The Diary Game Seasons 3 : 20 Juli 2021 |Bukan Hari Raya Biasa|20% payout for steem.amal

Hai sobat Steemians Selamat merayakan hari Raya Idul Adha 1445 H, mohon maaf lahir dan batin yaa

Alarm memecah kesunyian malam, kali ini mata saya sontak terbuka langsung saat mendengar alarm yang pertama. Saya segera bergegas mengambil wudhu melaksanakan sholat malam, dilanjutkan membaca materi UKMPPD yang sudah sedari malam terpampang berserakan di lantai kasur sembari menunggu waktu sholat subuh tiba. Saat bergerak kearah kamar mandi, sempat terlihat kalau pintu depan kosan kami terbuka, namun tidak dengan jeruji besi, tapi entah kenapa yang saya fikirkan langsung, bahwa pintu itu pasti Cut Putri yang buka, iya Cut putri kawan satu kamar saya, kebiasannya sering membuka pintu tersebut, karena alasannya agar udara malam bisa masuk mendinginkan ruangan kos kami yang panas. Namun, saat Fitri Mardhia bangun, ia menjerit kuat hingga kami semua terkejut akan alasannya. Fitri mengatakan kalau kosan kita terbuka yang menandakan bahwa ada orang lain yang mencoba masuk. untuk memastikan kejadian tersebut saya langsung mengkonfirmasi dengan Cut Putri, apakah benar ia yang membuka, dan jawabnnya bukan !. Deg, kaki ku mulai lemas, apa yang terjadi. Lalu akhirnya kami memeriksa semua barang-barang berharga seperti laptop, Hp, sepeda motor. Alhamdulillahnya masih aman. Kami semua terheran akan kejadian ini, apa yang membuat pintu kosan kami terbuka, untuk menenangkan ini kami memutuskan untuk percaya bahwa ini ulahnya angina kuat yang membanting pintu hingga terbuka, semoga saja ini bukan sesuatu yang membahayakan.

Tampak Samping Mesjid Jami' UNSYIAH

Suara takbir Idul Adha dilantungkan beriring-iringan terdengar disubuh hari, lantunan yang membuat air mata kembali menetes terutama kami anak kosan ini, jauh dari orang tua di tanah perantauan. Namun kami berusaha tegar meyakinkan diri, bahwa ini tidak sedih kok karena berlebaran bersama teman-teman dengan lengkap juga sesuatu hal yang menyenangkan. Setelah bersiap-siap diri untuk melaksanakan sholat Ied, saya dan teman-teman mengendarai sepeda motor masing-masing menuju ke Mesjid kebanggaan mahasiswa yaitu Mesjid Jami’ UNSYIAH. Lokasinya masih mudah untuk kami jangkau. Meskipun awalnya kami sudah berniat planning ke Mesjid Raya Baiturrahman, namun karena terkendala waktu yang tak sempat terkejar lagi, makanya kami memutuskan untuk ke Mesjid Jami’.
Kami sampai di Masjid Jami’ dalam keadaan, sholat sudah berlangsung. Saya dan teman-teman, pontang panting mengejar jamaah dan sigap memakir sepeda motor secepat kilat, lalu kami tanpa sengaja berpapasan dengan Sartiwi, ia teman koas kami yang tinggal di Darussalam yang kebetulan juga telat. Alhamdulillah nya Sholat yang berlangsung masih rakaat pertama dan kami masih belum tertinggal jamaah. Setelah Ceramah dan doa diakhir, saya langsung bersalaman minta maaf lahir dan batin dengan teman-teman.

