BETTERLIFE THE DIARY GAME // Jum'at, 15 Maret 2024 : " Hari Jum'at Yang Penuh Dengan Kebaikan "

Salam sejahtera untuk kalian semua sahabat @Steem.Sea di manapun kalian berada, semoga saja hal-hal yang baik tentunya masih menaungi disetiap lika-liku perjalanan kalian semua.

Usai melaksanakan shalat subuh, seperti biasa pagi ini saya tidak beranjak kemana-mana dan cuman menghabis waktu bersama keluarga dirumah sambil rebahan tentunta. Apalagi hari ini adalah hari juma'at ,dan sudah sepatutnya setengah hari ini saya manfaatkan waktu untuk beristirahat dirumah tanpa di subukkan dengan pekerjaan.

Pukul 12 .00 wib, saya langsung bergegas kekamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap-siap pergi jum'at di mesjid Al-Akmal cot trueng. Usai berganti pakaian, saya bergegas ke mesjid dan segera memarkir kendaraan di tempat parkiran setelah sampai disana. Ya, selepas berwudhu, saya langsung memasuki ruangan mesjid dan melaksanakan shalat sunat 2 rakaat terlebih dahulu, sebelum akhirnya duduk dan mendengarkan beberapa pemberitahuan penting yang di umumkan.

Pukul 12. 48 wib, Khatib mulai menaiki mimbar setelah azan pertama selesai. Dan tema yang diambil pada kesempatan kali ini adalah tentang keutamaan beribadah dimalam Lailaturqadar dan nasehat- nesehat penting lainnya dalam menjalani segala ibadah dibulan puasa. Ya, sebuah motivasi tentunya mendengarkannya, sehingga saya sendiri semakin bersemangat untuk meningkatkan ibadah agar di penghujung akhir bulan ramadhan nanti bisa mendapatkan titel Muttaqin...aamin....

Sekitar pukul 13 .50 wib, saya telah kembali kerumah. Usai berganti pakaian, ternyata si kecil telah menunggu di depan pintu, dan meminta untuk di naikin kereta sebentar. Mengingat warung sebelah belum dibuka, untuk menyenangkan hatinya saya pun mengajakknya berkeliling sebentar dan pulang tanpa membelikan jajanan untuknya. Untunya ia pun bisa mengerti, sehingga saya bisa leluasa pergi ketempat Kak Mar guna memulai pekerjaan siang ini.

Gambar tas yang akan saya lakukan proses pengeleman

Terlihat sepi setiba saya disana, yang ada hanya Kak Mar yang sedang sibuk membereskan beberapa barang keperluan tas. Saya lalu mengucapkan salam dan masuk keruangan kerja sambil mengajaknya mengobrol sebentar. Kemudian saya minta izin kebelakang ruangan, tempat meja pengeleman untuk melakukan proses pengeleman tas yang akan saya kerjakan.

Meskipun rekan yang lain tidak masuk kerja siang ini, namun tidak membuat semangat kerja saya menurun. Ya, seperti biasa, sebelum memulai proses pengeleman, segala keperluan tentunya saya persiapkan terlebih dahulu. Dari mulai lem, karet sol, penggaris hingga gunting adalah beberapa keperluan yang tidak boleh tertinggal dan peralatan tersebut wajib ada dan jangan sampai terlewatkan, agar proses pengeleman pada tas bisa dikerjakan dengan sebaik-baiknya.

Proses pengeleman yang saya lakukan

Azan asyar mulai terdengar, namun pengeleman yang saya kerjakan belum sepenuhnya selesai. Ya, saya melanjutkan kembali dan kembali fokus pada pekerjaan. Dan hingga akhirnya, tanpa terasa setelah melewati sedikit perjuangan, sekitar pukul 16. 20 wib, proses pengeleman tuntas sudah saya kerjakan.

Tas yang telah melewati proses pengeleman

Sebelum pulang, saya pun berencana menyelesaikan proses pemotongan kain agar proses penjahitan bisa dengan secepatnya saya lakukan. Ya, saya langsung mengambil kain yang ada di dalam ruangan kerja, dan mulai meletaknya di atas meja. Ukuran tas telah saya siapkan, dan proses pemotongan kain secepatnya saya lakukan.

Proses pemotongan kain yang saya lakukan

Beberapa saat pun berlalu, hingga proses pemotongan kain pun telah siap saya lakukan. Kemudian usai menaruh segala pekerjaan ditempatnya, dengan sedikit terburu-buru, saya bergegas kembali kerumah dan langsung kekamar mandi untuk menyucikan diri, sehingga dengan demikian saya bisa menunaikan ibadah shalat asyar di kamar.

Gambar penampakan suasana pemandangan langit dihalaman rumah kami pada sore hari ini yang masih cukup terlihat cerah

Usai berganti pakaian, sore ini saya menuju kewarung Kak Tihawa bersama si kecil. Seperti biasa, disana saya membeli minuman favorit kami untuk berbuka puasa yaitu air tebu. Di perjalanan pulang kami juga mampir di kedai bang Kam untuk membeli jajan si kecil dan langsung kembali kerumah setelah memuaskan hati si kecil dengan jajanannya. Ya, sesampai dirumah, sambil menunggu waktu berbuka kamipun bermain sebentar dihalaman rumah dan setelah beberapa saat berlalu terdengar bunyi sirene, sehingga permainan diluar pun terpaksa kami akhiri dan langsung masuk kedalam rumah untuk berbuka puasa bersama keluarga kecil kami.

Sekian cerita singkat saya pada kesempatan yang baik ini, mohon maaf jika terdapat kejanggalan dalam hal penyampaian. Tentunya tidak lupa pula, ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua tim yang bertugas, baik itu Admin, moderator dan juga seluruh sahabat semua yang telah berkenan untuk membaca tulisan ini.

Wassalam...

@rahmadvirgosa