The Diary Game Rabu 1 Desember 2021 Kegiatan Belajar Mengajar Di Ruangan Darurat Yang Tergenng Air Hujan#CLUB5050
Jam 07.00 WIB pagi, saya sudah siap menggunakan pakaian sekolah dan akan berangkat ke sekolah. Setelah mengeluarkan sepeda motor, saya langsung berangkat ke sekolah dana sekitar 50 menit kemudian sampai di sekolah.
Seperti biasa, perjalanan saya ke sekolah selalu melewati bukit, lembah, area persawahan, hutan dan juga air kali yang deras, namun saya tetap bersemangat untuk tetap hadir ke sekolah memberikan pembelajaran kepada siswa-siswi saya di sekolah.
Sesampainya di sekolah, saya di sambut siswa siswi yang sudah nenunggu saya di halaman sekolah. Mereka sangat senang melihat kedatangan saya. Setelah menyapa dan mengajak mereka berbincang, saya langsung mengajak mereka masuk ke ruang belajar. Karena kelas yang darurat, dan curah hujan yang tinggi membuat ruang kelas ini kebanjiran. Sebelum saya hadir di sekolah, ternyata siswa siswi telah membersihkan air yang masuk ke dalam ruang belajar ini. Walau dengan keadaan darurat kami tetap belajar seperti biasa.
belajar di ruangan yang di masuki air hujan
Saat proses belajar mengajar sedang berlangsung, saya melihat laba-laba besar yang membawa kantung yang di buatnya sendiri. Kantung tersebut terbuat dari benang laba-laba itu sendiri dan berisi anak laba-laba yang jumlahnya ratusan.
laba-laba
Waktu keluar main telah tiba, siswa siswi sangat senang pergi ke kedai untuk membeli jajanan. Jarak dari sekolah menuju kedai sekitar 50 meter lebih. Sepulangnya dari kedai saya melihat siswa membawa buah kelapa. Saat saya tanya ternyata mereka membawa buah kelapa ini dari pinggr sungai, pohon kelapa ini tumbang terkena angin di saat hujan deras kemarin. Beginilah keadaan anak-anak di desa terencil seperti ini sangat dekat dengan alam. Karena buah kelapa yang mereka bawa lumayan banyak jadi siswa-siswi ini memberikan beberapa buah kelapa untuk para guru yang ada di sekolah.
guru dan siswi mendapat buah kelapa
Tidak terasa, waktu pulang sekolah telah tiba, saya langsung pulang ke rumah untuk bertemu debgan anak saya Maher.
Di rumah saya bertemu dengan Maher dan mengajaknya bermain. Saat sedang bermain bersama Maher, suami saya berpamitan untuk pergi ke kebun. Karena saya sudah tidak ada jadwal mengajar dalam minggu ini, jadi saya meminta agar ikut juga ke kebun. Saya membereskan pakaian untuk keperluan saya dan Maher di kebun. Kemudian kami langsung berangkat ke kebun sekitar jam 14,00 WIB.
Di perjalanan, kami beberapa kali berhenti untuk makan siang karena tadi belum sempat makan dan juga untuk belanja keperluan di kebun. Lama di perjalanan sekitar pukul 16,00 WIB kami sampai di kebun. Maher sangat senang di kebun, dia langsung memetik buah cabai yang ada di depan gubuk.
Maher memetik buah cabai
Waktu telah sore, saya langsung membereskan dapur dan menyiapkan makan malam. Sementara suami saya menggiling kopi yang sudah di langsir tadi sore dari kebun tetangga.
Sekian cerita saya hari ini, sampai berjumpa lagi di cerita harian saya selanjutnya.
Salam Hangat dari saya @sintashaa
Hormat saya kepada pendiri dan pembesar komunitas ini: @anroja @nazarul @ikhsan01 @herimukti
semangat terus anak-anak dan ibu guru walaupun belajar mengajar dalam kodisi yang sangat memprihatinkan semoga semngatnya tidak akan pudar 💪💪
Aamiin. Terima kasih atas doanya pak @fuad92, insyaallah kami akan terus semangat
Sama-sama kak 😊
Selamat ya, menjadi postingan terbaik pada edisi #140 ini.
Terus semangat menulis nya.
Terima akasih atas dukungannya kak, insyaallah saya akan terus semangat dalam menulis 😊
Terharu saya, semangat anak-anak belajar dikelas yang masih basah bekas air banjir. Semoga semangat ini menjadi ibadah bagi pengajarannya dan muridnya.
Aamiin, semoga kami akan terus semangat melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah walau dalam kondisi seperti ini 😊
Selamat ya buk @sintasha atas terpilihnya sebagai pemenang Minggu ini
Alhamdulillah. Terima kasih atas dukungannya, semoga selanjutnya postingan @abdhalim juga terpilih. Tetap semangat dalam menulis diary 😊