BETTERLIFE THE DIARY GAME // Kamis, 09 Mei 2024 : " Tanggal Merah Telah Tiba "

Salam sejahtera untuk kalian semua sahabat @Steem.Sea di manapun kalian berada, semoga saja hal-hal yang baik tentunya masih menaungi disetiap lika-liku perjalanan kalian semua.

Usai mengantar bungkusan nasi kewarung titipan, pagi ini menjelang pukul 07 saya dan istri telah siap berangkat menuju kedai depan untuk berjualan seperti biasanya disana. Karena hari ini adalah hari libur, yang bertepatan dengan tanggal merah yang artinya mayoritas anak sekolahan dan juga guru-guru juga ikutan libur, makanya sepanjang pagi ini yang saya lihat jalan raya terlihat sepi dari lalu-lalang anak sekolah dan pegawai-pegawai kantoran.

Suasana ditempat jualan pagi ini

Nah, karena hal ini pula keadaan jualan kami pagi ini juga turut berdampak sekali, sehingga jualan kami terlihat sedikit berkurang pembeli yang datang akibat hari libur ini. Kerena seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, mayoritas penikmat nasi guri kami adalah anak sekolahan dan ibu-ibu guru yang mengajar di SD sebelah tempat kami berjualan.

Sambil menunggu pembeli datang, saya pun mencoba membuka berita-berita yang terupdate hari ini. Ya, belum genap lima menit saya menjelajahi beberapa berita, pandangan mata saya langsung tertuju kelorong diseberang jalan dan melihat Tungku Let yang sedang mengayuh sepedanya menuju kearah jalan raya. Seperti biasa, dibelakang sepedanya ia menaruh ikan hasil tangkapan untuk di jual pagi ini.

Saat berada ditempat Tungku Let berjualan ikan

Langsung saja saya menyeberang kesana dan mulai mengamati ikan apa saja yang ia bawa pagi ini. Ternyata ikannya beragam, dan bisa di katakan ikan campuran. Kemudian, orang-orang pun mulai berdatangan dan mulai mengerumuninya. Ikan-ikan tersebut langsung ia tumpukkan, dan saya seperti biasa ikut membantunya sebentar. Ya, satu tumpukan ia hargai dengan Rp.15.000 saja. Orang-orang pun sangat antusias sekali melihatnya, apa lagi saat ini di sekitaran tempat kami tinggal ikan tongkol sangat banyak sekali berhamburan dimana-mana, meskipun harganya cukup murah dikantong, namun kebanyakan dari yang mereka katakan sudah bosan memakannya. Jadi dengan adanya ikan campuran yang di jual oleh Tungku Let ini, tentunya tidak mengherankan, jika orang-orang sangat meminati dan ikut serta membelinya.

Sebelum saya bergabung dengan istri untuk kembali berjualan, saya pun membeli satu tumpukan. Dan tanpa terasa, setelah beberapa saat berlalu, belum genap setengah jam berlalu, ke semua ikan tersebut telah laku habis semua terjual. Kemudian Tungku Let pun, menyeberang ketempat kami dan memesan sepiring nasi guri sebagai sarapannya pagi ini.

Meskipun jualan kami pagi ini belum sepenuhnya habis, dan menyisakan sedikit lagi, sekitar pukul 09.40 pagi, kami memutuskan untuk kembali kerumah. Nah, sempat menemui si kecil yang masih tertidur nyenyak di kasur, sebelum akhirnya saya pamit untuk melanjutkan aktivitas pekerjaan yang telah menanti di tempat kediaman Kak Mar. Di tempat kerja saya mendapatkan tugas untuk mengerjakan tas dior, pesanan tersebut harus selesai dalam beberapa hari kedepan. Ya, begitulah informasi yang saya terima secara langsung dari Kak Mar sendiri.

Tas dior tugas yang harus saya kerjakan pagi ini

Ya, pertama-tama yang saya lakukan adalah menyiapkan proses pengeleman. Namun, tas dior ini lain dari tas dior kebiasaan, sebelum melakukan pengeleman, saya harus menjahit berupa pinggirannya terlebih dahulu. Usai melakukan tugas tersebut, baru kemudian saya membuat pola garis di karton untuk menyiapkan proses pengeleman anakan dalam. Memang awal pembuatan tas dior ini cukup ribet, dan harus sangat jeli dalam hal pembuatan pola dasar. Ya, jika ini tidak di lakukan dengan benar, maka akan sangat mempengaruhi akan hasil akhir nantinya.

Proses pengeleman anakan dalam pada tas dior yang saya lakukan

Setelah azan dhuhur berkumandang, proses pengeleman anakan dalam telah selesai saya lakukan. Kemudian saya langsung bergegas kembali untuk melakukan persiapan shalat dhuhur dirumah. Usai menikmati makan siang, dan beristirahat sebentar dirumah, sekitar pukul 02. 30 siang saya kembali lagi bekerja.

Beberapa gambar, pekerjaan yang saya lakukan pada siang harinya

Sesampai disana, saya lansung menuju kemeja tempat pemotongan kain, dan menyelesaikannya setelah setengah jam berlalu. Selanjutnya saya pun melakukan proses penjahitan beberapa bagian anakan dalam, dan tuntas mengerjakan hingga menjelang pukul 05 sore. Mengingat waktu yang tidak mungkin untuk saya melanjutkan pekerjaan, kemudian saya memutuskan untuk segera kembali kerumah.

Sore ini saya pun mengajak si kecil jalan-jalan, setelah mengerjakan shalat asyar tentunya. Kami senantiasa mengelilingi area perkampungan, dan mampir diwarung Bang Kam sebelum kembali pulang mengingat waktu magrib yang hampir tiba. Di warung tersebut kami membelikan beberapa jajanan dan juga kebutuhan lainnya untuk keperluan kami dirumah.

Malam pun tiba, Nah, usai mengerjakan shalat isya dan berganti pakaian, seperti biasanya, saya keluar sebentar menuju warung tongkrongan. Tujuan saya tentunya di warung Yahdam tepatnya. saya menghabiskan waktu untuk santai dan bercengkrama bersama sahabat-sahabat seperjuangan disana. Hingga menjelang pukul 12 malam, saya pun memutuskan kembali kerumah untuk beristirahat, agar stamina tetap bugar, sehingga aktivitas esok pagi bisa dengan lancar saya lakukan kembali.

Sekian cerita singkat saya pada kesempatan yang baik ini, mohon maaf jika terdapat kejanggalan dalam hal penyampaian. Tentunya tidak lupa pula, ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua tim yang bertugas, baik itu Admin, moderator dan juga seluruh sahabat semua yang telah berkenan untuk membaca tulisan ini.

Wassalam...

@rahmadvirgosa