The Diary Game (Silaturrahmi) 24 Januari 2023
Halo teman-teman, kembali lagi dengan saya pada postingan kali ini. Ya, seperti biasanya, semoga kita diberi kesehatan, murah rezeki dan dipermudah setiap langkah yang kita inginkan.
Pada kesempatan kali ini tepatnya di hari Selasa tanggal 24 Januari 2023 saya kembali berkunjung ke salah satu teman saya yang berdomisili di Kabupaten Bireun tepatnya di Matang Geulumpang dua Desa Cot Iju, teman ini yang dulunya di tahun 2018 pernah memberikan atau membantu saya sedikit modal untuk membuat kantin semasa perkuliahan dulu.
Tepat pada pukul 11 siang saya mulai menyusuri jalan yang dinamakan Medan-banda Aceh tersebut, saya bisa saja pergi dengan rute Jl Elak akan tetapi posisi saya ketika berangkat lagi berada di Dr Kupi yang berada di Sp Buloh. Oleh karena itu saya memutuskan menggunakan rute Jalan Medan-Banda Aceh tersebut.
Cuaca sedikit mendung namun tidak membuat saya mengurungkan niat untuk ke sana, setelah melewati beberapa kecamatan tepat 1 jam saya tiba di desa Cot Iju dimana teman saya ini berdomisili. Biasanya teman saya ini yang menjumpai saya atau dengan bahasa lain dia yang ke Lhokseumawe namun kali ini saya harus menjumpainya dikarenakan dia sudah terikat oleh pekerjaan yang sedang dikerjakan sehingga dia tidak bisa kemana-mana.
Setibanya disana, saya langsung masuk ke dalam rumahnya untuk beristirahat tidak lama kemudian diapun ikut masuk setelah toko yang dia jaga ditutup sementara karna mau Zuhur.
Singkat cerita, setelah shalat Zuhur kamipun memutuskan untuk makan siang, namun tidak ada makanan di rumahnya dikarenakan dia lagi sendirian di rumah karena orangtuanya sudah pindah ke rumah barunya. Oleh karena itu kamipun memutuskan untuk makan siang di luar, kamipun langsung pergi dengan menggunakan kereta untuk ke warung makan yang terletak di pinggiran jalan Medan-Banda Aceh tersebut.
Sembari menunggu makanan terhidang di hadapan kami, sayapun sedikit bertanya perihal kede yang dia tutup akibat kedatangan saya, diapun langsung menyanggahnya bahwa kede tersebut memang selalu dia tutup selesai dhuhur hingga Ashar nantinya. Mendengar hal itu kamipun mempunyai sedikit banyak waktu untuk bersama, tidak lama kemudian makan siang pun sudah terhidang di hadapan kami dan kamipun langsung menyantapnya.
Singkat cerita, setelah makan tersebut berhasil kami makan, sayapun diajak untuk ngopi di Jameun Kupi sayapun dengan sigap langsung mengiyakan ajakan tersebut, dengan alasan saya belum pernah kesana. Oleh karena setelah berhasil membayar apa yang sudah kami makan, kamipun langsung bergegas menuju ke sana. Tidak butuh waktu lama diperjalanan, kamipun berhasil tiba tepat di parkiran Jameun kupi tersebut.
Kamipun langsung masuk dan mencari tempat duduk untuk menikmati suasana kedai kopi tersebut, tidak lama kemudian para pegawai yang bertugas di Jameun Kupi tersebut langsung membawakan menu ke hadapan kami, kamipun langsung memesan kopi dan sedikit cemilan tidak lama setelah memesan, pesanan kamipun tiba di hadapan kami.
Singkat cerita, setelah sedikit lama bertukar pikiran dan sempat merencanakan kerjaan atau sempat dia tawarkan sebuah ide usaha kepada saya. Sayapun meminta izin untuk pulang dan diapun demikian karna harus balik lagi ke rumah atau ke kede untuk kembali membuka pintu toko yang sudah dia tutup setelah zuhur tadi.
Setelah meminta izin saya pun kembali melajukan kereta di ruas jalan Medan-Banda Aceh tersebut, namun sesampainya di kede Geuregok saya memutuskan untuk melewati jalan pintas yaitu Jalan Elak. Setengah perjalan tepat sebelum sampai di Sp KKA sedikit mengalami antrian dikarenakan jalan sedikit berair dan berlobang.
Setelah melewati Sp KKA tersebut, saya kembali melajukan kereta dengan kecepatan lumanyan tinggi. Setelah cukup lama melewati jalan tersebut akhirnya saya tiba kembali di kampung halaman tepat pada pukul 17:00 sore, setelah menunaikan ibadah shalat Ashar saya kembali mengganti pakain untuk bermain voli.