The Diary Game, Rabu 10 Januari 2024. Belajar Bersama Santri

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Pagi ini saya dibangunkan oleh suara kokok ayam jantan, sudah lama sekali saya tidak mendengar suara kokok ayam, ayam sudah masuk kuali semua, minggu lalu tetangga kami membuat kandang ayam, ternyata kandang mereka sudah terisi dengan ayam jantan, sehingga subuh ini suara ini terdengar lagi, jadi nostalgia masa kecil dahulu.

Jam 7.30 saya mengantar kak Aira ke sekolah, anak-anak lain sebagian juga di antar, ini rupanya alasan Aira minta diantar selalu.
jam 8.00 saya mengantarkan dek Ahmad ke rumah mimi, mimi sudah menunggu kepulangan cucu laki-lakinya, saya pun bersiap ke kantor, hari ini saya juga undangan maulid ke desa Bantayan, tempat waled Muhammad Yusuf, maulid di penghujung bulan maulid.

Kantor kami hari sepi, tidak ada pasangan acara nikah, kami hanya duduk mengobrol saja, saya menuangkan kopi sedekah waled keumala, untuk kue belum ada nampak hilal, nikmati apa yang sudah ada terlebih dahulu.

jam 11.00 saya pamit pulang, tiba di rumah langsung berganti pakaian bersiap menuju ke acara Maulid, menembus panasnya udara siang.

Acara nampak sangat sederhana, yang penting bukan pada meriahnya acara, tetapi yang penting mampu menjadi kecintaan dan ibrah untuk selalu melaksanakan ajaran kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Selesai makan saya beramah tamah dengan Waled, kami jarang-jarang punya waktu untuk mengobrol seperti ini.

jam 1.00 saya pamit pulang, singgah di mesjid Matang Pudeng untuk salat duhur berjamaah.

Tiba di rumah saya langsung bersiap untuk pulang ke rumah Tanjong, anak santri sudah menunggu kepulangan saya, kami langsung memulai pengajian, waktu bagi kami adalah permata, memanfaatkan nya semaksimal mungkin adalah moto kami.

Selesai salat Ashar berjamaah kami melanjutkan pelajaran imlak, sudah lama kami tidak imlak, bahkan ada sebagian santri sudah lupa.

jam 5.00 kami membaca doa serta selawat sebelum kami pulang ke rumah masing-masing.

Malamnya sehabis salat Magrib kami langsung memulai pengajian, kami fokus mengaji saja, hanya dek ja yang fokus mengganggu konsentrasi kami, ada saja tingkah dek Ja yang membuat kami gemas.

jam 9.30 anak santri pulang, saya menemani Aira belajar dan membuat PR, jam 11.00 kami bersiap untuk tidur, menikmati sisa malam dengan mimpi indah, insya Allah