50% Payout to @steem.amal || Betterlife || The Diary Game || Senin, 21 Juni 2021 || Senin Ceria

in Steem SEA3 years ago (edited)

Assalamu'alaikum

Dear steemian, selama beberapa hari ini aku menyadari untuk menjadi konsistensi sangat tidak mudah, apalagi virus malas seringkali menyerang. Meskipun sedikit pilek dan hidung mulai berair ku selesaikan juga diaryku hari ini dan selamat datang Didunia Bro Rizki.

Senin, 21 Juni 2021

Aktivitas pagiku hari ini tak dimulai dengan ngopi di warung Pak Keuchik Marta seperti biasanya, karena ada agenda sidang di Pengadilan Negeri Blangpidie. Ku bangunkan adikku yang masih bertempur didunia mimpi untuk mengantarkan ke kantor mamak, karena aku meminjam motor mamak hari ini. Dengan malas dia bangun, cuci muka dan memanaskan motor nya. Walaupun sambil meukrop - krop [1] akhirnya dia juga mengantarku. Rupanya mamak sudah menungggu ku di depan kantornya sambil memegang dokumen, beliaupun menyerahkan kunci motor nya.


WhatsApp Image 2021-06-23 at 00.08.55.jpeg

Mamakku Terlihat Masih Cantik Disetengah Abad Usianya

Aku menelepon @pujiaman namun seperti biasa sangat jarang ada jawaban dari seberang sana di jam - jam pagi. Aku langsung tancap gas ke rumahnya, dan langsung membangunkannya ketika tiba di rumahnya. Sembari menunggu @pujiaman, aku chating dengan Haikal dan mengajaknya untuk melihat - lihat kegiatan kami di persidangan sebagai Advokat. Haikal yang sekolahnya lagi libur antusias dengan ajakan ku. Rekanku @pujiaman pun telah selesai mandi dan berdandan dan kamipun menuju Pengadilan Negeri Blangpidie.

Berhubung parkiran sudah penuh, kuparkirkan motor mamak di halaman Pengadilan."Bakalan antri panjang ni" kataku pada pujiaman yang mengangguk tanda setuju. Kamipun langsung menuju kantin untuk ngopi, dan sudah banyak rekan-rekanku sesama Advokat yang nongkrong di kantin sambil menunggu sidang. Ku WA Daeng Marwan yang juga rekanku dalam dua kasus yang sidang hari ini.


WhatsApp Image 2021-06-22 at 23.07.11 (1).jpeg

Taat Prokes Meskipun Di Kantin

Tak lama kemudian Haikal pun datang, dan kutawarkan minum. Rupanya semua petugas Pengadilan kenal sama dia, mulai dari Juru Sita, Panitera bahkan Hakim pun kenal dengan nya. Hebat juga jaringan anak ini nya pikirku, karena penasaran kutanyalah kok bisa kenal semua. Ternyata mereka semua pernah dikalahkan di Lapangan Tenis, dan ternyata dia tidak tau kalau beberapa orang yang pernah dia lawan adalah Hakim, dia hanya tau kalau mereka adalah pegawai Pengadilan.

Terlintas dibenakku mungkin perlu belajar main tenis sama Haikal ni.

Daeng Marwan sang Cassanova akhirnya datang, lengkap sudah formasi bertarung untuk sidang pertama hari ini. Akupun menyiapkan dokumen untuk sidang nanti dan tak lupa memakai toga kesayangan dan kuajak si Haikal masuk ruang sidang untuk menonton sidang yang sedang berlangsung. Tak lama kamipun dipanggil untuk bersidang agendanya pemeriksaan saksi dan terdakwa. Karena memang sudah ada perdamaian lisan dan tulisan didepan persidangan sebelum nya, aku dan Daeng Marwan tidak terlalu ngotot lagi. Setelah semua mendapat giliran bertanya dan tidak ada yang perlu disampaikan lagi Hakim Ketua pun menutup sidang.

Kamipun keluar ruangan, Haikal yang menyaksikan sidang lewat bangku penonton pun bertanya padaku terkait sidang itu, sebagai orang yang mengajaknya sudah menjadi kewajibanku untuk menjelaskan nya.


WhatsApp Image 2021-06-23 at 00.10.43.jpeg

Aku Dan Calon Advokat Masa Depan

Teringat masih ada satu sidang lagi, aku bertanya kepada Jaksa yang ada disitu, dimanakah geranganya Bang Wendy yang menjadi "lawan" ku di sidang berikutnya. Ternyata dia belum datang dan akan segera menyusul ke Pengadilan. Klien yang satunya lagi telah menunggu dan mengobrol dengan @pujiaman, kuajak Haikal untuk nimbrung sama mereka. Setelah setengah jam menunggu Bang Wendy juga belum hadir, ku konfirmasi lagi ke dia mengenai sidang hari ini. Ternyata hari ini dia bisanya siang karena ada agenda lain dipagi hari.

