Betterlife, The Diary Game, Selasa 13 Desember 2022. Mentari Pun Tersenyum

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Alhamdulillah pagi ini matahari mulai menampakkan diri, padahal tadi jam 6 hujan masih turun, inilah kuasa Allah, bisa mengubah segala sesuatu dalam hitungan menit bahkan detik.

Ada harapan yang besar dengan munculnya matahari, saya pun segera menghubungi tengku Hasbi, hari ini kami insya Allah akan mengecor lantai dua kamar mandi kami, insya Allah akan lancar.

Alif dan Asyraf saya minta juga datang membantu saya mengaduk semen, sebab kami mesti mengangkatnya ke lantai atas, tentu perlu anggota yang memadai.

Jam 11.00 kami baru selesai memeriksa dan memasang tiang bantu pada bawah lantai, kami pun langsung mengaduk semen, Alif dan asyraf segera mengambil pasir dan semen, kami mengaduknya dengan sangat manual.

langit tidak terlalu bersahabat dengan kami, gerimis kadang tetap turun menyapa kami bekerja, azan dhuhur kami baru selesai mengecor sebagian saja, kami akan melanjutkan lagi bakda salat dhuhur.

jam 2.00 kami melanjutkan lagi pengecoran, siang ini kami mendapat bantuan tenaga dari ban zul, alhamdulillah bang Zul datang membantu kami, padahal kami memang sangat membutuhkan bantuan.

Kami pun langsung mengaduk 3 sak semen, bagaikan mesin moler pekerjaan kami akhirnya selesai menjelang jam 5.00 sore, kami pun membasuh diri, saya pun segera mandi dan berganti pakaian untuk melaksanakan salat Ashar.

Sorenya tanpa sempat makan saya dan tengku Hasbi segera berangkat untuk mengajar ke mesjid Al Huda desa Pante Gaki Bale kecamatan Langkahan.

Kami tiba sudah selesai azan, kami langsung masuk untuk bergabung dengan jamaah salat Magrib, selesai salat kami segera melanjutkan dengan acara pengajian, di luar langit nampak mendung, tetapi tidak hujan.

jam 8.00 kami salat isya berjamaah, lalu segera pulang, saat pulang kami singgah ke warung Bang Wandi di Lhok Nibong, kami akan menikmati makan malam kami di sana.

jam 8.50 kami tiba di rumah, langsung bersiap kembali untuk mengajar majlis si balai Ayah Din.
Jam 9.30 kami sudah selesai membaca selawat, kami pun langsung memulai pengajian, tidak lama hujan pun mulai turun dengan deras, tidak lama hujan berhenti, genangan air nampak jelas di halaman balai kami.

jam 11,30 kami selesai dan langsung pulang sebab kami takut kembali hujan.
Tiba di rumah saya pun langsung bersiap untuk istirahat.