The Diary Game, Senin 19 Oktober 2020

Hari ini jam 8.00 pagi saya sudah stanbay di KUA, saya tiba bersamaan dengan baoak Bukhari, ketua pokjaluh kecamatan Tanah Jambo Aye, saya sangat beruntung, datang pagi-pagi langsung ketemu atasan langsung, ha ha ha.

Kami kemudian mengobrol bermacam topik.
Salah satu topik yang sangat menarik seputaran wali nikah. Berdasarkan arahan dari bapak kanwil untuk saat ini bagi wali nikah yang tidak ada di tempat di tulis dengan ghaib, sehingga hak perwalian bisa langsung berpindah kepada wali ab'ad, dalam hal ini adalah kakek dari pihak ayah, saudara laki-laki kandung dari calon istri, atau saudara laki-laki seayah, atau paman dan seterusnya.

Padahal sebenarnya bahasa yang apapun yang di gunakan bila wali ayah jauh dua marhalah, dan dipastikan masih hidup serta ayah tidak mewakilkan siapapun untuk menikahi anak perempuannya maka hak perwalian berpindah kepada wali hakim, dalam hal ini bapak kepala KUA.

Disinilah letak fungsi dari Kepala KUA yang mengerti hukum agama, bukan semata-mata berpegang kepada SOP Kementrian agama. Sehingga kepala KUA bisa mengambil kebijakan sesuai prosedur syariat walaupun secara bahasa administrasi bisa kita ubah.

Bengkel Sepeda Motor di Panton Labu

Dari KUA saya langsung singgah di bengkel sepeda motor, sepeda motor Beat milik kakak mengalami sedikit masalah.
Saat tiba di bengkel oleh mekanik langsung memeriksa kedipan lampu indikator mesin, mereka melihat berapa kali kedipan lampu orange tersebut, kemudian mencari jawabannya di buku oanduan online milik mereka.

Sepeda motor saya kedipannya 8 kali, setelah mengetahui sumber masalahnya mereka memberikan dua opsi pilihan, ganti atau coba perbaiki. Biaya ganti satu set (namanya saya sudah lupa Rp 650.000.

Dengan segera saya mengambil pilihan nomor dua. Saya menunggu,sekitar 30 menit alhamdulillah sepeda motor bisa diperbaiki, walaupun tidak terlalu sempurna, biaya nya hanya Rp 40.000. Selisih jauh dengan Rp 650.000

Mempersiapkan mesin babat rumput

Setelah mengajar sore saya memeriksa mesin babat rumput, membuka matanya, mengecek kondisinya, serta mengasahnya kembali supaya tajam. Kemudian saya membabat rumput sekitar 40 menit.
Malamnya saya mengajar seperti biasa, karena malamnya ada jadwal mengajar majlis taklim,saya baru tiba kembali ke rumah jam 12.15.