The Diary Game | Better Life : Rabu - 28 April 2021 | Persengketaan Tanah yang Belum Usai

Hari ini sungguh bakal menjadi hari yang melelahkan dan menegangkan untuk diceritakan. Berawal dari bangun tidur untuk melaksanakan sahur hingga tidur kembali.

Hari itu dimulai pada pukul 04.35 WIB untuk melakukan sahur bersama. Semua telah bangun dari tempat tidur masing-masing dan saya yang paling telat bangun karena kebiasaan tidur yang telat. Seperti biasa, ibu saya telah menyiapkan santapan ke setiap anggota keluarga. Semuanya selesai sahur dengan bunyi sirine dari toa mesjid. Ayah yang mulai bersiap-siap ke mesjid, saya yang membuka hp untuk bermain game sembari menunggu waktu subuh, dan yang lain telah hilang di ruang keluarga menuju kamar masing-masing. Azan subuh pun berkumandang, secara bergantian semua menuju kamar mandi untuk berwudhu. Pastinya setelah berwudhu adalah menunaikan sholat subuh. Hari itu setelah sholat subuh semuanya kembali menuju alam mimpi.

Jam 08.00 WIB saya terbangun. Tidak bermalas-malasan lagi, saya langsung menuju kamar mandi dan bersiap menuju tempat pelatihan seperti biasa.

Peserta yang sedang mengamati komputer

Hari ini kami disuruh memastikan setiap komputer dapat bekerja dengan baik.

Proses perbaikan

Setelah semua komputer bekerja dengan baik dan jam pun sudah menunjuki waktu pulang, tidak menunggu lama saya pun langsung bersiap pulang. Sebelum saya pulang, saya berkunjung ke RSUD Cut Mutia bersama teman-teman saya untuk menjenguk teman yang sedang dirawat disana. Kami berusaha menghiburnya agar tetap berpikiran positive dan semangat agar cepat sembuh.

Menjenguk teman yang sedang dirawat

Sekitaran jam 15.15 WIB kami kembali ke rumah masing-masing. Setiba saya di rumah, ayah saya meminta saya untuk menemaninya malam ini untuk menjumpai aparat desa di Lhoksukon. Tanah yang sudah berpuluhan tahun yang baru terungkap di tahun 2014 lalu silam ini telah di salah gunakan oleh salah seorang warga disana. Kami berangkat kesana sesudah waktu berbuka agar dapat shalat tarawih di Mesjid Agung Lhoksukon.

Saat tiba di Mesjid Agung

Saat para jama'ah bertebaran selesai melaksanakan sholat tarawih

Setelah sholat isya dan tarawih sekitaran jam 22.00 WIB, kami pun menjumpai aparat desa tersebut di salah satu warkop yang ada di Lhoksukon.

Ayah yang sedang menceritakan kronologi

Setelah berbicara panjang lebar, akhirnya aparat desa setuju untuk membantu menyelesaikan terkait tanah yang ada di gampong tersebut. Dan sekitaran pukul 23.25 WIB kami pulang duluan karena faktor jarak yang jauh. Setiba dirumah saya membuka laptop sebentar dan kemudian baru tidur.

---

Inilah keseharian yang saya lakukan. Tak lupa saya mengucapkan terimakasih saya kepada @anroja , @steem.sea , @ernaerningsih , @steemitblog , @steemseacurator, @masrull yang selalu mendukung saya agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.


See you in the next post!!

YUK KENALAN

Salam Hangat,
@teukuafrizal