THE DIARY GAME (21 MEI 2021): SEHARIAN DIGUDANG

Assalamualaikum.

Sudah menjadi keseharian yang lumrah bagi setiap orang untuk mengupayakan setiap hal yang menjadi harapan, ntah sekedar dalam harinya yang menjadi bagian dari hidupnya.
Ada hal yang bisa kita lihat ketika seseorang melakukan sesuatu, tentu apa yang kita lihat menimbulkan pertanyaan.

Demi apa kita melakukan sesuatu?
Terlihat sepeti demi super ego kita tapi kita harus bedakan super ego dengan harapan.

Saya ingin membagikan beberapa hal yang saya jumpai dalam hari saya yang dimana Mulai pagi hari saya sudah mulai memanaskan motor saya di depan rumah, matahari masi menyinari sinarnya secara horizontal saat di lihat.
Perut juga sudah terisi dengan memakan beberapa makanan yang dimasak oleh mamak saya, sehingga memberikan energi dan fit yang optimal dalam memulai hari kita.

memanaskan motor didepan rumah

Berhubung saya harus membatu ayah untuk mengantar beberapa barang dari gudang ke alamat penerima, saya bergegas ke gudang.
Digudang saya melihat ayah yang sedang mengangkat beberapa barang upaya pemisahan, maka dengan begitu saya langsung bergabung supaya bisa cepat membatu, saya berupaya memisahkan dari barang atau paket yang alamatnya kurang jelas sampai alamatnya sesuai arah tujuannya.

Gambaran suasana ketika memisahkan paket

Beberapa jam sudah melakukan pekerjaan yang lumayan meletihkan, akhir selesainya semua yang harus di lakukan di gudang.
Hal ini juga saya sudah mendapat izin dari ayah untuk pulang dan membersihkan diri.

Sesampainya di rumah dengan buru2 mengambil handuk untuk mandi, tak lama selesailah saya dari mandi dan kembali menyiapkan diri.
dengan rasa santai dan tenang tengah memakai baju saya, saya mendengar ada deringan handphone saya, dengan posisi saya yang tidak jauh dari handphone saya, saya melihat bahwa itu adalah whatssapp dari kawan saya, itu merukan ajakan untuk berjumpa.

Sempat bingung karna tidak mendapat balasan lagi darinya, namun tidak ingin buang waktu dengan kebinguan, saya langsung inisiatif untuk menjemput kawan saya kerumahnya. Sesampainya disana berjalan kaki dari motor saya ke dekat pintu rumahnya,saya mendengar sperti ada orang yang sedang mengobrol yang kadang nadanya sedikit di tinggikan.

Ternyata merasa itu adalah kawan saya yang sedikit berdebat dengan ayahnya, berberi salam dan memanggil supaya tau bahwa saya datang untuk menjemputnya.
Dari dalam rumah terdengar sautan "iyaaa bentarr yaa" saut kawan saya

Sambil menunggu diluar tidak menutup kemungkinan untuk mendenger beberapa percakapan orang itu, pikiran saya sedikit terfokuskan ketika mendengar percakapan dari dalam rumah.
Tidak lama, kawan saya keluar dan segera pergi untuk menemani dia kesuatu tempat untuk membeli speaker, selepas itu mnyempat kan diri mampir ke konter hp karena ingin memperbaiki hp saya yang rusak.

Tidak lama di periksa, sangat di sayangkan tidak dapat melakukan perbaikan karana spare part nya yang tidak tersedia, hal menjadi kekecewaan tersendiri, namun sedikit yakin dalam waktu dekat akan dapat di perbaiki, karena spare partnya juga bukan barang yang lama, tidak lama di konter itu kami kembali ke rumah masing.

Cc

anroja
nazarul
radjasalman
green07
muzack1