The Diary Game | Betterlife (3 April 2022) Marhaban Ya Ramadhan

Marhaban Ya Ramadhan..!!
Alhamdulillah, bisa berjumpa lagi dengan bulan yang penuh berkah. Setiap Ramadhan selalu punya alkisah yang berbeda-beda setiap tahunnya. Kini kembali lagi bersama Ramadhan, ini pertama kali setelah 4 tahun terakhir aku menjalani puasa di kampung halaman. Seperti tahun lalu misalnya, aku menjalankan ibadah puasa di luar daerah yaitu Bandung Jawa Barat.
Ada keunikan sendiri dalam setiap Ramadhan yang aku lalui, salah satunya jam berbuka puasa, perbedaan jadwal berbuka di Bandung dengan daerah Aceh berbeda satu jam lebih. Tentunya momen tersebut menjadi yang ku rindukan saat ini.
Ini hari pertama ku bersama Ramadhan, tapi sehari sebelum nya aku sudah duluan datang bulan, jadinya tidak berpuasa, hehehe.

Day 1 Ramadhan
Keributan bocah bocil keponakan ku diruang tengah membangun ku dari tidur panjang sedari semalam. Bangun ku kesiangan, itu sudah dimaklumi oleh penghuni rumah, ibu dan ayah tidak pernah membangunkan aku di pagi hari kecuali ada hal penting, baik yang aku jadwalkan maupun kepentingan Mereka. Yaa itu, memang sudah menjadi bagian keseharian ku, walaupun terkadang sesekali mendapatkan ocehan dari keduanya.
Bangun tidur aku masih betah di kasur, memainkan smartphone baru yang kemarin malam ku beli, lelah melihat lihat handphone aku mengambil laptop, langsung saja ku sajikan Drakor yang tertrati rapi di folder utama. Dari dalam kamar aku mendengar kesibukan ibu dan adikku di dapur, Mereka jarang sekali melibatkan aku bagian dapur karena aku yang tidak bisa diandalkan di bagian tersebut. Ibu pernah sangat marah, gara - gara masakan nya aku gosongkan, menitip sebentar ikan gulai yang dimasak untuk dilihat karena beliau mau sholat, alhasil aku yang lalai sendiri di dapur dan masakan nya gosong. Bukan aku membanggakan bagian ini, tapi aku berprinsip "bisa memasak enak" bukan syarat menjadi perempuan, seiring waktu hal tersebut bisa dipelajari sendiri, tidak harus karena terbiasa setiap hari.
Aku beranjak keluar karena panggilan ibu aku dari dapur, beliau minta tolong untuk membelikan kemiri ke warung, langsung saja aku laksanakan mengeluarkan sepeda motor ku yang masih terparkir di ruang tengah. Pulang dari warung ku lanjutkan dengan drama Korea yang tadi aku pause.
Episode demi episode Drakor Crash Landing on You sudah berlalu, sisa 5 episode dari 16, kulihat jam digital ponsel menunjukkan angka 14.55 wib. Aku bergegas bergabung bersama ibu dan lainnya di dapur. Ibu memasak daging bebek, dimasakin kari dan rendang padang, dari wanginya saja sudah tercium lezat, dimintanya aku mencicipi rasa apakah sudah mantap asam garamnya lalu aku memberikan jempol pertanda enak dan mantap. Ibu merespon dengan sindiran terhadap ku, " eumm, yang bek roeh kah, muhan hanjieut tueng aju" asal jangan kamu aja yg masak, kalau nggak gak jadi ini" begitu lah kira - kira ucap ibuku. Sementara adik ku sedang membuat gorengan risol dan bakwan, makin getar getir hidungku dibuatnya, walaupun sedang tidak berpuasa aku tetap menahan diri untuk tidak makan.
Setelah selesai season masak - masak, aku membantu menyiapkan air timun dan kopi untuk pelengkap menu berbuka nanti.

Satu jam sebelum tibanya waktu berbuka, aku sudah rapi dengan setelan kaos santai dan celana kulot senada dengan atasan, ku siakan juga mendandan keponakan ku yang kecil, untuk kuajak jalan - jalan sore menikmati panorama indah sawah di kampung ku, langsung saja aku dan sibocil berpergian dengan sepeda motor ku.
Berikut beberapa foto keseharian ku yang ku persembahkan dalam #diarygame #betterlife, semoga berkenan dengan cerita harianku ya teman-teman, terimakasih sudah membaca. Silakan meninggalkan komentar yang baik, agar silaturahmi kita selalu terjaga dengan baik.

Foto Masakan Ibu

Foto Bersama ponakan

Tidak lupa salam hormat dan ucapan terimakasih ku kepada :
@nazarul
@ikhsan01
@herimukti, dan
komunitas Asia Tenggara.