THE DIARY GAME | MINGGU, 26 DESEMBER 2021 | WAKTU LIBUR BERSAMA KELUARGA KECIL @HARMOYA

Minggu, 26 Desember 2021

Hello sahabat steemians! bagaimana kabar hari ini? semoga semua dalam keadaan sehat sehat saja.

Bangun pagi dengan kegiatan yang sama, selesai tugas rumah melihat suami dan anak sudah bangun. Mengajak ke pantai di pagi minggu tenang, sangat setuju dan anak merasa gembira sekali. Segera bergegas ke kamar mandi, kemudian ganti pakaian lain dengan semangat. Selagi suami @harmoya memakai pakaian Aisha dan Aishwa, saya berhias diri sendiri dulu. Kemudian tugas saya selanjutnya mengepang rambut Aisha dan Aishwa. Karena suami saya bilang kalau dia yang mengepang rambut, nanti tidak akan terlihat rapi. Selesai itu Aisha dan Aishwa yang sibuk memasukkan jajan ke dalam kantong untuk dibawa ke pantai. Mengendarai motor black pink menuju pantai, mungkin sudah bisa dikatakan sudah jarang kami ke pantai. Tidak seperti biasanya yang hampir setiap hari permainan kami ialah ke pantai, tempat ketika kami merasa lelah. Mungkin sekarang waktu yang terbatas, yang membuat kami absen bermain di pantai.

(Peu lale aneuk)

"Aisha dan Aishwa ma'afkan ibu dan ayahmu", saat ini kami sedang berjuang untuk kalian. Saya yang setengah hari sedang belajar menjahit, sedangkan suami sibuk dengan tugas data murid di sekolahnya. Sehingga dalam beberapa hari ini Aisha dan Aishwa saya titipkan bersama ibu di rumah, namun tanggung jawab saya sebagai ibu tidak akan terlupakan sayang. Waktu akan normal seperti biasanya, sabar dan terus berjuang di karier yang saya impikan. Suami @harmoya, Aisha dan Aishwa yang pertama dalam hidup saya dalam segala hal. Di pagi ini, pagi minggu bertepatan dengan 17 tahun tsunami di Banda Aceh. Keluarga kecil saya pergi ke pantai, menggenang begitu resahnya ketika air laut memuntahkan dirinya ke seluruh kota Banda Aceh. Kejadian yang sama sedang dirasakan oleh penduduk Malaysia sekarang ini.

Air pantai yang tenang, kami melihat dari kejauhan orang yang sedang mandi bersenang senang. Tidak lama kemudian kami melihat adik ipar yang juga sedang bermain di tepi pantai. Selagi Aisha dan Aishwa masih mau tetap di pondok, kami siap menemani hari bahagia mereka. Di pantai kami juga bertemu dengan ketua @anroja dan istri tercintanya. Tidak lama kemudian mereka pulang dan kami juga segera pulang, karena ada acara pesta di desa. Sampai di rumah suami saya yang duluan ke tempat pesta, sedangkan saya diajakin buat "timphan" oleh ibu. Dari proses goseng kelapa parut, hingga mengaduk adonan ialah tugas saya. Setelah saya dan ibu membuatnya dan kemudian merebus selama lima belas menit.

Membuat kue khas Aceh (timphan)

Melihat jam sudah 12:30, saya dan anak makan siang. Menelfon suami yang sedang di tempat pesta untuk pergi ke rumah ibunya sebentar. Keluar dari rumah mertua, saya mengajak suami pergi membeli telur puyuh ke pasar Meureudu. Pulangnya saya rebus telur puyuhnya hingga matang, kemudian keluarga kecil kami istirahat siang. Saya yang duluan bangun, kemudian mengupas telur puyuh dan memberi tusukan sate. Selesai itu saya goreng menggunakan tepung, "telur puyuh goreng siap dinikmati". Ketika perut sudah terasa kenyang, kami santai di dalam rumah. Saya yang masih sibuk membersihkan rumah menjelang sore. Sambil duduk terbesit dalam hati, bagaimana kalau kita jalan jalan lagi sore ini. Dengan segera semua setuju dan bersiap siap untuk pergi, apalagi anak yang sangat terlihat jelas di wajah imut mereka.

Saat menikmati telur puyuh goreng

Sore ini tidak ada satu tempat tujuan kami akan melangkah. Dari rumah kami pergi melewati jalan kantor bupati, hingga sampai di tempat camp anak Pramuka tingkat MTSN. Yang juga didalamnya murid sekolah suami saya bekerja, kembali melewati jalan kantor bupati menuju taman kota yang ada di belakang Kantor Bupati Pidie Jaya. Hanya lewat saja, kemudian ke jembatan layang menuju pangwa. Sempat masuk ke lorong desa Teupin Pukat, dan melihat suasana sore di Kuala dan pulangnya melewati jalan rel. Hingga kami tiba di simpang empat desa paya seutui, menyeberang jalan pulang ke rumah. Sampai di rumah, disinilah tujuan kami yang sebenarnya. Makan roti di atas becak, untuk apa jalan jauh kalau di rumah juga bisa bahagia.

Kuala Teupin Pukat

Kalau di rumah lebih menyenangkan, untuk apa jauh jauh.

Selesai menikmati sore yang indah, kami masuk ke dalam rumah. Kemudian mandi dan berwudhu, melaksanakan 3 rakaat di waktu magrib. Setelah itu kami makan malam, karena malam ini kami tidak keluar jalan jalan lagi. Kami memutuskan untuk berbaring di tempat tidur, hanya suami saya yang harus mencari WiFi yang cepat untuk meng-upload data siswanya. Saya dan anak memilih tempat tidur, sebelum tidur saya bercerita bersama anak. Setelah saya buatkan susu dan mereka mulai tertidur sendiri.

Sekian diary saya hari ini, teruslah berkarya di dunia steemit. Karena usaha sungguh akan membuahkan hasil yang tangguh. Salam saya @rika96

Terimakasih saya kepada :
@anroja @nazarul @herimukti @ikhsan01 yang telah membimbing saya sampai sekarang ini.