The Diary Game Season 3 Steem for better life Rabu 31-03-2021

Assalamu'alaikum Wr..Wb..
Apa kabar sahabat stemians semuanya ???
Semoga sahabat steemians dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.. Aamiin.....

Alhamdulillah Pada hari ini saya masih diberikan kesehatan, umur panjang oleh Allah saya bisa kembali lagi untuk bercerita sedikit tentang kehidupan saya sehari hari di The Diary Game yang sangat luar biasa ini...

Suasana depan rumah kakak

Ketika libur kerja tiba, saya manfaatkan untuk pulang kekampung halaman saya di Meulaboh, desa seneubok teungoh kec Arongan lambalek. Ada kerinduan untuk melihat kampung, sanak famili dan orang-orang kampung untuk melepas rindu. Saya yang saat ini tinggal di Banda aceh, memang memiliki waktu yang cukup padat, sehingga Sangat jarang untuk pulang ke Meulaboh. Maka menurut saya ketika saya mendapatkan libur kerja lima hari, ini adalah liburan yang tepat, Kami pulang berempat.. Rumah dibanca Aceh saya titipkan sama keponakan saya @arifmuhatir.
Saya langsung memesan 3 tiket mobil yang berangkat ke Meulaboh. Kesenangan anak-anak bertambah karena selama lima hari kami akan menghabiskan waktu liburan dikampung. Yang biasanya hanya libur tiga hari.

Saya sekeluarga tiba dikampung pukul 11.30 wib. Kakak-kakak saya memang paling the best mereka sudah menyiapkan makanan untuk menyambut kedatangan adik tulot( Adik paling kecil ) dan keponakannya. Mereka sudah menyiapkan makanan untuk kami sekeluarga.
Melihat makanan yang sudah tersedia dimeja kami semua lapar.
Mungkin kakak- kakak saya menyiapkan makanan karena mereka tau kami pasti lapar sampai dirumah, apalagi keponakan yang dua ini yang sama sekali gak bisa menahan lapar.
Mereka semua sangat senang saat mengetahui kami sekeluarga akan libur selama lima hari. Apalagi keponakan-keponakan saya yang kecil-kecil, Karena kami sudah lama tidak berjumpa hampir empat bulan lamanya.

Selesai kami makan, kami duduk bersama keluarga besar sambil bercerita. Mereka bertanya tentang kabar anak-anak. Kami bercerita sambil tertawa melihat tingkah laku anak-anak saat jumpa.
Didepan rumah kakak saya terdapat lapangan sepak bola yang luas. Disekelilingnya nya
Yang masih banyak pohon kelapa yang sudah tinggi-tinggi.
Berbeda dengan tempat tinggal saya dibanda aceh yang rumahnya semakin padat dari hari kehari.

Pemandangan yang asri ditambah angin sepoi-sepoi yang berhembus.
Sekitar pukul 14.00 wib anak-anak saya minta izin pergi kerumah kakak saya yang nomor dua untuk bermain sepeda. Mereka tidak merasa lelah walaupun baru sampai dari perjalanan jauh. Karena kakak saya mau pulang saya izinkan anak pertama saya nama nya Salwa untuk ikut kesana. Disaat Salwa mau pergi, adiknya minta ikut. Akhirnya nya saya pun ikut mereka.

Belajar sepeda tanpa ban samping

Foto bersama adik izza

Sambil menunggu anak-anak bermain kakak saya keluar dari dalam rumah dengan membawa pisang kandevis ( pisang Brat ) nama pisang dikampung saya . Pisang yang dibawa sangat menggugah selera kami terutama anak saya Salwa dan izza. Pisang yang dibawa hasil dari kebun kakak yang masak sendiri tanpa karbit. Aman dikonsumsi anak-anak.

Pisang kandevis

Waktu berjalan dengan sangat cepat, tak terasa sudah pukul 15.30 wib. Karena cuaca mendung gerimis mulai turun, saya dan anak-anak pamit pulang. Aya dan Zahra juga ikut. Kami berjalan dengan cepat. Sampai dirumah hujan turun sangat deras. Salwa minta izin mandi hujan karena belum pernah mandi dalam hujan sederas ini. saya mengizinkannya, izza yang kecil pun ikutan. Akhirnya saya juga ikut mandi bersama bersama mereka.

Mandi hujan

Keceriaan kak Salwa dan adek izza

Mengawasi anak-anak mandi hujan

Berpayung dalam hujan 😁😁

Selesai mandi hujan sekitar pukul 16.10 wib saya bawa masuk anak-anak kedalam rumah untuk mengganti pakaian. saya tidak berani Salwa dan izza main hujan lama-lama karna belum terbiasa takut demam.
Setelah mandi Salwa dan izza mengantuk saya menidurkan mereka..

Tidur bersama kak Salwa dan adek izza

Anak-anak sudah tidur saya juga istirahat sebentar bersama mereka. Suami duduk diteras depan rumah dengan Abang ipar. Biasanya suami kalo jumpa Abang ipar pasti pembahasan tentang kebun jagung dan sawit. Apalagi saat ini mereka lagi menanam jagung dan kacang tanah.

Sekitar pukul 18.00 wib saya dan anak-anak terbangun, si izza begitu bangun minta makan nasi. Saya bangun cuci muka langsung kemeja makan untuk mengambil nasi.
Saya menyuapi mereka sambil melihat hujan yang belum reda.
Kakak saya sibuk didapur membuat makanan untuk kami.

Makan kue ketan

Gak terasa sambil menyuapi makan Salwa dan izza hari semakin gelap, jam didinding menunjukkan pukul 18.50 wib. Waktu magrib telah tiba. Saya dan anak-anak bergegas dengan cepat cuci tangan dan mengambil wudhu. Saya juga mengajak kakak Salwa untuk shalat magrib bersama. Seperti biasanya kalau kami shalat, si izza pasti juga ikutan shalat.

Kak Salwa shalat magrib

Lagi membaca doa untuk kedua orang tua

Sahabat steemians semuanya doakan saya ya agar saya bisa mendidik dan membimbing mereka menjadi anak Sholeha..
Setelah selesai shalat , keponakan saya aya siap-siap mau mengaji kerumah kakak saya,.rumah ngajinya berdampingan dengan rumah aya. Salwa juga ikut ngaji dengan nya.

Makan malam bersama dengan menu seadanya.

Setelah selesai makan malam saya dan keluarga besar bercerita sambil melihat tingkah laku anak-anak. Inilah cerita saya hari ini semoga teman steemians suka dengan cerita saya.

Salam @wasliati