The Diary Game (Kamis, 23 Februari 2023) – Kegiatanku Bersama Keluarga di Sore Hari

Hai Steemians Steem SEA...!

Bagaimana kabarnya hari...? Mudah-mudahan sehat selalu ya....

Sore ini sebenarnya kami tidak ada jadwal ke mana-mana. Ini hanya sekedar kegiatan kecil saya bersama keluarga. Dari pada di rumah terus membuat kami pusing karena akhir bulan. Mengingat uang belanja di akhir bulan yang begitu menipis, membuat kami harus berhemat betul dalam melakukan pengeluaran. Namun karena mendapatkan laporan dari ummi Dek Shanum bahwa Dek Shanum semalam tidak bisa tidur karena gatal-gatal. Maka sore ini saya mengajak mereka ke praktek Bidan di Desa kami tinggal. Hal ini baru saya utarakan kepada ummi Dek Shanum setelah shalat Ashar.

Sebelum azan ashar dikumandangkan, saya bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap shalat ashar. Begitu azan, saya langsung menuju ke Menasah untuk shalat ashar berjamaah. Selesai shalat saya langsung pulang ke rumah. Begitu sampai di rumah, saya baru mengatakan kepada ummi Dek Shanum untuk membawanya berobat ke Praktek bidang di dekat Menasah. Ummi Dek Shanum Ummi Dek Shanum segera shalat Ashar dan bersiap-siap.

Jam 16.45 WIB kami sudah siap berangkat. Namun saat keluar, kami membawa barang-barang yang sudah kami packing ke rumah sewa yang akan kami tempati bulan depan. Alhamdulillah kami sudah menemukan rumah sewa tersebut yang tidak terlalu jauh dari rumah kami saat ini. Sore ini kami membawa 2 dus baju yang sudah kami packing kemarin. Kami berencana membawanya sedikit demi sedikit dulu.

Setelah mengantar barang tersebut, saat pulang kami singgah ke praktek Bidan yang saya maksud tadi. Ternyata ada pasien yang sedang berobat. Kami menunggu beberapa saat. Kemudian baru giliran kami yang konsultasi. Untuk hal ini saya hanya menunggu di kursi tunggu di belakang saja. Karena awal bulan kami baru mengambil obat untuk Dek Shanum di sini, maka kali ini tidak lagi diberikan antibiotik. Hanya diberikan obat bubuk saja.

Praktek Bidan Junilda di Desa Meunasah Blang Crum

Saat menunggu giliran dan umminya Dek Shanum konsultasi

Setelah membeli obat, saya melihat jam baru menunjukkan pukul 17.30 WIB. Ummi Dek Shanum mengajak saya jalan-jalan sebentar. Saya langsung menyalakan sepeda motor dan melaju ke arah barat. Begitu sampai di simpang Poska Kandang, kami melihat warung kak Emi belum terlalu ramai. Sehingga saya langsung memutar arah sepeda motor untuk singgah di warung kak Emi.

Warung bakso bakar kak Emi

Setelah memesan 2 mangkuk mie bakso

Di sini kami memesan 2 mangkuk mie bakso dan 1 cup agar-agar. Tentu agar-agar tersebut untuk si buah hati. Setelah memesannya, kami tidak duduk di tempat yang sudah disediakan. Melainkan duduk di pos jaga di seberang warung kak Emi. Karena pos tersebut sedang kosong. Warung kak Emi (Kak Emi Bakso Bakar) berada di Poska Kandang.

Dek Shanum dan umminya siap menikmati mie bakso

Pesanan kami sudah siap di santap

Sambil menunggu pesanan kami, saya langsung membawa Dek Shanum ke pos jaga tersebut. Ummi Dek Shanum mengikuti kami di belakang. Setelah meletakkan si buah hati di atas pos jaga, saya meminta umminya menjaga dia. Agar saya bisa mengambil bakso tersebut dan membawanya ke pos jaga. Saat saya membawanya ke pos jaga, Dek Shanum yang sedang menikmati agar-agar langsung bangun dan meminta untuk dia. Walaupun kami mengatakan ini panas dan pedas, dia tetap memintanya. Sehingga kami menyisihkan mie dan baksonya saja (tanpa kuah) ke piring yang lain. Kemudian kami sama-sama menikmati mie bakso tersebut.

Pelanggan kak Emi yang mulai ramai

Jam 17.50 WIB kami sudah selesai menikmati mie bakso kak Emi. Setelah membayarnya, kami langsung pulang ke rumah. Di rumah kami bersantai sambil menunggu waktu shalat Maghrib.

Sekian cerita saya hari ini. Terima kasih saya kepada admin, moderator dan tim Komunitas Steem SEA.

Salam
@sabarman
Myself
Facebook
Instagram