BETTERLIFE THE DIARY GAME // Jum'at, 12 April 2024 : " Aktivitas Di Hari Raya Ke Tiga, Dan Pengecekan Kondisi Tanaman Padi milik Kami "

Salam sejahtera untuk kalian semua sahabat @Steem.Sea di manapun kalian berada, semoga saja hal-hal yang baik tentunya masih menaungi disetiap lika-liku perjalanan kalian semua.

Selepas subuh berlalu, pagi ini saya tidak beranjak pergi kemana-mana dan hanya dirumah saja sambil menunggu jum'atan tiba. Apalagi cuaca diluar cukup terasa panas, makanya saya hanya berbaring di kamar mendinginkan suasana menggunakan kipas angin dan enggan keluar dari rumah.

Karena suasana didalam kamar semakin nyaman, tanpa terasa saya kembali tertidur pulas, dan baru terbangun menjelang pukul 12 siang. Itu pun disebabkan oleh ketukan pintu dari luar kamar oleh si kecil, sehingga akhirnya saya terbangun dari kenyenyakan tidur. " Ayah bangun " bagitulah suara yang terdengar. Kemudian saya langsung menyahutnya, sambil langkah kaki menuju arah pintu dan membukanya.

Selanjutnya saya mengambil handuk dan langsung mengarahkan tujuan menuju kamar mandi untuk menyucikan diri tentunya. Usai membersihkan diri, kemudian saya mulai kembali lagi kekamar dan mempersiakan diri untuk pergi kemesjid Al-akmal cot trueng seperti biasa.

Nah, mengingat cuaca siang ini masih juga terasa panas, sepulang dari juma'atan, saya tetap dirumah dan tidak pergi kemana-mana. Selepas berganti pakaian, dan makan siang,saya kembali lagi berbaring di kasur di temani oleh si kecil, yang kebetulan juga dia belum juga tidur siang ini. Sambil merebahkan badan, kemudian saya coba memanfaatkan waktu siang ini dengan cara bermaian Hp dan si kecil sibuk dengan beberapa permainannya di dalam kamar.

Azan asyar kembali terdengar, saya pun mulai kembali mempersiapkan diri untuk menunaikan kewajiban tersebut. Ya, usai azan berlalu, saya langsung mengarahkan langkah menuju kamar mandi untuk menyucikan diri dan melaksanakan shalat di kamar. Nah, menjelang pukul 05 sore, saya pun mulai mulai memikirkan untuk keluar dan melepaskan suntuk karena seharian tadi selalu menghabiskan waktu hanya dirumah saja. Rencananya, sore ini saya, istri dan juga si kecil berencana mau pergi jalan-jalan menikmati waktu sore bersama. Namun, berhubung si kecil yang sedang tertidur pada sore ini, niatan tersebut akhirnya terpaksa kami batalkan.

Saya pun kemudian berpamitan untuk keluar rumah dan mencari tempat tongkrongan diluar sana. Didalam perjalanan, terlintas di pikiran untuk mampir di rumah ibu dan menemuinya sebentar. Untungnya sang ibu juga ada dirumah, dan setelah beberapa saat berlalu ibu pun mengajak saya untuk melihat tanaman padi milik kami yang telah seminggu lebih tidak kami kunjungi. Saya langsung mengiyakannya, dan kami langsung meluncur ketempat tujuan.

Penampakan jalan yang ada di area persawahan kami

Ketika kami mulai memasuki area persawahan, suasananya begitu sejuk dan damai terasa. Meskipun sore ini cuacanya masih cukup cerah terlihat. Namun, itu semua tidak membuat keadaan ini berubah, ditambah lagi dengan adanya angin sepoi-sepoi, tentunya kedamaian semakin nyata terasa. Ya, sepanjang mata memandang, yang terlihat hanyalah kehijauan yang di pancarkan oleh tanaman padi yang tumbuh subur di seluruh area persawahan.

Protret jalan yang kami tuju untuk sampai di area sawah milik kami

Sesampai di area persawahan milik kami, saya langsung memarkir kereta di samping jalan. Karena letak sawah yang ingin kami tuju sedikit jauh dari jalan, kami pun terpaksa jalan kaki menuju kesana. Ya, keadaan tanaman padi milik kami ternyata mulai tumbuh subur, seperti kebanyakan tanaman padi milik yang lain. Umur tanamnya sekarang sudah memasuki sebulan lebih,dan pemupukan pun telah saya lakukan ketika bulan ramadhan kemarin.

Beberapa potret tanaman padi milik kami yang sudah terlihat tumbuh subur dan itu terlihat dari warna hijau yang dipancarkan

Ibu dan saya mulai berkeliling dan mengecek kondisi debit air dan juga beberapa hal lainnya. Kemudian, setelah tuntas melakukan pengecekan, ternyata tidak ada kendala yang bisa berakibat fatal pada tanaman padi milik kami tersebut. Hanya saja dalam beberapa hari kedepan, harus ada perawatan kembali seperti penyemprotan dan juga pembersihan rumput-rumput liar yang tumbuh disekitaran area tanaman padi.

Usai pengecekan, saya pun langsung mengatar ibu kembali kerumah. Mengingat waktu magrib yang masih lama, setelah berpamitan ke ibu, saya kemudian menuju warung tempat tongkrongan. Ya, warung Yahdam menjadi tujuan saya kali ini, mengingat warung tersebut adalah tempat dimana biasanya rekan-rekan seperjuangan menghabiskan waktu sore jika tidak bepergian kemana-mana.

Saat berada di warung Yahdam

Betul saja, sesampai disana sudah terlihat beberapa sahabat yang telah hadir. Setelah memarkir kereta disamping jalan, saya langsung ikut bergabung dengan mereka dan memesan secangkir kopi sebagai penyemangat pikiran yang seharian tadi tidak pernah tersentuh dengan minuman tersebut. Sambil menyeruput kopi hitam, saya pun mulai terlibat perbincangan hangat dengan mereka. Gelak tawa mulai terdengar bising, namun kami tidak menghiraukan, karena hal tersebut tentunya sudah menjadi kebiasaan bagi kami disini. Akhirnya kebersamaan kami tersebut harus berakhir, seiring azan magrib yang mulai terdengar. Ya, selepas membayar uang kopi, saya pun langsung pamit untuk kembali kerumah dan bersegera menunaikan kewajiban tiga rakaat shalat magrib dirumah.

Sekian cerita singkat saya pada kesempatan yang baik ini, mohon maaf jika terdapat kejanggalan dalam hal penyampaian. Tentunya tidak lupa pula, ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua tim yang bertugas, baik itu Admin, moderator dan juga seluruh sahabat semua yang telah berkenan untuk membaca tulisan ini.

Wassalam...

@rahmadvirgosa