The Diary Game, Sabtu 14 Mei 2022.
Ahmad dan Aira bermain mobil
Pagi yang cerah, saya keluar untuk memberi makan ikan, saya lihat ikan kurang agresif, lesu, berenang pun nampak sangat malas, saat saya beri makan, mereka tidak selera sama sekali, pasti ada masalah, tapi saya belum tahu apa masalahnya, mungkin air, mungkin bakteri, yang pasti membuat saya tidak nyaman.
masuk kembali ke dalam rumah saya mengeteh bersama dengan ummi Aira, menikmati roti roma kelapa dan sisa kacang lebaran, kemudian saya keluar ke warung depan membeli kue gula untuk Aira dan Ahmad, dan sebungkus nasih gurih buat kami berdua.
jam 9.00 Aira sudah mandi, sedangkan Ahmad masih dengan baju tidur, saya keluar untuk pulang ke rumah Tanjong membersihkan kebun, Aira dan Ahmad jug minta ikut, kami bertiga berangkat dengan motor jupizer mx butut.
Di rumah Tanjong anak-anak sangat suka, mengambil mobil fathia dan mulai menghidupkan, mobil aneh, saat saya kecil tidak ada mobil seperti ini, bisa mengeluarkan busa saat melaju.
Saya mengambil mesin babat, menghidupkan, lalu saya mulai membabat rumput, jam 11.45 saya baru berhenti, saya segera pulang untuk mandi, tidak lupa saya memetik sayur segar, ada daun kelor, daun ubi, daun melinjo dan juga daun rumbutan monyet.
Sampai rumah saya segera mandi, ummi Aira memasak kuah lemak kesukaan anak-anak.
Setelah shalat dhuhur kami makan siang bersama, makan sambil menikmati suara bising anak-anak, saling berebut dan saling protes, dek khudaija juga tidak mau kalah, terus berusaha bergabung dengan kami.
jam 1.30 saya dan Aira pulang ke rumah Tanjong untuk mengajar, sampai rumah Tanjong Anak-anak santri sudah ada yang datang, kami segera memulai pengajian, kami belajar sampai jam 5.00 sore, kemudian saya menunggu Aira bermain sepeda sebentar sebelum saya berangkat pulang.
Malamnya kami melanjutkan pengajian langsung sesudah magrib, jadwal malam ini adalah belajar al quran, kami secara bergilir membaca al quran, membetulkan dimana masih ada kurang.
jam 9.00 anak-anak santri saya izinkan pulang, saya sendiri bersiap-siap untuk mengajar jamaah malam Minggu.
jam 9.30 kami semua sudah berada di balai pengajian, kami memulai pengajian dengan membaca selawat sultan.
jam 12.30 saya baru kembali tiba di rumah, saya pun langsung bersiap untuk istirahat malam.
dek Khudaija bobok di keranjang
belajar sore