The Diarygame 01 November 2024 : Menjalani hari meskipun tidak sesuai harapan
Hari ini seharusnya merupakan hari pertama kerja sebagai kurator yang barusaha di umumkan kemarin. Syukurlah saya dan beberapa rekan lainnya lolos dan dipercayakan sebagai kurator bulan November. Saya dan tim saya dipercayakan untuk memegang kunci postingan steemcurator09. Namun ntah apa permasalahannya, sampai siang hari menunggu kunci akun tersebut belum juga dikirim oleh tim steemit. Dengan penuh kesabaran, saya dan tim lainnya menunggu keputusan dari tim steemit.
Siang hari dengan penuh semangat saya menuju rumah sahabat karena saya pikir hari ini dia ikut pergi kemasjid untuk melaksanakan ibadah shalat Jum'at. Namun sayangnya ketika tiba dirumah saya bertemu dengan orang tuanya bahwa sahabatku sedang sakit. Maka saya mengambil keputusan untuk langsung berangkat ke masjid sendirian saja dan tidak ingin mengganggunya yang sedang sakit.
Biasanya aku menitipkan tas di rumahnya, namun kali ini tidak karena takut mengganggunya yang sedang istirahat. Saya langsung kemasjid untuk melaksanakan sholat Jum'at.
Selesai sholat jum'at, saya pergi ke SPBU untuk mengisi bahan bakar. Tetapi sayangnya ketika tiba disana, petugas di SPBU belum bekerja. Saya menunggu sejenak dengan beberapa orang lainnya. Tiba-tiba masuklah pesan dari Bendahara desa, bahwa beliau menyuruh saya untuk menandatangani surat APBG segera, jadi terpaksa saya harus ke Blang Karieng dan tak lagi menunggu pengisian bahan bakar.
Perjalanan dari Kreung Geukueh menuju desa Blang Karieng hanya membutuhkan waktu 10 menit saja. Ketika itu saya disuruh datang kerumah Sekdes, karena surat tersebut disana.
Tiba dirumah pak Sekdes, saya mulai ngobrol bersama beliau, lalu saya langsung menandatangani surat tersebut. Setelah selesai menandatangani surat itu, saya tidak langsung kembali ke Krueng Geukueh, tetapi melanjutkan percakapan bersama pak Sekdes. Padahal ketika itu saya sudah mengatur rencana bersama pak Muzakkir untuk nongkrong di Warkop.
Akhrinya saya dapat memutuskan obrolan bersama pak Sekdes dan selanjutnya akan pergi ke Warkop. Saya bersama pak Muzakkir sepakat untuk nongkrong di Warkop Ali Kupi dengan tujuan membahas masalah kurator bulan November, tidak dengan sahabat yang biasa didekatku, untuk hari ini dia harus istirahat dirumah.
Karena saya masih belum berpengalaman, jadi saya tidak sempat memikirkan hal yang tidak penting dan yang ada dalam pikiranku hanyalah mensukseskan pekerjaanku sebagai kurator bulan November ini.
Saya tiba di Ali Kupi lebih duluan ketimbang pak muzakkir. Namun sambil menunggu seniorku pak muzakkir tiba, saya memanfaatkan waktu itu untuk mereview postingan yang masuk di komunitas.
Tidak lama Berselangnya waktu, akhir pak muzakkir tiba. Beliau juga membawa laptop untuk mempersiapkan hal yang perlu dipersiapkan sebelum bekerja sebagai kurator. Diantara persiapan yang perlu dipersiapkan adalah spreadsheet yang memuat semua data postingan yang telah divote dan juga data yang diperlukan untuk membuat laporan mingguan hasil kinerjanya.
Selain dari itu, saya juga sempat kompromi dan mensharing sedikit pengetahuan saya untuk membantu senior dalam membuat server grub discord. Selama berada disana, saya lebih banyak bertanya kepada pak muzakkir tentang cara kerja sebagai kurator, karena belum sudah pernah berpengalaman sebelumnya.
Tiba-tiba, ketika waktu ashar tiba sahabatku yang sakit tiba kehadapan kami yaitu di Ali Kupi. Nyatanya dia mengkuat-kuatkan diri untuk mencari tahu cara kerja sebagai kurator, apalagi dia sama sepertiku yaitu belum berpengalaman sebelumnya. Bedanya, saya walaupun belum berpengalaman tetapi sudah tahu sedikit cara kerjanya karena sering bergabung dengan senior ketika mereka bekerja sebagai kurator bulan-bulan yang lalu.
Meskipun demikian saya tidak pernah melupakan sahabatku, saya harus memaksimalkan waktu untuk membantunya. Walaupun tidak sempat untuk membuat semuanya hari ini, tapi saya juga akan membantunya dalam membuat spreadsheet dan juga beberapa hal yang penting untuk bekerja. Saya tidak mengharap sesuatu darinya kecuali hanyalah saling menghargai dan saling mendoakan serta saling mendukung tanpa saling melupakan.
Saya juga berpesan kepadanya bahwa saya akan selalu membantu asalkan dia mau belajar tanpa membuang-buang waktu untuk hal yang tidak penting. Itulah harapan satu-satunya untuk saling memahami dalam persahabatan.
Maghrib hampir tiba, kami pun pulang. Hari ini saya tidak lagi kemana-mana dan langsung pulang kerumah. Tiba dirumah, waktu magrib pun tiba. Maka untuk malam ini saya melaksanakan shalat magrib hingga Isya dirumah saja. Selanjutnya saya pergi ke tempat pengajian untuk membantu dewan guru dalam ujian Caturwulan 1 tahun 1446 H.
Malam ini saya menghabiskan waktu di dayah Glee madat hingga jam 23.00, maka ujian akan dilanjutkan malam besok lagi. Dan ketika itu saya pulang untuk istirahat. Namun teringat dengan sahabatku yang beberapa menu spreadsheetnya belum selesai, jadi saya harus kembali keluar malam ini untuk membantunya. Saya baru pulang kerumah ketika larut malam, ya sekitar jam 2 malam. Namun saya tetap memberanikan pulang kerumah saja karena tidak mungkin untuk tidur dirumah sahabatku yang dirumahnya sedang ramai.
Begitulah ceritaku hari ini, bagaimana denganmu?. Terimakasih atas perhatian dan mohon maaf jika terdapat kesalahan.
Nisam, 07 November 2024
Best regards
by @walictd
Alhamdulillah, selamat bekerja sbg kurator... Neu keureuleng kamoe sigo go... Haha
InsyaAllah abi, doa bak abi usaha bak kamoe
Sabe ta meudoa beu sukses mandum
Aamin, terimakasih abi...
Thankyou so much