True Story : The Momory Of a Longging / Memori Sekuntum Rindu
Foto : Ilustrasi
Teringat, disuatu masa, sekitar tahun 1990 atau tahun 1989, kala itu aku adalah siswa kelas 1, SMEA Negeri Langsa Jurusan Akuntansi-2. seperti kebanyakan anak lainnya, usia-usia kelas 1 SLTA itu adalah usia dimana angan atau khayalan jauh melampui kenyataan, saat itu juga ngetren "galak 100 nyo 1000" suka seratus takut 1000. Sebenarnya, sebelum aku sekolah di SMEA, aku udah pernah gagal 1 tahun di STM Negeri Langsa, yang salah satu penyebab utamanya adalah karena dari 40 jumlah siswa, 39 diantaranya adalah laki-laki, terasa gersang sekali.
Kala itu, sekitaran seperti saat ini juga, bulan ramadhan, Dan saat itu aku ikut hadir dalam buka puasa bersama pertama dalam statusku sebagai siswa SMEA Negeri Langsa. hal ini terjadi sekitar tahun 1989 atau 1920, saat itu tentu masih lumanyan culun, minder dan pemalu untuk ukuran di kota langsa, tapi kalau dikampung-kampung aku udah cukup hebat.
Aku lupa, buka puasa itu, buka puasa kelas atau buka puasa umum seluruh siswa. Waktu itu, kami masih sekolah kota digedung peninggalan lama, lokasi ini kala itu disebut Gedung Ampera. Aku ingat, waktu itu, aku belum banyak kenal orang, belum banyak kawan. tapi memang di SMEA Berbeda dengan di Sekolahku yang lama, disini banyak bidadari-bidadari.
Foto : Ilustrasi
Sesaat setelah berbuka, aku segera keluar ruangan, pergi ke lokasi agak sudut bersama seorang teman, tapi aku lupa dengan siapa itu. Keperluan kami ke sudut depan Gedung yang tertutup tersebut adalah untuk meng-isap rokok. Maklum murid SLTA kelas 1, kan tidak boleh/berani merokok secara bebas disekolah.
Apa yang menarik dari buka puasa ini sehingga sampai sekarang sebagiannya masih aku ingat. ? Itu karena, Baru beberapa kali hisap rokok yang kami bakar, tiba-tiba datang seorang lagi ikut gabung bersama kami, dia gadis.... (ciri dan namanya tdk ingin kusebutkan) tapi yang pasti menurutku dia cantik, manis dan memang sebelumnya dia termasuk salah satu perempuan yang mencuri perhatian ku.
lalu apa yang terjadi ??? harusnya ini kesempatan atau ini memang kesempatan yang diberikan, namun mulutku kaku... Rokokku menjadi cepat abis karena grogy, dan segera berbegas, sok a'lim, ijin wuduk dan sholat magrib.
Adakah kalian punya kisah yang mirip atau sama Atau mungkin kita berada pada tempat yang sama waktu itu.
Ayo berbagi kisah disini. dimana kamu-kamu kala itu... ?
Salam Steemian,
Untuk urusan kaum "Hawa" kayaknya Sadra menang satu langkah dari abang, 😀😀😀
Satu langkah didepan !!!