The Diary Game - Betterlife [Season ll July 08, 2021] - My Four Daily Activities

subkiusman (65)Member ⭐in Steem SEA • 3 years ago (edited)

Pagi kamis 08 Juli tidak banyak aktivitas yang terekam sejak pagi-pagi sekali hingga menjelang Ashar, padahal ada banyak sekali aktivitas rumah yang telah kami kerjakan berhubung saya dan anak yang kebetulan masih libur dan tidak keluar rumah sejak pagi hingga menjelang Shalat Ashar.

Selesai menunaikan ibadah Shalat Ashar saya yang sebelumnya memang sudah membuat janji sama seorang sahabat untuk menemani saya ke bengkel langganan sahabat saya untuk meremajakan mesin kendaraan saya yang sudah lama tidak tersentuh tangan mekanik. Kebiasaan ini saya lakukan pada semua kendaraan yang saya gunakan untuk aktivasi hari-hari saya.

Sesampainya kami di bengkel yang terletak di kawasan panggoi Kota Lhokseumawe saya dibuat takjub oleh beberapa kendaraan yang sedang melakukan peremajaan mesin dan bodi, sebuah kendaraan itu bermesin Toyota Land Cruiser klasik jenis pickup. Saya sempat bolak-balik mengabadikan beberapa foto dengan kendaraan tersebut, bodinya sudah di cat ulang dengan begitu rapi seakan masih baru saja keluar dari Showroom.

Jejeran kendaraan klasik, mewah dan kendaraan negara terlihat di sana, ini bisa menggambarkan bahwa bengkel tersebut memang sudah memiliki pengalaman yang cukup dalam meremajakan berbagai mesin dan keluaran tahun berapa pun. Rasa puas saya pun mulai terlihat ketika mesin kendaraan saya di uji oleh bos pemilik bengkel yang dengan penuh pengalaman beliau menjelaskan berbagai hal mengenai mesin dam berbagai kualitas.

Ini sungguh pengalaman yang menakjubkan berbicara lama dengan sang owner yang sudah puluhan tahun berpengalaman menanggani berbagai merek mesin dan keluaran berbagai negara. Tiba pukul 18.15 kami berpamitan dan meninggalkan kendaraan saya di sana yang insya Allah akan dikerjakan sepenuhnya yang kemungkinan akan memakan waktu sampai 15 hari.

^{Si Gereng-gereng yang akan menemani saya sampai kendaraan saya keluar salon}

Besar kemungkinan lebaran kali ini kami harus bersabar tidak memiliki kendaraan toda empat dan seperti biasanya akan menggunakan kendaraan umum untuk pulang kampung dan kendaraan roda dua di sana sudah bisa kami fungsikan kembali untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara di sana.

Begitulah kehidupan, kadang kalanya kita memiliki dan kadang pula harus turun kembali ke posisi sebelumnya, dan itu harus siap untuk jiwa-jiwa yang besar demi sebuah persiapan yang matang. Begitu juga halnya dalam bersosial media atau media sosial apapun, ada masa dimana kita sudah di atas untuk lupa melihat kebawah, hari ini kita melihat orang lain dan mungkin esok seseorang akan melihat keadaan kita dan begitu juga sebaliknya, lupa ingatan dan latah dalam percakapan adalah hal yang perlu kita jaga meski kita terlihat tidak mungkin akan kembali turun pada posisi yang tidak kita harapkan.

Terus lakukan yang terbaik dan saling mengingatkan dengan teman-teman yang adakalanya mulai kehilangan sudut pandangan sosial dan saling mensupport tanpa mengharapkan balasan dari orang-orang kecil kerena sudah terlihat berada di atas.

^{Kegiatan Gotong royong di Pesantren untuk lahan yang akan dipersiapkan untuk Komplek Santriwati Dayah Syafal Ulum Al-Aziziyah Geudong}

Sekembalinya saya dari bengkel saya langsung menuju ke Geudong pada pukul 18.15 menuju sebuah Pesantren sahabat saya untuk mengambil sebuah kendaraan pengganti yang kebetulan seminggu yang lalu saya menyimpan sebuah kendaraan buntut di pesantren tersebut. Saya bertemu dengan beberapa orang guru senior di sana dan berbincang-bincang sambil melihat-lihat ada proyek baru yang sedang ingin dikerjakan oleh pihak Panitia pembangunan pesantren tersebut.

5 menit menjelang Magrib saya berpamitan dan dengan penuh percaya diri mengendarai motor buntut menuju rumah yang berjarak 9,1 kilometer dari Pesantren Syafal Ulum Al-Aziziyah. Sesampainya saya di rumah saya sudah ditunggu oleh anak yang bisanya ia selalu menunggu ayah pulang dengan harapan ada tentengan di tangan. Terkejutnya anak gadisku kala melihat ayahnya pulang dengan kendaraan astrea prima yang katanya kendaraan ayah mirip sekali sama kendaraan di film-film yang masih berwarna hitam putih hahaha

Selesai menunaikan Ibadah Shalat Magrib kami langsung makan malam sambil tertawa lepas mengenai kendaraan yang saya bawa menjelang Magrib tadi. Hingga memasuki waktu Shalat Isya saya harus segera bersiap-siap kembali lagi ke Geudong untuk agenda pengajian rutin setiap Malam Jum'at yang di asuh oleh Teungku Abdullah yang merupakan Imam Besar Mesjid Malikussaleh Geudong saat ini.

Pukul 22.00 pengajian selesai, agenda saya selanjutnya adalah meninjau dagangan kopi saya yang saya jual di mobil vans. Teman-teman sepengajian pun sebagaimana biasanya setiap malam Jum'at selalu menjadikan tempat dagangan kopi saya sebagai tempat berkumpul setelah pengajian selesai sebagai wadah Silaturahmi untuk para Alumni semasa kami di Pondok Pesantren dulu.

^{Mengontrol Usaha Kopi saya sambil Bersilaturahmi dengan Anggota Majlis Pengajian rutin Jum'at}

Kami bercengkrama sampai larut malam sambil menikmati espresso dan mia Aceh sebagai makanan malam sebelum kami kembali ke rumah masing-masing menuju tempat peristirahatan. Itulah agenda demi agenda yang saya gambarkan melalui diary game di platform kebanggaan kita semua, kiranya jika ada kata yang tidak berkenan untuk dibaca agar tidak dimasukkan ke dalam hati, ini hanya sebuah coretan yang bisa saja berubah-ubah sesuai selera masing-masing pribadi kita.

Terima kasih telah meluangkan waktu mengunjungi blog saya dan memberikan upvote terbaik teman-teman semua, sampai bertemu di lain waktu dan kesempatan. Saya merindukan kalian.

^{Best regards from me}

PicsArt_06-11-11.27.37.png