The Diary Game : Jumat, 17 Desember 2021.

Salam hormat steemian, saya merupakan pendatang baru menulis di The Diary Game ini, barangkali berbeda jauh dengan para senior yang sudah melalang buana merasakan nuansa bersteemit.

Saya sedang menyiapkan bumbu untuk sayur Masam Jing

Usai menunaikan kewajiban kepada Allah, SWT yakni shalat subuh tadi pagi seperti biasanya, saya segera menyiapkan sarapan pagi untuk diri sendiri dan beberapa adik-adik mahasiswa yang masih tertidur lelap mungkin juga sedang bermimpi.

Karena pola makan sudah diatur sedemikian rupa dengan baik maka tidak lagi ada istilah telat makan dan Insya Allah terhindar dari penyakit lambung dan sejenis penyakit lainnya dari saya juga kita semua.

Tidak hanya memasak nasi saya juga menyiapkan sayur dan Cecah ( Sambal mentah - Gayored) terbuat dari racikan terong belanda, cabe, bawang dan garam rasanya jangan ditanya lagi, karena membayangkan nya saja saya sudah ngiler.

Karena ada Kentang dan Buah Tomat yang dikirim oleh orang tua dari kampung Kami di Kabupaten Bener Meriah, akhirnya saya menyiapkan Sambal Kuah Kentang dengan bumbu Cabai Rawit Hijau, Bawang Merah 4 Siung, Bawang Putih Satu Siung, Tomat Dua Buah dan Garam setengah sendok Teh.

Sayur Asam Jing

Sepertinya Sambal Kuah yang saya buat kelebihan Cabai karena rasanya lumayan berasa dan tentu saja membuat badan juga keringatan, terlebih di Wilayah Pesisir Aceh ini cuaca lumayan panas maka saat dipancing sedikit saja dengan hal-hal yang pedas atau panas maka keringat akan menjadi-jadi.

Usai sarapan pagi, barulah saya menyiapkan diri menghadiri seminar hasil salah satu mahasiswa Antropologi Universitas Malikussaleh, dengan kendaraan Matic saya tancap gass menuju kampus Bukit Indah yang jaraknya kurang lebih 10 Menit mengendarai sepeda motor dari kos-an saya.

Sesampai di kampus saya tidak langsung masuk ke ruangan, karena masih menyelesaikan beberapa lembar tugas yang di print-er tepat di depan ruangan program studi Antropologi.

Diruangan Antropologi.

Suasana yang lumayan menegangkan saat saya masuk ke ruangan Antropologi, karena salah satu mahasiswa sedang mempertanggung jawabkan tugas akhir nya di depan penelaah dan dosen pembimbing tentunya.

Pertanyaan demi pertanyaan terus saja dijawab dengan baik oleh penyaji, meski begitu masih banyak masukan yang disampaikan oleh dosen yang tentu saja menjadi bahan tambahan atau revisian bagi mahasiswa ini tadi.

Tidak lama setelah beberapa pertanyaan itu dijawab acara seminar hasil nya selesai kami pun beranjak meninggalkan kampus karena waktu shalat jum'at segera tiba.

Akhirnya kami melaksanakan sholat jum'at di Masjid Komplek Perumahan Pupuk Iskandar Muda (PIM) mendengar Khutbah dengan tema 5 Kriteria yang akan mendapat derajat yang tinggi di hadapan Allah, point penting disampaika oleh khatib tadi antara lain.

1. Disebut Asma Allah Bergetar Hatinya
2. Dibacakan Ayat Allah, Iman nya Bertambah.
3. Tidak pernah putus asa dan berburuk sangka kepada Allah, Berserah Diri
4. Menjaga Sholatnya
5. Mereka yang selalu menginfakkan harta kepada jalan Allah.

Di Masjid Komplek Perumahan PIM.

Setelahnya kemudian kembali kami ke kos kemudian kami masak sayur dan nasi bersama dengan kawan-kawan di kos, tentu saja seru-seru an, Kami masak Asam Jing, Sambal Cabe Ijo dan tidak ketinggalan cecah agur.

Rasa pedas ditambah suasana panas tentunya kami hampir semua berkeringat dan pengen segera menikmati Es Batu campur susu, namun sayang sekali tidak ada kepikiran untuk membeli itu tadi, karena kawan-kawan segera menggelar posko pendaftaran kegiatan temu ramah mahasiswa Gayo di Kampus Bukit Indah, Universitas Malikussaleh.

Kegembiraan kami menyiapkan menu untuk makan siang.

Saya juga ikutan menyaksikan adik-adik yang berkumpul untuk mendaftar ke panitia penyelenggara, antusias mereka yang ikutan mengingatkan saya saat menjadi mahasiswa baru 2015 silam, gerak cepat panitia dan lelah nya pengurus mengingatkan saya juga saat menjadi bagian dari kepengurusan Himpunan Mahasiswa Gayo dan Alas (HIMAGA) Lhokseumawe - Aceh Utara.

Adik-adik lagi menunggu pendaftar yang mau ikutan daftar temu ramah.

Stand pendaftaran dibuka sampai sore hari, kami juga berkumpul dan ikutan mengenang masa lalu di bawah pohon kelapa sawit depan pintu gerbang kampus BI sampai sore dengan adik-adik panitia.

Pengeras suara mushola terdekat sudah berbunyi barulah kami meninggalkan lokasi dan kembali kos masing-masing, usai shalat magrib barulah postingan ini saya persembahkan untuk para steemian.

Masjid Blang Pulo

Salam hormat @sadramunawar.