Karena memang sudah siang aku mengajak rekan - rekan ku untuk makan siang. Mereka menolak nya dengan berbagai macam alasan, ada yang bilang Istri udah masak dirumah, nunggu kawan lah dan terakhir @pujiaman yang masih belum beristri menjawab "aku makan dirumah aja, mamakku udah masak". Speechless dibuat mereka akupun mengajak Haikal makan di Rumah Makan padang favorit ku.

Selesai makan kupesan kopi hitam tiba - tiba ada yang memanggil, ternyata sepupuku yang Tentara juga makan disitu. Saking laparnya aku tak memperhatikan sekitar, berpindah meja sebentar untuk bersalaman dan bertanya kabar. Tiba - tiba terdengar suara seperti tabarakan, aku yang penasaran langsung bangun dan bergerak kedepan. Ternyata korban tidak kenapa - napa, hanya saja motor nya sedikit lecet, dia membangun kan motor dan langsung tancap gas. Aku hanya melongo melihat kejadian itu. Tak lama kemudian sepupuku izin duluan karena masih ada kegiatan di Kodim. Dari rumah makan padang itu aku bersama haikal kembali ke Pengadilan.


WhatsApp Image 2021-06-23 at 00.23.55.jpeg

Pemuda Nekat Dan Berbahaya

Singgah sebentar di Masjid Pancasila untuk melaksanakan Shalat Zuhur. Penasaran darimana asal nama Masjid itu, mataku dan Haikal melihat plakat di samping pintu keluar Mesjid. Disitu tertulis Masjid ini dibangun oleh Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila Pimpinan Soeharto. Dari situ kami simpulkan asal nama Pancasila dari mesjid tersebut.


WhatsApp Image 2021-06-23 at 00.27.35.jpeg

Plakat Masjid Pancasila

Kembali ke Pengadilan, Haikal berpamitan untuk pulang duluan, karena sudah ada janji dengan kawan - kawannya di Organisasi Pelajar Islam (OPI). Aku melihat Bang Wendi datang, langsung saja kusalami dan berbincang - bincang sebentar. Sekitar Jam 3 sore barulah kami dapat giliran untuk sidang. Sidang berjalan dengan suasana yang agak panas karena Majelis Hakim mengkonfrontir keterangan saksi korban yang berbeda dengan keterangan saksi lainnya, sekitar jam 5 sore barulah agenda sidang berakhir. Kami beristirahat sebentar dikantin, lalu pulang kerumah masing - masing.

Malam harinya aku pergi ke acara kenduri Sunat Rasul keponakan jauh yang orang tuanya sekarang tinggal di kampung tetangga. Karena orang dikampung sekarang sibuk disawah karena lagi musim tanam, banyak yang hadir di malam hari. Tuan rumah mempersilahkan kami untuk menyantap hidangan yang sudah disediakan. Aku yang memang belum makan apapun sepulang sidang tadi akhirnya balas dendam disitu. Melihat piringku sudah penuh dengan lauk pauk yang ada diatas meja, sepupuku hanya bisa geleng-geleng kepala dan Pak Keuchik Marta cuma bisa melotot melihatku, "Deuk that nyoe" [2] kataku sambil senyum - senyum tak tahu malu.


WhatsApp Image 2021-06-23 at 00.35.40.jpeg

Tatapan Membunuh Pak Keuchik Marta

Memang indah suasana pesta atau kenduri di kampung, sesederhana apapun makanannya tetap saja lahap. Seperti Ketua Dusunku, walaupun cuma mengambil kerupuk sebagai lauk tapi lahapnya itu sama denganku yang sedang gigit ayam.


WhatsApp Image 2021-06-22 at 23.07.10 (1).jpeg

Pak Kadus Keramat Sedang Makan Dengan Lahap

Sekitar Jam setengah sebelas malam kamipun pulang, hujan mulai turun tetes demi tetes. Sampai di warung Pak Keuchik Marta aku mampir sebentar sambil menunggu redanya hujan. Bukannya reda malah hujannya tambah deras, akupun mengurungkan niat untuk segera pulang. Akupun mengetik sedikit demi sedikit diaryku untuk kemarin. Walaupun hujan semakin deras dan pilekku semakin parah tapi sebagai wujud komitmen pada diri sendiri, akhirnya aku menyelesaikan diaryku.

Belajar konsisten untuk menulis menjadi sumber spiritku, walau terkadang kondisi fisik tak mengizinkanku untuk menulis selarut itu tapi semangat mengajarkan aku untuk tak pernah berhenti. Resiko yang harus kutempuh untuk mempertahankan konsistensi.

Salam Literasi, Salam Konsistensi
@rizkiblangpadang
Wassalamu'alaikum

Artinya :
1. < dari Meupot-pot dan > meu 'in lam hatee = Menggerutu /Ngedumel / Mumbling
2. "lapar kali, ni"

Sort:  

Tiap hari kenduri disana yaa..🤣🤣👍

 3 years ago 

Lagi musim kenduri bg, corona vs kenduri cerita nya bg 😂😂😂

jaga kesehatan...
bah keude sabe teuhah, jeut meukat tiep uro

 3 years ago 

Siap suhu.

Coin Marketplace

STEEM 0.24
TRX 0.11
JST 0.031
BTC 60936.15
ETH 2921.43
USDT 1.00
SBD 3.70