The diary game 11 April 2024. Terimakasih orang baik

Perasaanku saat bangun tadi pagi masih seperti hari puasa, selesai sholat subuh aku duduk didepan rumah, anak-anakku dan keluarga sudah bangun juga. Rencananya pagi ini aku mau joging, ku ambillah sepatu sport di rak sepatu, setelah ku amati ternyata tidak ada kaus kakinya, lalu ku simpan kembali sepatu tersebut dan masuklah aku kedalam rumah lagi. Rasa ngantuk yang masih menyerang membuat ingin sekali tidur lagi, tetapi belum aku berbaring istriku meminta tolong untuk menimba kan air dan mengisi ke dalam ember untuk keperluan mencuci pakaian.

Selesai mengisi air badan ku jadi agak segar,dari pada aku duduk saja dan mengantuk lalu kuambil lah galah yang disimpan mamaku di depan rumah dan aku lihat buah kelapa banyak yang sudah tua, lalu ku sambung lagi galah itu agar lebih panjang. Satu persatu kutarik buah kelapa nya dengan galah yang kuberi arit di ujung nya, hampir satu jam juga aku memetik kelapa, keringat mulai banyak yang keluar, segar rasanya.

Petik kelapa

Setelah ku kumpulkan semua kelapanya aku pun mandi karena sebentar lagi rencananya kami akan bertandang ke rumah ponakan di Gampong Blang. Setelah Zuhur kami sekeluarga berangkat menuju rumah ponakan. Sampai di rumah ponakan kami di suguhkan dengan berbagai macam kue lebaran dan juga mie caluek khas daerah ku.

Bertandang

Setelah asar kami rencana mau lanjut ke rumah bibik, namun kemudian saat di kendaraan aku menerima telepon dari Abang keduaku memberi kabar bahwa vespa beliau mogok di daerah Sigli dan sekarang sudah berhenti di depan terminal bus Sigli. Abang ku ini tujuan nya mau kembali ke Banda Aceh setelah sehari sebelum berlebaran berlebaran dirumah. Lalu aku pun pamit pada mamaku dan istriku disampaikan bahwa vespa Abang mogok di Sigli dan akan aku tarik sampai ke Banda Aceh. Setelah berganti pakaian, aku pun mengambil tali agar memudahkan saat menarik nanti.
1 jam kemudian aku tiba di terminal Sigli, Setelah mengikat tali di motorku dan sisa nya Abangku yang memegang nya, lalu kamipun berangkat pelan-pelan.

*Padang tiji *

Sampai di daerah Padang tiji kami singgah dulu untuk sholat Maghrib kemudian melanjutkan perjalanan lagi, sampai di sekitar gunung Seulawah ada orang baik yang berniat menolong kami. Dengan agak sedikit memaksa beliau kekeh mau membantu, posisi kendaraan yang awalnya ku trik lalu oleh beliau didorong dengan kaki hingga sampai ke mesjid Seulimum.

Orang baik

Pendapat beliau kalau aku tarik terus vespa itu di jalan gunung Seulawah, kasian Abangku nanti tangannya bisa sakit karena harus memegang tali, karena sepanjang perjalanan itu masih banyak tanjakan.Sampai di Seulimeum kami pun berpisah. Setelah mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada orang baik tersebut.

Simpang Surabaya Banda Aceh

Lalu aku dan Abang melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh dengan cara ditarik lagi vespa nya karena jalan sudah mulai landai. Jam 12 malam pas kami pun tiba di rumah Abang. Setelah mendrop kendaraan disana aku pun pamit pulang ke rumah ku di asrama untuk beristirahat karena besok paginya aku akan kembali ke kampung.