes) pak Faisal, Kepala Dusun Mulia (Kadus) pak M.Kasim. Saya koordinasi dengan kepala desa setempat untuk melihat kelayakan penerima manfaat korban kebakaran beserta mendapatkan kronologis informasi kebakaran yeng terjadi pada waktu subuh hari tepat nya jam 05:00 WIB. Penyebab kebakaran karena terjadi konsleting listrik mengakibat api tiba-tiba menyala dari atap bangunan dan terus menjalar dengan cepat keseluruh dua bangunan kopel semi permanen.

Kondisi masih terhuyung karena masih mengantuk serta bangun tidur akibat terkejut pemilik rumah pertama kepala keluarga nya seorang Ibu janda yang bernama Abidah bersama anak nya yang tunarungu namanya Marzuki dan pemilik rumah kedua kepala keluarga nya Pak Saifullah bersama Istri berserta kedua anak yang masih balita secepat mungkin berlarian keluar rumah tanpa membawa apa pun karena api sangat cepat menyala. Semua harta benda mereka habis terbakar termasuk dokumen penting seperti ijazah, kartu keluarga (KK) yang asli. untungnya masih ada arsip fotocopy KK di kantor keuchik yang masih tersimpan

<<Tertera di dalam Kartu Keluarga Pertama :

Nama Lengkap	Status Dalam Keluarga
Abidah	Kepala Keluarga (Janda) Umur 71 Tahun
Marzuki	Anak laki-laki Umur 42 Tahun

<<Tertera di dalam Kartu Keluarga Kedua :

Nama Lengkap	Status Dalam Keluarga
Saifullah	Kepala Keluarga (Ayah) Umur 40 Tahun
Maryani	Istri 1981 Umur 41 Tahun
Nayla Azkiya	Anak perempuan Umur 7 Tahun
Ahmad Mursyid	Anak laki-laki Umur 3 Tahun

Harta yang terbakar termasuk simpanan hasil pekerjaan Pak marzuki sebagai petani yang memiliki uang 3.500.000 (tiga juta lima ratus ribu rupiah) yang tersimpan di dalam lemari kamar tidur sehingga ikut musnah terbakar. Barang lainnya Televisi, perabotan rumah tangga, alat masak dan makan, perlengkapan kamar tidur, semua pakaian mereka habis terbakar.

Total kerugian akibat kebakaran adalah :

1. Keluarga Pertama Ibu Abidah mencapai 88.500.000,- (delapan puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah) setara dengan 1.967 SBD atau 27.656,25 Steem
2. Keluarga Kedua Bapak Saifullah mencapai 85.000.000,- (delapan puluh lima juta rupiah) setara dengan 1.889 SBD atau 26.562,5 Steem

Untuk sekarang ini kehidupan keluarga pertama Ibu Abidah yang sudah tua terpaksa menginap di rumah tetangga di gampong sementara anak nya Marzuki terpaksa menginap di tenda darurat. Keluarga Bapak Saifullah bersama keluarga nya juga menginap di tenda darurat yang di bangun warga desa. Sungguh memperihatinkan kehidupan paska kebakaran bagi kedua keluarga ini, tentu mereka sangat memerlukan bantuan dari dermawan dimana pun berada

Laporan survey disampaikan kepada @steem-amal agar menjadi pertimbangan terhadap kelayakan penerima manfaat hasil dari koordinasi saya dengan perangkat gampong Nicah Awe.

CC:
@anroja
@el-nailul
@pennsif
@steemcurator01

Demikianlah laporan survey musibah kebakaran ini saya buat dan semoga bermanfaat

Salam spesial buat semua teman Steemian ku

Tentang Saya 👉@waterjoe