The Diary Game (17 September 2020) Warung Nasi Malam Kota Lhokseumawe
Hii Steemians,
Pagi ini saya keluar rumah pukul 09.00 WIB, saya keluar rumah untuk pergi kerja, saat saya menghidupkan sepeda motor, terlihat oleh saya tumbuhan lidah buaya yang besar sebelumnya tidak sebesar itu. Ternyata selama ini tumbuhan lidah buaya ini di letakan di samping rumah dan di rawat oleh kakak, anak tunas dari lidah buaya di buang sehingga nutrisi dari unsur hara di serap oleh induk tumbuhan lidah buaya sehingga tumbuhan induk bisa besar dan subur karena tidak berbagi nutrisi dengan tunas tunas baru, begitulah penjelasan kakak pagi ini soal lidah buaya.
Setelah mendengarkan penjelaskan kakak, saya mengendarai sepeda motor saya ke salah satu kedai dekat dengan rumah saya, kedai ini menjual segala keperluan sehari-hari, dari mulai sayur-sayuran, ikan segar, ikan asin, tempe, beras, minyak, kelapa dan lain lain, saya sering membeli sarapan pagi disini karena adik pemilik kedai ini menjual mie sarapan pagi, rasanya enak dan murah anda dapat membeli mie disini dengan harga mulai Rp.2000 - Rp.5000 saja.
Setelah sarapan pagi dengan mie di keude ini saya lanjutkan perjalanan ke kantor hari ini, setibanya saya di kantor, saya tidak langung ke ruang Tata Usaha tapi memantau kondisi Ruangan Guru karena ada janji dengan steemians baru untuk bimbingan menulis yang baik dan benar sesuai aturan Steem SEA "The Diary Game". Namun tidak ada wajah wajah @imoet, @dekmameh, @nandamasna, @fwinanda, @cutsophia11 serta 2 calon anggota baru yang ingin bergabung indah pratiwi dan miranda.
Kemudian saya bergerak ke ruang Tata Usaha, saya buka smartphone lalu saya tanyakan bagaimana pertemuan hari ini ternyata indah sakit pulang kampung sehingga sepakat semuanya pertemuan di batalkan agar tidak mengulang materi yang sama saat berjumpa nantinya.
Tiba-tiba @radjasalman datang menggoda-goda Operator Bendahara yang sudah di anggap seperti adik sendiri untuk mau di photo di masukan ke steeemit, saya pun dengan sigap mengambil Smartphone saya mengabadikan momen ini.
Saat asyik kembali berkutik dengan komputer kerja saya tiba tiba masuk panggil dari smartphone ternyata pak bakat dan beliau sudah menunggu di Buket Rata sesuai janji kemarin untuk melihat Rumah KPR (Kredit Perumahan Rakyat) yang terletak di kawasan Buket Rata.
Saya bergegas keluar kantor dan mengendarai sepeda motor saya untuk menemui bakat di Buket Rata, dipertengahan jalan Indikator Bahan Bakar sepeda motor saya berkedip menginformasikan Bahan Bakar akan segera habis, saya memacu kendaraan saya sedikit lebih cepat untuk sampai di SPBU terdekat.
Akhirnya sampai saya di Buket Rata kawasan Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) ternyata setelah saya hubungi pak bakat beliau menunggu di Buket Rata Kawasan Rumah Sakit Cut Mutia sekalian mengantar Istri pergi kerja katanya begitu. Lalu saya Chat via Whatsapp bahwa saya sudah menunggu di salah satu warung dekat Kantor Badan Narkotika Nasional Wilayah Kota Lhokseumawe.
Tak menunggu lama pak Bakat sudah sampai di warung tempat saya menunggu beliau. Kami bergerak menuju perumahan KPR yang beliau bicarakanya beberapa hari yang lalu, kami meengunakan sepeda motor milik saya mobil pak bakat di parkirkan di pinggir jalan Elak.
Sesampainya di Perumahan KPR kami melihat-lihat rumah yang sudah siap dan sedang di bangun, rencana saya akan mengambil salah satu unit rumah disini jika cocok dan @steemcurator01 selalu menge-vote postingan postingan the Diary Game saya.
Kami parkirkan sepeda motor saya di depan salah satu unit rumah yang sudah di tempati pemiliknya yang sebenarnya setelah pak bakat cerita itu adalah rumah keponakan beliau. Ternyata informasi perumahan ini sumbernya dari keponakan beliau.
Selanjutnya saya berkeliling dan mengambil poto-poto rumah yang sedang di bangun dan rumah sayang sudah jadi, rumah tampak depan tampak belakang dan tampak dari samping bangunan. Lalu berjumpa dengan kepala tukang untuk menggali informasi perumahan ini dan siapa yang dapat di hubungi untuk memesan unit serta meminta informasi lainya dan tukang memberikan satu nomor telpon untuk informasi lebih lanjut. Lalu saya dan pak bakat kembali pulang. Saya kembali ke Madrasah, lalu melanjutkan pekerjaan saya hingga jam kerja selesai.
Sekiranya pukul 18.20 saya keluar rumah untuk membeli makan malam. Saya pergi ke Warung Nasi Arjuna lokasinya di dekat lampu merah Simpang 4 Masjid Baiturrahman, warung ini salah satu warung makan malam favorit saya, mengapa? Karena warung ini hanya buka sore sampai malam saja, lalu sebelum jam 22:00 semua masakan sudah habis. Dalam artian masakan di warung ini sangat fresh untuk makan malam, karena siang hari di masak dan tidak ada lauk pauk yang sisa dari malam kemarin yang tidak habis.
Pukul 20:15 WIB setelah Shalat Isa saya tidak ada aktifitas lain dan tidak ada rencana keluar malam ini karena sudah terlalu lelah berkeliling di perumahan KPR dengan cuaca yang sangat terik. Saya hanya rebahan di dalam kamar serta membuka Grup Whatsapp Steem SEA Lhokseumawe menjawab pertanyaan dari beberapa anggota @steemit baru, walau saya masih banyak salah dalan menulis The Diary Game, namun tidak menjadikan tolak ukur bagi saya dalam berbaik Ilmu. Mungkin sampai pukul 22:00 WIB saya terlelap dalam kamar.
Terima Kasih kepada @anroja dan @ernaerningsih atas dukungan dan selalu mengkoreksi tulisan saya sebegitu detail untuk saya lebih baik hari demi hari dalam menulis.
Ingin lebih mengenal saya klick disini
Wah, saya juga sangat berminat mengambil satu unit rumah di perumahan tersebut seandainya selalu di dukung oleh tim Steemit...😀😀😀
#onepercent
#indonesia
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Salam: @anroja
@tuahsigoe semoga bertambah banyak yang berpartisipasi di komunitas steemit 👍
#onepercent
#indonesia