Betterlife, The Diary Game, Minggu 20 Juni 2021 || 50% payout for @steem.amal

50% hasil postingan ini saya sumbangkan untuk @steem.amal

Jam 4.45 alarm membangunkan saya, dengan penuh semangat saya bangun dan mengambil handuk untuk mandi, segar sekali rasanya saat air dingin mengguyur badan, saya mengambil wuduk, selesai mandi saya menuju pakaian, memilih pakaian paling istimewa, karena saya akan menziarahi seorang manusia yang sangat istimewa.

Selesai berpakaian saya melaksanakan shalat shubuh, kemudian melanjutkan dengan tadarus.
Jam 6.00 saya segera mengemaskan barang, tidak lama terdengar suara motor yang sangat akrab di telinga saya, tengku Hasbi sudah tiba, saya pun segera keluar setelah pamitan dengan ummi Aira, anak-anak masih tidur nyenyak semuanya.

Jam 6.20 jemputan datang, Bang Riza dengan mobil HRV nya tiba di temani tengku Muhammad, kami pun segera naik mobil dan meluncur ke Bireun untuk mengunjungi Abu Tu Min dalam rangka mengantarkan sarang walet dan madu murni sebagai obat Abi Tu.

Jam 8.15 kami tiba di rumah Abu, kami di tunggu oleh tengku Aziz menantu Abu Tu, kami menunggu di posko tamu sampai di persilakan masuk.
30 menit kemudian kami masuk dan langsung duduk bersama Abu Tu, banyak sekali nasehat dan petuah Abu yang kami catat, untuk kami amalkan, insya Allah.

Pesan Abu kepada kita semua untuk terus menjaga aqidah ahlussunnah wal jamaah di bumi serambi mekkah ini, jangan sampai dihancurkan oleh paham wahabi atau syiah atau aliran liberal.

selesai dengan Abu Tu kami singgah di caffe Indako Bireun, kami minum kopi bersama tengku Aziz, jam 11 kami baru beranjak dari bireun menuju Matang Geulumpang 2 menuju makam Habib Bugak.

Di komplek makam kami semua berdoa, memohon keselamatan dari semua bahaya dunia dan akhirat ke pada Sang Maha Kuasa dengan barakah dari Habib Bugak al asyi.

Sejarah Habib Bugak bisa kita lihat semua di internet, banyak sudah sejarah beliau yang beredar di internet.

Jam 3,00 kami beranjak pulang, kami sudah agak lelah.

Pulangnya kami singgah di Gerugok menikmati sate dan minum kopi, kami tidak buru-buru lagi pulang karena saya memang sudah meliburkan anak-anak.

Selesai makan dan ngopi kami melanjutkan perjalanan pulang, kami bergerak santai,saling bercerita kesan saat berjumpa dengan Abu, kami saling mengungkapkan kekhawatiran terhadap masa depan generasi saat ulama-ulama sudah Allah wafatkan.

Jam 5.30 saya baru tiba kembali di rumah, saya langsung mandi dan bersantai dengan anak-anak.

Malam ini saya rencana akan membawa mereka semua ke mesjid Baalawi, mereka sudah beberapa hari minta ziarah ke mesjid Baalawi.

Menjelang Magrib kami semua berangkat ke mesjid Baalawi, shalat berjamaah di sana dan menikmati kenyaman mesjid,

Jam 9.00 saya baru kembali sampai di rumah, di rumah saya langsung membantu menyiapkan anak-anak untuk gosok gigi serta berganti pakaian tidur.

Jam 10.00 kami semua beranjak istirahat.