Rangkaian Foto Paska Sholat Ied di Mesjid Jami' UNSYIAH

Kemudian saya bersama kak vita, sudah jauh hari janjian kerumah Nurul Maghfirah yang merupakan teman kami warga asli Banda Aceh, kebetulan lebaran kali ini Nurul Openhouse. Selain kami juga ada teman-teman dekat lainnya satu kelompok koas dulu. Mereka akan menyusul setelah kami.
Dirumah Nurul, kami disambut hangat oleh senyum Nurul yang ramah, kami bersalaman lalu dipersilahkan menyicipi Lontong khas lebaran yang ajib dicoba, tak lupa kami juga bersalaman dengan keluarga nurul. Kali ini pembicaraan edisi lebaran begitu berat, kami membahas materi ujian yang akan dilangsungkan besok. Yaa besok adalah Jadwal (lagi dan lagi) Ujian TO internal yang diadakan pihak kampus, dikhususkan bagi peserta yang tidak lulus Ujian TO AIPKI yang telah dilangsungkan pada tanggal 17 hingga 19 Juli 2021 kemarin. Karena belum ada pengumuman, makanya kami tetap mempersiapkan diri untuk ujian tersebut.

Mengabadikan momen setelah sholat Ied di Mesjid Jami' UNSYIAH

Dirumah Nurul, kami menghabiskan waktu setengah hari mengobrol plus belajar materi ujian. Lalu kami berpamitan kerumah masing-masing.

Jamuan Lebaran di Rumah Nurul

Setibanya dirumah, saya segera mengerjakan sholat dzuhur, lalu tadarus sebentar, baru kemudian kembali melanjutkan pembahasann materi ujian, tak lupa rebahan hingga akhirnya tertidur sampai tiba waktu asar.
Sebelumnya saya baru teringat Kak Ipah, tetangga kosan kami, menitipkan pesan agar berkunjung kerumah, karena ada nasi Kebulli spesial yang dihidangkan lebaran kali ini, Alhamdulillah kami diberikan tetangga kos sebaik beliau. Kak Ipah dan suaminya merupakan warga rantau yang telah 2 tahun menetap di area kompleks perumahan ini. Tak hanya kesempatan ini beliau mengundang kami, namun dikeseharian pun beliau sering memberikan makanan sekaligus kue-kue buatannya.

Jam 19.30 kami sudah siap-siap menuju kerumah kak ipah, yang sampai hanya dengan beberapa langkah kaki saja, kami disambut hangat oleh kak ipah dan suaminya, dan juga oleh sinta dan ayahnya, juga tetangga rumah kami yang masih berada satu kompleks, kami dipersilahkan menyicipi makanan lezat ini, masyaAllah. Saya hampir sempat menambah nasinya dua kali, eh karena sudah tak muat lagi, jadinya saya urungkan 😂.
Selain nasi kebulli juga ada kue kering, brownies, bolu, es buah buatan kak ipah ikut disungguhkan. Semuanya kami coba, hingga batas alarm perut berbunyi. Pembicaraan kali ini agak santai mulai dari pembicaraan jodoh, dunia kesehatan, gossip kejahatan, hingga masalah pekuliahan, beragam pokoknya. Setibanya jam 10.00 kami akhirnya berpamitan.

Jamuan Lebaran Nasi Kebuli dan lainnya di Rumah Kak Ipah

Sesampai rumah, saya mendapat notifikasi grup whatsaapp bahwa Pengumuman TO AIPKI telah ada. Lagsung saya membuka web, lalu memasukkan username kata sandi. Deg jantung saya berdegup kencang. Alhamdulillah ya Allah saya lulus, Allahuakbar! kehendak Allah, berkat doa orangtua dan perjuangan selama ini, saya berhasil lulus tahap pertama ujian menuju UKMPPD. Spontan saya hubungi Orangtua memberikan kabar ini, saya masih belum menyangka akan lulus, pasalnya ujian yang sudah saya jawab tidak membuat saya optimis.

Pesona Bulan di depan kosan kami

Jam menunjukkan jam 11.30, mata saya mulai mengantuk, sesudah sholat insya dan tadarus, akhirnya saya merebahkan badan ketempat yang tepat kali ini, yups. Kasur,,
Sekian cerita saya kali ini, terimakasih bagi sobat stemians yang sudi kiranya membaca.