50% Payout For @steem.amal - The Diary Game [2 September 2021] - Melihat Kondisi 8 Orang Anak Yang Telah Menjadi Yatim Piatu

Saya bersama saudara Muslim dan Nenek dari 8 orang anak Yatim Piatu.

Pagi ini bangun dengan semangat membara untuk berkerja. Usai cuci muka langsung menyantap sarapan pagi yang telah disiapkan Ibu, ke kamar mandi membasahi seluruh badan dengan air yang suci lagi menyucikan, tak lupa gosok gigi biar putih bersih mengkilat. Masuk kamar pakai baju dan celana luar dalam, keluar rumah engkol Vespa langsung berangkat ke warung kopi. Duduk dan kupesan segelas kopi plus air putih hangat, buka laptop dan langsung berkerja seperti biasanya. Kali ini duduk semeja berdua dengan salah satu teman seprofesi yang bernama Imam Muhajir, pemilik Straight.co Studio.

Saya dan rekan saya di warung Putra Kopi.

Siang hari usai shalat zuhur, kami berdua ke warung nasi yang berada seberang jalan, tepat di samping Bank Syariah Indonesia, Beureunuen. Saya makan tak begitu banyak, pakai ikan goreng dan kuah kari kambing. Usai makan kami berdua kembali ke warung kopi, melanjutkan pekerjaan di laptop kami masing-masing. Tambah lagi pesanan segelas kopi dan air putih hangat, sampai azan asar berkumandang kami masih asik dengan laptop masing-masing.

Foto anak Yatim Piatu dan neneknya dengan persetujuan untuk dipublikasi.

Sore harinya usai shalat Asar, kami berdua sepakat untuk ke salah satu Desa di Kemukiman Busu, tak jauh dari rumah saya. Di sana ada salah satu keluarga yang baru saja mengalami musibah, Almarhum Adullah meninggal beberapa bulan yang lalu, seminggu kebelakang istrinya yang bernama Nurmalawati juga meninggal dunia.

Kepergian kedua orang tua ini membuat orang merasa sangat sedih, sebab mereka meninggalkan 8 orang anak yang masih kecil, yang paling besar anak perempuannya baru berumur 21 tahun. Sekarang mereka semua menjadi Yatim Piatu, semuanya masih menjadi tanggungan dan sekarang mereka tinggal di rumah yang ditinggal oleh orang tua bersama neneknya yang telah lanjut usia. Setelah saya ngobrol bersama kepala dusun yang diwakili oleh saudara Muslim, saya meminta data serta dokumentasi gambar, usai itu kami pamit pulang. Untuk hal ini, sudah saya sampaikan kepada Leader Steem Amal Bang @anroja, mungkin saja ada yang bisa sama-sama kita bantu untuk keluarga ini.

Di warung Candu Kopi.

Malam harinya usai magrib dan makan malam, saya ke warung Candu Kopi yang berada di belakang eks Bank Mandiri Beureunuen. Duduk bersama teman-teman sambil ngopi dan ngobrol banyak hal, pukul 22.30 saya pulang ke rumah. Rebahan sambil main gadget sampai kantuk datang menghampiri, saya tertidur dan bermimpi. Sekian.

Terima kasih untuk semuanya, salam @rastaufik10