The Diary Game Season 3 – Minggu, 25 April 2021 : One Fine Sunday
Hari Minggu, tanggal 25 April 2021.
Hai Steemian…
Hari ini bertepatan dengan 13 Ramadhan 1442 H, Suara dari toa masjid terdengar nyaring, membangunkan warga untuk bersahur. Dengan mata masih enggan terbuka, ku raba gawai, masih pukul 03.45, pantas saja alarm belum berbunyi. Aku bangun, kupanaskan soto ayam yang ku beli di warung depan rumah tadi sore. Setelah selesai sahur dan shalat Subuh aku lanjut bersih-bersih rumah dan menjemur kain yang masih lembab. Jumat dan Sabtu kemarin aku benar-benar lelah, membersihakan halaman belakang, mencuci pakaian. Raihana, anak perempuanku benar-benar sibuk dengan tugas Labnya, hampir tidak punya waktu untuk istrahat, konon lagi bersih-bersih rumah. Aku cukup maklum mengingat dia kuliah di Fakultas yang sama denganku, hanya beda jurusan saja.
![](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmRYseGfe9YGYWpjHZajsXtezJ9e4yMjVaQankYLxXHjLA/bi.jpeg)
![](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmXVf6A67rTW6dWfMPH56iSr5TJxZjp1m5AJtcrVqsNPzV/krueng%20aceh.jpeg)
Pagi ini cuaca cukup adem, sepertinya cukup nyaman untuk jalan-jalan pagi. Sudah lama aku tidak melemaskan otot-otot kaki. Setelah ganti kostum, aku mulai menyusuri Jalan Taman Siswa, menyeberang Jalan Tentara Pelajar dan menuju Jalan pinggir Krueng Aceh. Jalanan sepi dan udara terasa segar tanpa asap kendaraan. Aku berhenti di depan Gedung Bank Indonesia, setiap lewat di sini aku selalu menyempatkan untuk memotret, ini adalah salah satu bangunan yang aku kagumi di Kota tua ini selain Masjid Raya Baiturrahman dan Pendopo Gubernur. Tiga orang pemuda terlihat sedang berphoto ria di halaman. Aku tidak masuk, hanya mengambil gambar dari luar pagar. Kemudian menyeberang, menuju taman di pinggir sungai. Seorang pria sedang berolahraga mengelilingi lintasan di Taman, beberapa remaja sedang sibuk berswaphoto berlatarkan pemandangan aliran sungai Krueng Aceh yang tenang. Seorang petugas kebersihan sedang memungut sampah plastik yang berserak di sela-sela tanaman. Aku ikut membantu mengutip beberapa botol air mineral. Lumayan lelah juga, aku istirahat sebentar di bangku taman, matahari sudah mulai hangat.
![](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmZV6GcR4e5rAX6nFDhkec2o5CmGZHs7kTosQa9zCnHLXV/taman.jpeg)
![](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmSgHWY3yfvrYCujhYXRNFLtbWGExbzeQweRoSwqqeZAAj/me.jpeg)
Sudah pukul 09.00, aku lanjut berjalan, melalui Jalan Diponegoro di depan Pasar Aceh. Toko-toko baru mulai dibuka, pemilik atau mungkin juga penjaga toko sedang sibuk menata barang dagangannya. Siang ini aku berencana untuk masuk ke Pasar Aceh Shopping Center, ingin melihat-lihat pakaian untuk anak-anak, hari ini Raihana libur jadi bisa ikut berbelanja. Sesampai di rumah, setelah istirahat sebentar membiarkan keringat agak mongering langsung mandi dan istirahat.
Sesuai rencana, sehabis Dhuhur aku dan si sulung pergi belanja, si Adek tidak mau ikut dan memilih diam di rumah. Pasar-pasar ramai, kami mengetatkan masker, menggunakannya dengan benar untuk menjaga protokol kesehatan, sebisa mungkin menghindari toko yang terlalu ramai. Azan Ashar sayup-sayup terdengar, kamipun keluar pasar setelah memilih dan membayar beberapa potong pakaian dan hijab.
![](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmXmc2eCPPDC41Ph7nhQVVDGTAYqURfJDDvQC8nB9JbZhg/toko.jpeg)
![](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmanD9m2xfLypXBVyEA5eiGFNM5npjpNjH6suG8d3zZ3Qu/mie.jpeg)
Penjual makanan sudah mulai buka, jadi kami mampir ke Warung Siomay Asahi untuk membeli lauk dan kuah untuk buka puasa dan sahur. Sambil jalan pulang kami juga beli minuman dan sebungkus Mie Goreng. Banyak rak penjual Mie Aceh di sepanjang jalan Rama Setia dan akhirnya kami berhenti di penjual yang memasak mie menggunakan tungku arang. Mie arang menurutku mempunyai cita rasa yang lebih nikmat dibanding mie yang dimasak di atas kompor gas. Sesampai di rumah, kami shalat Ashar dan menanak nasi. Demikianlah selesai sudah, tinggal menunggu waktu berbuka.
Satu hari lagi berlalu, terkadang penuh masalah, terkadang mudah dan baik-baik saja.
Terimakasih telah singgah, membaca dan mungkin mengomentarinya
![](https://steemitimages.com/0x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmSoLf5y64xGk6zWsGGDhXJmnuxCisHgPrMXdSHCdZov1S/terimakasih.gif)
![](https://steemitimages.com/0x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmVCQCqupniqERNFnsk5Ctat7Hn2EA1quPV21eFWPvmuov/pembatas.gif)
SELAMAT
Postingan anda telah mendapat kurasi secara manual dari akun komunitas @steemseacurator.
Terimakasih telah berpartisipasi dalam komunitas Steem SEA
Kami akan sangat berterimakasih jika anda bersedia mendelegasikan Steem Power (SP) anda untuk kemajuan komunitas Steem SEA ini
Salam hangat
Firyfaiz
Link pintas untuk delegasi:
100SP 200SP 500SP 750SP
1000SP 1500SP 2000SP 2500SP 3000SP
Terima kasih @firyfaiz
Diary yang menarik @rayfa, didukung dengan ilustrasi photo yg bagus. Mantap 👍
Terima kasih @tucsond 😊😊😊
Keren bunda, alur ceritanya menarik . . .
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja
Memang ibu mampu dalam segala situasi. Mantap buk. Abis lebaran ajarkan kami.
Hehehe, lebayy
BI bentar lagi jadi BIS.
Ya, kalau mereka masih sok bijak dengan kebijakan mengatur suku bunga, lebih baik kami cetak uang sendiri saja
Ya. Lanjutkan. 😁