Betterlife, The Diary Game, Kamis 24 Juni 2021 ||50% payout for @steem.amal

50% hasil postingan untuk @steem.amal

Jam 7.30 saya bersiap-siap pulang ke rumah Tanjong untuk mengajar, saya memberi makan ikan koi, membuang sampah dari kotak sampah, serta menyeduh segelas kopi tubruk.
jam 8.00 saya langsung berangkat ke rumah Tanjong seorang diri, anak-anak masih tidur semuanya, kebetulan hari ini ummi mereka libur shift kerja.

Sampai di rumah saya langsung mengajar, jam 9.20 Alif dan Asyraf keluar kelas untuk memasak air minum, stok air minum kami sudah habis, Alif dan Asyraf sudah bisa memasak air, cuma mereka belum bisa satu pun saya minta mengambil air bersih ke Putoh Sa, semenjak Ari tamat, pekerjaan mengangkut air saya lakukan sendiri, mereka belum bisa percayakan membawa motor, walaupun anak-anak seusia mereka sudah penuh di jalan-jalan, malah Alif sendiri sudah sering membawa motor atas seizin orang tua mereka, tapi bagi saya mereka belum lewat uji kelayakan.

Jam 10.30 saya meninggalkan mereka mengulang pelajaran bersama-sama,sedangkan saya bersiap untuk memanen madu linoet, hari ini sudah 32 hari sejak dati panen bulan lalu.

Saya menyiapkan bahan, memakai pakaian pelindung, memakai jaring pelindung wajah, serta mengambil alat sedot madu.

Saat saya buka sarang lebah trigona yang pertama,saya langsung tahu bahwa panen hari ini akan berlangsung cepat, karena hanya sedikit madu yang tampak, dan semua sarang nanti kejadiannya akan lebih kurang sama. Biasanya musim paceklik madu terjadi pada bulan 9 ke atas, tapi kali ini baru bulan juni sudah paceklik.

Azan dhuhur saya berhenti, keringat membasahi pakaian saya, hanya beberapa sarang lagi yang belum saya panen.
Saya segera pulang untuk shalat Dhuhur dan makan siang.

Siangnya saya mengajar seperti biasa, anak-anak juga belajar dengan sangat serius.
Jam 4.00 saya menerima kabar bahwa tengku Yus sekeluarga akan ke rumah Bapak Jafar di Cempeudak, tengku Yus adalah tabib pengobatan herbal yang saat ini menangani pengobatan Abu Tu Min, Abu Lhok Nibong dan Ummi Panton.

Jam 5.00 anak-anak segera saya izinkan pulang, dan saya pun langsung menuju Cempeudak.

Dari hasil pertemuan dengan tengku Yus bahwa kondisi kesehatan bapak jafar insya Allah bisa tengku Yus usahakan pengobatannya,setelah semua masalah teknis selesai kami bahas, kami semua berangkat pulang ke rumah masing-masing.

Malam ini saya tidak ada jadwal mengajar di luar, saya hanya mengajar rutin saja.
Jam 9.00 saya kedatangan tamu, ada tengku Dedek datang berkunjung, beliau datang karena ada hal yang ingin beliau musyawarahkan.
jam 10.00 tengku Dedek pamit pulang,saya pun segera masuk membantu menyiapkan anak-anak.

Jam 10.30 anak-anak sudah masuk kamar untuk istirahat, sedangkan saya melaksanakan shalat isya dan seterusnya istirahat.