The Diary Game (Sabtu, 11 Maret 2023) : Kegiatanku Di Pagi Hari

Hai Steemians Steem SEA...!

Bagaimana kabarnya hari...? Mudah-mudahan sehat selalu ya....

Kemarin saya masuk kerja sore hari. Malamnya saya bisa beristirahat di rumah bersama keluarga. Paginya saya bangun jam 40.30 saat alarm ponsel saya berdering. Setelah mengumpulkan kesadaran, saya langsung bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan berwudhu. Kemudian saya masuk kembali ke dalam kamar untuk menggunakan pakaian. Namun saya melihat si buah hati sudah bangun dan meminta saya untuk menggendongnya. Saya pun menemani si buah hati hingga jam 05.00 WIB. Karena saya harus berangkat ke masjid untuk shalat Subuh berjamaah, maka saya memintanya untuk tidur kembali bersama umminya.

Subuh ini saya shalat di Masjid Al-Muttaqin, Hagu Teungoh, Kota Lhokseumawe, Aceh. Karena Gerakan Pemuda Shubuh (GPS) pekan ke 309 diadakan di masjid ini. Adapun tata laksana GPS-nya yaitu:
Muazin : Tgk. Muhammad Zamzami
Imam : Tgk. M. Fauzul Ismi
Penceramah : Dr. Tgk. Ridwan Nurdin M. C.L. (ketua Al Washliyah Aceh).

Foto bersama penceramah dan jama'ah

Saat saya sampai di masjid, jama’ah yang hadir belum terlalu ramai. Bahkan saya sempat shalat Sunnah tahyatul masjid sebelum azan dikumandangkan. Selesai shalat Subuh dan zikir singkat, dilanjutkan dengan ceramah yang disampaikan oleh Tgk Ridwan selama (lebih kurang) 30 menit. Kemudian dilanjutkan dengan foto bersama dan sarapan pagi bersama.

Saat azan subuh dikumandangkan

Cameramen's yang setia mengekspor syiar dan dakwah di Kota Lhokseumawe

Penceramah foto bersama pengurus Masjid

Selesai kegiatan di masjid, saya langsung pulang ke rumah. Saat dalam perjalanan pulang, saya membeli beberapa potong kue pagi yang di jual di pinggir jalan Darussalam, Kota Lhokseumawe. Setelah itu saya melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Begitu sampai di rumah, saya melihat si buah hati sedang digendong oleh umminya. Kata umminya : ”Dek Shanum sedang demam.” Saya agak kaget mendengarnya. Karena tadi sebelum berangkat shalat Subuh dia baik-baik saja. Di bermain dengan saya seperti biasa. Saya langsung menggendongnya sambil disuapi nasi oleh umminya.

Selesai makan, umminya menggantikan popok dan menidurkannya ke dalam ayunan. Setelah Dek Shanum tertidur, umminya meminta saya untuk membeli ikan. Karena dia mau menyetrika pakaian. Saya langsung bergegas mengambil uang dan menuju ke tempat pedagang ikan keliling (muge eungkot) yang stand by yang tidak jauh dari rumah kami. Setelah membeli ikan Rp. 15.000, saya langsung pulang ke rumah.

Pedagang ikan langganan kami

Hanya ada 2 jenis ikan sama beliau

Saat membeli ikan

Saat sampai di rumah, saya melihat ummi Dek Shanum sudah selesai menyetrika. Tidak lama kemudian Dek Shanum bangun dari tidurnya. Supaya umminya bisa masak untuk siang, saya menggendong Dek Shanum dan membawanya keluar rumah. Bersyukur mataharinya tidak terlalu panas. Sehingga saya bisa menggendong si buah hati dan membawanya jalan-jalan. Saat kami kembali ke rumah, ummi Dek Shanum sudah selesai masak. Dek Shanum pun digendong oleh umminya. Sehingga saya bisa istirahat sejenak sebelum azan Dzuhur dikumandangkan.

Sekian cerita saya hari ini. Terima kasih saya kepada admin, moderator dan tim Komunitas Steem SEA.

Salam
@sabarman
Myself
Facebook
Instagram