The Diary Game | Betterlife (4 September 2021) Upgrade Jalur Latihan
Aktivitas ngopi selalu menjadi awal pembuka rutinitas bagi ku, seperti biasa aku mengunjungi salah satu warung kopi (warkop) langganan yang menjadi rekomendate bagi pencinta kopi robusta di seputaran Kota Sigli. Ngobrol sambil ngopi sudah menjadi tradisi bagi manyoritas masyarakat Aceh. Begitupun halnya aku dan teman - teman sefrekuensi, setiap perenncanaan sebuah kegiatan semua bermula dalam obrolan dimeja per-kopi-an. Berbagai qoutest muncul tentang Ngopi atau Kopi, diantaranya Ngobrol perkara Iman, Ketika Otak Perlu Inspirasi, dan banyak lainnya. Bagi kami segelas Kopi pnya sejuta inspirasi untuk didiskusi.
Menjelang siang hari, ku luncurkan sebuah pesan singkat melalui whatsapp, memastikan orang yang mau aku sharing kegiatan sudah dilokasi temu. Ku parkirkan Motor kesayangan dibawah pohon agar terteduh dari sinar UV, langsung saja aku menghampiri orang berkabar tadi. Ku lihat ada Puwan, dia adalah junior aku di Mapala dimeja yang sama. Hari ini penampilannya penuh kecurigaan, dengan setelan rapi mengenakan Kemeja membentuk garis lurus bagian lengan bekas setrikaan dan sepatu kets. Langsung saja ku telusuri dari obrolan mereka, karena dari aku menuju meja tadi mereka tidak menghiraukan aku yang langsung duduk bersila kursi samping teman aku yang satu lagi. Dari hasil obrolan mereka, kecurigaan ku terhadapan puwan terjawab. ternyata dia barusaja selesai melakukan interview kerja di salah satu kantor pemerintahan Kota. aku menggodanya dengan ledekan, Cieee yang barusaja Sarjana, langsung cari kerja!!, sementara yang digoda hanya cengengesan seraya berkata " doakan saja kak".
Sesaat terjeda, masing - masing sibuk dengan layar smartphone nya. Pelayan Caffe membawakan ku segelas kopi, kali ini kopinya penuh dalam gelas jenis duralex berukuran mini, namun tetap saja sebutannya kopi pancung walaupun penuh. Tidak lama dari itu, tibalah Lempi orang terpenting dalam diskusi. Dia menarik sebuah kursi dari meja lain, dan ikut bergabung. Aku mulai membuka obrolan, terkait latihan rutin yang kami lakukan setiap harinya. Perencanaan ku hari ini, kegiatan latihan atlet sementara lebih difokuskan pada peningkatan fisik, sementara kita mengupgrade jalur pemanjatan agar latihan manjat rutin atlet lebih meningkat dalam hal tehnik, kekuatan, dan kelenturan. Begitulah pemahaman yang ku utarakan dalam obrolan dengan lempi dan kawan - kawan. Selesai ngopi dan diskusi, kami pun beranjak menuju sekretariat FPTI Pidie yang berada di samping Gedung Olah Raga (GOR) Alun - Alun Kota Sigli.
Ku lirik jam ditangan, menunjukkan angka 14 : 15 Wib, sementara Atlet yang datang untuk latihan hanya 2 orang dari total 8 orang. Aku mengarahkan mereka untuk segera bersiap melaksanakan latihan fisik, dengan menu latihan yang sudah ku tuliskan di buku catatan harian mereka. Lempi selesai mempersiapkan alat - alat yang dibutuhkan untuk memasang jalur baru, lalu kami pun bergegas menuju venue latihan dinding panjat. Proses pembuatan jalur baru berlangsung dari Pukul 14:30 s/d 17:20 Wib, sedikit terkendala dalam hal ini, yaitu keterbatasan alat yang kami punya. Seharusnya untuk membuat satu jalur seleesai dalam waktu yang singkat, namun alat untuk membuka point panjat yang kami gunakan beruapa alat manual, kunci L butuh waktu yang lama membongkarnya. Semoga kam segera bisa membeli alat pendukung berupa Bor Inpack agar memudahkan kenerja kami kedepan.
Demikian #TheDiaryGame aku hari ini, semoga cerita hari ini bisa bermanfaat bagi pembaca. Dukung @purchel dengan cara memberikan komentar yang baik. Sarangheo
@steemseacurator @steemcurator08 @steemitblog @anroja @ernaerningsih @nazarul @el-nailul @muzack1