50 % Payout To @steem.amal || The Diary Game || Betterlife || Minggu, 4 Juli 2021 || Nyanyi Lagu Pantai, Mari Kita Santai

in Steem SEA3 years ago

Assalamu'alaikum

Dear diary, hari ini sengaja tak menyapa steemian karna aku ingin mencurahkan isi hatiku padamu. Diary bisakah kau bangunkan bang @hendrasusoh yang sudah terlelap lama didunia penuh aksara ini. Bukankah dia yang mengenalkan padaku cara bersilaturahmi lewat literasi. Lama tak kulihat lagi tulisannya disini, sehingga aku tak tahu bagaimana cara bersilaturahmi lewat literasi lagi dengannya. Aku bukan lagi mengkritik nya diary, tak berani aku, dia itu panutanku, seniorku, kakandaku dan abangku. Banyak pertimbanganku untuk mengkritik nya, jangankan kritik diary saran saja tak berani ku utarakan. Sebenarnya aku hanya ingin memberitahunya diary, kalau dalam menulis konsisten itu penting. Aku tahu, dia sudah pernah menerbitkan buku kumpulan puisi nya tapi apa salahnya menulis lagi. Ah..! sudahlah diary aku hanya mampu berbicara denganmu, kau pun tahu keberanian ku sangat cetek untuk memberitahu nya. Kita fokus saja pada keseharian ku diary, selamat datang di Catatan Bro Rizki.

IMG_20210704_100731.jpg

Lagu ini ku hadirkan di diary ku sebagai bentuk respectku terhadap sosok Alm. Bang Tepeng Vokalis Steven And The Coconut Treez dan Karya - Karyanya, Selamat Jalan Brotha...


Steven & The Coconut Treez
line 1.png

Minggu, 04 Juli 2021

"Hari minggu telah tiba saatnya ke pantai" teriakku dipagi hari yang membuat mamakku melemparku dengan sapu saking kagetnya. Kucium pipinya sembari meminta maaf, mamak cuma melihat dengan kesal ketika ku hidupkan motor dan berlalu. Sampai di pantai aku langsung naik ke "Tower Pemantau" untuk menikmati indahnya pemandangan biru Samudra Hindia. Sedang asiknya mengagumi laut, tiba - tiba sudah ada Bang Mansur dibelakangku, rupanya pemikiran sama denganku laut itu lebih indah dinikmati dari tempat yang lebih tinggi.

line rizki.png

Kami berdua bercerita berbagai macam topik sampai akhir nya Bang Fauzi yang juga ikut naik ke "Tower Pemantau" mengagetkan kami dengan menggoyang "Tower Pemantau" aku secara refleks memeluk salah satu pagar pembatas. Karena memang berbahan dasar kayu dan memang sudah lama, sudah ada beberapa yang lapuk sehingga goyangan sedikit saja meningkatkan kewaspadaan kami ke tingkat maksimal, kalau diskalakan dengan 1 - 10, kami diangka 10 nya. Dia tertawa terbahak - bahak menyaksikan derita kami, emang dasar abang gak ada otak namanya. Setelah repetan Bang Mansur tamat, kamipun kembali kepada obrolan kami.

IMG_20210704_102212.jpg

Yang Kusebut Tower Pemantau

Kami turun dari "Tower Pemantau", aku langsung melakukan "sa'i" atau jogging dalam bahasa kerennya dari bawah tower sampai ke tempat orang tarik pukat. Capek berlari - lari kecil aku berhenti sejenak untuk mengistirahatkan tubuh. Kulepaskan pakaian, sehingga tersisa celana pendek dan kaos tanpa lengan yang memang dari tadi kupakai. Aku langsung menceburkan diri kelaut yang airnya terlihat sangat segar dan menggoda. Bang Mansur yang melihat, langsung mendokumentasikan kegiatan berenangku. Jeda berenang sebentar, aku ikut tarik pukat bersama anggota pukat, karena biasanya kalau pukat dapat banyak ikan orang yang ikut menarik akan mendapatkan bagian atau "bulung" kami sering menyebutnya.

IMG_20210704_103009_1.jpg

Tarek Pukat, La Pukat

Hanya sebentar ikut menarik pukat, aku kembali berenang lagi ditemani Anak Cek Yaman yang juga ikut berenang setelah melihatku berenang. Perahu - perahu nelayan pun sudah mulai kembali dari melaut, alarm untukku kalau hari sudah siang dan berhenti berenang. Melihat - lihat ikan yang dibawa pulang oleh para nelayan dan kubeli satu tali untuk kubawa pulang, aku tak menunggu lagi hasil pukat sambil pulang sekilas kulihat orang sudah berduyun - duyun melihat hasil pukat.

IMG_20210704_103704.jpg

Orang - Orang Mulai Mendatangi Pukat

Setelah menyerahkan ikan sama mamak dan langsung mandi, setelah berkemas - kemas sebentar aku keluar untuk ngopi di Warung Pak Keuchik Marta. Kulihat uang sekitar 150 juta lebih berjalan kearahku, tapi masih dalam bentuk kerbau sehingga aku terpaksa minggir sebentar mempersilahkan mereka berjalan tanpa ada gangguan. Ketika sampai di Warung Pak Keuchik Marta ternyata sudah ada Bang Fauzi dan Rahil yang sedang ngobrol dengan Pak Keuchik sambil ngopi.

