BETTERLIFE THE DIARY GAME // Kamis, 30 November 2023 : " Membantu Tungku Let Menjual Ikan "

Salam sejahtera sahabat @Steem.sea dimanapun kalian berada.
Harapan kita semua senantiasa dalam keadaan tidak kekurangan suatu hal apapun tentunya.

Saat ini memang sudah terbiasa dengan keadaan mendung dan hujan. Ya, musim penghujan memang telah tiba dan siap-siap basah jika mau bepergian kemana-mana. Nah, Seperti biasa setiap pagi saya selalu bergelut dengan aktivitas berjualan di pagi hari.
Cuaca pagi ini memang cukup mendung terlihat, namun keadaan ini tidak membuat saya dan istri untuk tidak berjualan dan duduk bermalas-malasan dirumah saja . Semangat pagi tentunya mesti kami tingkatkan agar kebutuhan ekonomi keluarga bisa tercukupi.

Gambar suasana mendung yang terlihat pagi ini

Ya, disaat kami tengah berjualan pagi ini, datanglah seorang lelaki tua yang namanya kami sebut disini Tungku Let. Ia menggunakan sepeda dengan bawaan ikan yang ia dapatkan dari hasil melaut tadi setelah subuh. Saya melihat ia nampaknya sangat kelelahan sekali, dan kelaparan. Selanjutnya ia memesan sepiring nasi untuk sarapan pagi ini, tentunya saya segera menyiapkan dan menaruhnya dimeja makan.

Gambar tiga tumpukan ikan yang siap untuk di jual , dan gambar di atas terlihat pembeli yang sedang mengambil ikan tersebut

Sambil menikmati makanan, saya pun mengajaknya ngobrol dan menanyakan tentang ikan yang di bawanya. Kemudian ia mengatakan bahwa ikan tersebut mau dijual bagi siapa saja yang mau membelinya. Karena ia sedang sarapan, Lalu ia meminta saya untuk menyiapkan alas untuk diletakkan ikan tersebut agar orang-orang yang lewat bisa melihatnya. Saya pun menemukan kardus bekas, dan kemudian meletakkan ikan tersebut di atasnya pas di samping tempat kami berjualan nasi.
Tungku Let menyuruh saya untuk membagi ikan tersebut menjadi 3 tumpukan, satu tumpukan dihargai dengan harga Rp. 15.000, katanya sambil menikmati sarapan.

Benar saja, kemudian datang seorang ibu-ibu turun dari mobil dan membeli satu tumpukan ikan. Hanya, berselang semenitan berlalu, kemudian datang pula salah satu guru SD perempuan yang mengajar di rumah sekolah setempat dan mengambil satu tumpukan , dengan begitu, sehinga tinggal menyisakan satu tumpukan lagi ikan tersebut. Nah, sedang asyiknya kami mengobrol Tungku Let, lalu tiba-tiba datang seorang lelaki pelanggan kami yang memesan nasi untuk di makan ditempat. Ia pun mengarahkan pandangannya kearah tumpukan ikan tersebut, dan kemudian iapun membeli satu tumpukan sisanya.

Gambar suasana ditempat jualan kami, terlihat Tungku Let dan juga dua orang lainnya tengah bersantai sambil berbincang-bincang

Ya, dengan demikian, semua ikan yang Tungku let bawa tadi, akhirnya bisa terjual semuanya. Sebuah kebanggaan tersendiri tentunya bisa membantu orang tua tersebut, meskipun tidak seberapa, namun dari raut wajahnya terpampang jelas senyumannya ketika mengetahui semua ikan telah terjual habis. Saya pun ikut senang melihatnya, dan dengan senang hati dilain kesempatan bisa membantunya kembali.

Kemudian saya pun membereskan segala perlengkapan dagangan, karena saat itu pula semua jualan kami pun telah habis terjual. Tungku let kemudian pamit pulang, selang beberapa saat berlalu kami juga kembali kerumah dengan keadaan di luar yang masih terlihat mendung. Selesai sarapan, saya kemudian kembali kerumah untuk bekerja seperti biasa, menyelesaikan beberapa dompet kacang dan beristirahat sebentar ketika siang tiba.

Nah, selepas siang berlalu, saya kemudian melanjut pekerjaan tersebut dan mengakhirinya hingga sore hari. Ya, untuk memanfaatkan waktu sore ini, selepas mengerjakan shalat asyar, lapangan voli menjadi arah tujuan saya lagi. Entah kenapa, selama ada lapangan voli tersebut, saya sangat antusias sekali menyambut sore hari tiba.

Mungkin juga karena terlanjur hoby dengan permainan tersebut barangkali atau pun juga sudah menjadi kebiasaan, sehingga hal tersebut menjadikan saya ketagihan dibuatnya. Selanjutnya setelah beberapa saat setelah kedatangan saya di kapangan, Kami pun memulai permainan sebagaimana biasanya, dan kembali kerumah sebelum azan magrib berkumandang.

Sekian diary singkat saya pada kesempatan kali ini, dan sampai bertemu kembali di lain kesempatan.
Dan ucapan terima kasih saya yang tidak terhingga kepada seluruh sahabat @Steem.sea dan juga tim yang bertugas yang telah berkenan untuk membaca diary singkat ini tentunya.🙏🙏

Wassalam...🙏🙏

@rahmadvirgosa