Betterlife, The Diary Game, Rabu 21 Desember 2022. TAKZIAH KE RUMAH TETANGGA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Allah masih sayang kepada, dengan masih memberikan kita umur panjang atau kesempatan untuk memperbaiki diri dari segala dosa dan alpa.

Jam 8.00 dengan masih hujan gerimis saya pulang ke rumah Tanjong, saya segera pergi ke kebun untuk mencari buah durian, lalu bersiap untuk mengunjungi ke rumah Abuwa Amin, karena semlam istrinya berpulang ke Rahmat Allah yang Maha Kuasa.
Acara pelepasan dan salat jenazah masih dalam suasana hujan gerimis tipis, genangan air di samping rumah memnajdi bukti bahwa semalam hujan gak dera.
Pulang dari rumah musibah tengku hasbi sudah tiba. Saya pun segera berganti pakaian untuk turut membantu tengku hasbi bekerja melanjutkan memasang keramik lokal belajar baru kami.
Menjelang jam 12.00 kami istirahat untuk menum teh, sekalian bersiap untuk pulang melaksanakan salay duhur serta makan siang.
Jam 1.30 saya sudah kembali di rumah Tanjong untuk mengajar sekaligus membantu tengku Hasbi melanjutkan pekerjaan kami.
Tengku hasbi siang nampak kurang sehat, katanya kolesterol beliau naik sedikit akaibat makan buah durian tadi pagi, tapi kami tetap bekerja mengejar target.
Sambil menunggu apa yang bisa saya bantu saya juga memanggil anak santri untuk saya bacakan kitab pelajaran mereka, kelas Asra dan Alif mendapat giliran pertama, ada tiga kitab yang saya bacakan sebelum mereka melaksankan salat ashar, setelah ashar saya menerima setoran hapalan dari kelas Ahya, mereka sudah mengaji kitab Matammimah.

Jam 6.00 saya baru tiba kembali di rumah setelah terlebih dahulu mandi dan salat Ashar, tiba di rumah beristirahat sejenak menunggu waktu salat Magrib.
Malamnya setelah salat magrib saya bersiap untuk takziah ke rumah Abuwa Amin lagi, malam ini adalah malam pertama acara berdoa kepada almarhumah.
Jamaah yang hadir hanya penduduk desa Tanjong Punti serta kerabat dekat saja, untuk tamu luar belum ada yang datang.
Jam 8.00 saya kembali tiba di rumah, saya segera mengajar anak santri, memberikan mereka tambahan pelajaran tadi siang, juga menerima setoran hapalan kelas Aira.
Jam 9.20 mereka saya izinkan pulang, lalu saya membantu Aira mencatat hapalan mereka, jam 11.00 saya segera masuk ke dalam kamar untuk istirahat, rasanya mata sudah kurang senang saya ajak berjaga.