IMG_20210704_122838.jpg

Pak Keuchik Marta Sangat Tak Cocok Pake Kaos Pink

Terlibatlah aku dalam pembicaraan mereka, isu yang dibahas mengenai kritikan yang sudah pernah kusampaikan kepada Pak Keuchik hari Jum'at lalu. Kesimpulan diskusi mereka itu lebih kurang sama dengan saranku yakni perlu penyegaran dalam kepengurusan BUMG. Selesai ngopi, aku pulang kerumah untuk makan, Shalat Zuhur dan tidur siang sebentar.

Bangun tidur kulihat jam sudah jam setengah 3 aku kembali ke Warung Pak Keuchik Marta, disana telah ada beberapa orang yang nongkrong. Karena sedang diet kopi aku hanya mengambil teh kemasan dari dalam kulkas sambil menyaksikan Adu Panco antara Bang Fedi vs Ainal dan Bang Adami Us sebagai wasitnya. Pertandingan dimenangkan secara telak oleh Ainal, Bang Fedi kalah 2 kali dalam pertandingan, baik tangan kanan maupun kiri. Kami yang menyaksikan pertandingan itu tertawa terbahak - bahak, Pak Keuchik yang mendeklarasikan diri sebagai komentator mengatakan kalau umur memang tak bisa bohong.

IMG_20210704_134056.jpg

Bang Fedy VS Ainal, Mulai Kata Bang Adami

Pukul 4 sore lebih dikit aku pamitan ke Mesjid sebentar karena sudah waktunya. Selesai melaksanakan kewajiban, aku kembali lagi ke Warung Pak Keuchik Marta karena hari ini waktu latihan anak - anak akustik yang sudah disepakati bersama.

Kembali ke Warung Pak Keuchik Marta, Rafi sang Vokalis dan Bang Deny Pelatih sudah datang. Kamipun menunggu anggota - anggota yang lain, namun sampai pukul 5 sore tidak ada satupun anggota lainnya yang datang. Didalam gruppun hanya ada satu orang yang mengkonfirmasi tidak bisa hadir, akhirnya aku yang juga pengurus sanggar mengambil keputusan untuk mengevaluasi lagi keseriusan mereka, resiko berurusan dengan remaja labil. Kami beberapa orang yang ada disitu akhirnya memainkan alat musik yang ada, BangDeni memainkan gitar, Rafi bermain kajon aku yang tidak faham alat musik didapuk sebagai Vokalis mendadak menggantikan Rafi yang sedang sibuk dengan kajonnya, Pak Kadus sebagai penonton setia.


IMG_20210704_172143.jpg

Band Akustik Ini Bernama Bubrang, Kata Vokalisnya

Hujanpun turun membasahi bumi, tak menghentikan kami untuk bernyani, deras hujan keras pula suara kami, makin deras makin keras pula suara kami, sampai akhirnya hujan benar - benar marah sehingga kami harus mengaku kalah dan berhenti. Bang Deny yang rumahnya dekat, cuma perlu berlari saja, Rafi yang sudah tak sanggup menunggu akhirnya mengendarai kuda besinya membelah hujan, tinggal aku sendiri yang masih berharap hujan reda.

IMG_20210704_184514.jpg

Terdengar lantunan azan, kesimpulanku hujan ini tak akan reda dalam waktu dekat, dengan terpaksa aku menerobos hujan untuk sampai kerumah. Sampai dirumah setelah membersihkan diri dan shalat maghrib, hujan tak kunjung reda lampu mati sehingga aku memutuskan untuk semedi saja dirumah sambil menyalakan lilin.

line rizki.png

Ya, itulah diary keseharian ku yang membosankan, tapi ku harap kalian tak bosan membacanya. Terimakasih buat abang - abangku di TSS yang tak bosan - bosannya membimbing dan mengarahkan ku, untuk menulis di steemit. Kalian Luar Biasa. Inilah diaryku, mana diarymu??

Salam Literasi, Salam Konsistensi
@rizkiblangpadang
Wassalamualaikum

TSS banner.gif

Sort:  
 3 years ago 

Jadi sama bang adami sekampung kalian ya?
Salam sama dia ya...

 3 years ago 

Sekecamatan bg, cuma beda kampong.. Udah ku racon juga pelan2 dia bg untuk gabung sama kita, ku bilang sama dia, di TSS rata2 kawan2 abg semua.

Kehidupan anak pesisir pantai memang ngeri....
hana ubat

 3 years ago 

Itulah kami bg, kalo anak pesisir kurang coklat berarti jarang keluar rumah dia bg, jarang berenang dan tarek pukat 😁😁😁

".....tak berani aku, dia itu panutanku, seniorku, kakandaku dan abangku." Kecup kening kanda sekali. 😂

 3 years ago 

😚😚😚 cium kening kanda, 😂😂😂

Tlng putroh saleum lon ke Bang Adami Us, keu pak Keuchik Marta saleum kenal...

 3 years ago 

Siap bg..

 3 years ago 

Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.

@ernaerningsih.

Aku komen ya dikit biar terasa di cutit

 3 years ago 

Panutan lon, Senior Lon, Kakanda Lon dan Abang Lon.. 😘😘😘😘 com keuneng 4 go le.. Dek awak bg na jak liburan..

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 67202.29
ETH 2597.64
USDT 1.00
SBD 2.66