The Diary Game [24 Juni 2021] - Pelukan dan Remasan Dari Orang Tercinta (50% Payout For @steem.amal)

Sedang membeli buah tangan ke rumah duka.

Alarm berbunyi tanda waktu subuh telah tiba, mic di Masjid dekat rumah juga sedang berbunyi seperti biasanya "waktu shalat Subuh, tinggal 10 menit lagi". Bangun dari tidur lasakku yang indah bergegas ke kamar mandi, bersih-bersih terus wudhu dan lanjut shalat wajib 2 rakaat Subuh. Seperti biasa, bersin-bersin dulu barang 10 kali, karena aku mengidap sinusitis kata dokter. Jadi, bersin itu udah kuanggap seperti hobi ajalah.

Kembali ke kasur dan berselancar di media sosial Instagram dan Steemit. Tak terasa jam menunjukkan pukul 7.30 lewat beberapa ratus detik, aku pun memilih untuk tidur lagi. Sedang enak-enaknya tidur, tiba-tiba orang tercinta datang menghampiri ku, dia memeluk ku dengan erat, mencium ku dengan ganas lalu meremas tangan ku sekuat-kuatnya. Aku pun tersadar, hanya mimpi. Ah malas!

Penampakan font yang sedang saya kerjakan.

Tepat pada pukul 9 lewat 27 menit aku terbangun, langsung bergerak ke kamar mandi dan langsung memandikan tubuh yang aduhai ini. Kali ini, ku pakai sabun cair yang cairnya agak kental, kuratakan busa seluruh badan, kuteruskan dengan mencukur seluruh perbuluan yang sudah waktunya dibabat pada tubuh ini.

Pakai baju dan celana luar dalam, make up dikit dan langsung bergegas ke warung kopi tempat biasa aku ngopi dan cari rejeki. Kubuka laptop dan melanjutkan geser menggeser tanda panah pada corel draw. Sekarang sedang kusiapkan lowercase (huruf kecil) pada produk yang terbaru ini. Produk yang minggu kemarin sudah ku upload ke pasar, bisa anda lihat di sini.

Saat berada di rumah duka.

Kali ini aku di warung kopi sampai pukul 3 menjelang sore, lalu pulang dan mandi lagi biar segar dan tetap wangi. Aku bergegas ke Taufik Kopi Kota Sigli, di sana udah berkumpul teman-teman Komunitas Futsal, yang hendak pergi ngunjung ke rumah duka salah seorang teman kami, tiga hari yang lalu ayahnya meninggal dunia. Kami datang hanya beberapa orang saja, membawa sedikit buah tangan. Pulang dari rumah duka, kami melanjutkan ngopi bersama.

Sekitar pukul 6 sore lewa sedikit, aku berangkat pulang ke rumah di desa Lingkok Busu, Kecamatan Mutiara, Beureunuen. Magrib pun tiba, ibadah dan makan nasi ditambah sedikit lauk masakan ibuku. Karena malam Jumat, seperti biasanya aku mengabarkan ke Grup Whatsapp pemuda kampung bahwa ada pengajian rutin dan diharapkan semua pemuda bisa hadir. Selesai Isya aku bergegas ke tempat pengajian, di sana belum ada siapa-siapa. Nyalain lampu dan duduk sembari menunggu teman-teman datang. Beberapa saat kemudian hadir beberapa pemuda dan tak lama setelah itu Ustad pun datang dan segera melangsungkan pengajian.

Pengajian sedang berlangsung.

Pukul 23.00 pengajian selesai dan ditutup dengan Shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Setelah salam-salaman, aku pun langsung pamit pulang ke rumah. Bersihin wajah, mengeluarkan water seni dan cuci kaki langsung masuk kamar. Setelah beberapa saat melalaikan diri dengan Handphone, aku memilih untuk tidur dan bermimpi, mangat!

Terima kasih, Salam hangat dari saya @rastaufik10