THE DIARY GAME SEASON 3, 11 MEI 2021 : BUKA PUASA BERSAMA DI AKHIR RAMADHANsteemCreated with Sketch.

in Steem SEA3 years ago (edited)

Halo Stemian yang ada dikomunitas Steem SEA. Ini adalah postingan saya yang pertama pada The Diary game season 3 di komunitas Steem SEA, semoga konten ini bermanfaat dan menjadi catatan aktivitas saya dalam meniti kehidupan ke arah yang lebih baik. Dalam membuat konten ini, saya mengikuti petunjuk dan arahan bang @anroja melalui tulisannya 2 hari yang lalu yang berjudul “Perhatian..!! Untuk Kontestan The Diary Game Dan #betterlife Lainnya“ Link : https://steemit.com/hive-103393/@anroja/perhatian-untuk-kontestan-the-diary-game-dan-betterlife-lainnya.

BUKU HARIANKU

Jam 04.00 WIB, istri saya yang sudah bangun terlebih dahulu untuk memasak membangunkan saya untuk makan sahur. Saya mengusap mata, lalu buru-buru melangkah ke kamar mandi untuk mencuci muka dan mulut. Hidangan sederhana sudah tersusun rapi seolah menanti untuk dicicipi. Sejenak sayapun beranjak untuk membangunkan anak-anak yang masih terlelap dalam mimpi. Satu persatu saya membangunkan mereka, walaupun berat tetapi mereka tak pernah enggan untuk bangun sahur dan kamipun duduk melingkari hidangan untuk makan sahur bersama-sama seperti biasanya.

Picture1.png

Setelah selasai makan, istri saya tidak pernah lupa untuk mengingatkan anak-anak agar tidak lupa untuk niat puasa. Kemudian sambil menunggu waktu shalat subuh saya mengajak anak-anak mengobrol sambil menonton Sinetron di SCTV agar mereka tidak tidur sebelum shalat. Tak lama kemudian, terdengar kumandang azan subuh di Mesjid dan Meunasah. Saya mengajak anak-anak untuk segera mengambil wudhuk dan shalat subuh.

Menanam Kacang hijau

Jam telah menunjukkan pukul 7 pagi dan saya bersama istri memacu kenderaan menuju sawah untuk membersihkan rumput di tanaman kacang hijau yang sudah tumbuh subur.

IMG20210430174909.jpg

Seiring mentari menampakkan diri di ufuk timur, kami terus membersihkan rumput yang tumbuh liar mengganggu tanaman. Semakin lama cahaya matahari semakin panas dan tepat jam 9.00 WIB kamipun melangkah pergi untuk pulang ke rumah.

Gotong royong Memasak Kari Kambing

Saya masih ingat suara lantang pengumuman di Meunasah semalam, dimana hari ini ada acara kenduri buka puasa bersama dan seluruh masyarakat diminta untuk datang ke Meunasah untuk sama-sama mempersiapkan masakan kari kambing dan hidangan lainnya. Setelah saya istirahat sejenak, saya mengambil pisau kecil yang akan saya pergunakan untuk memotong daging kambing dan segera pergi ke Meunasah. Di sana saya melihat beberapa orang sudah berkumpul dan melihat 4 ekor kambing yang telah dipersiapkan untuk menu berbuka puasa hari ini.

Kambing[1].jpg

Setelah Kambing disembelih, kami bekerja bersama-sama memotong daging kambing dalam ukuran yang kecil dan sebagian warga memotong kentang, mempersiapkan bumbu dan juga mengupas timun untuk diparut. Semua warga bahu membahu mempersiapkan hidang berbuka puasa bersama.

1.jpg

3.jpg

4.jpg

5.jpg

6.jpg

IMG20210508125249.jpg

Ada satu hal yang unik, teknik memasak tidak menggunakan kompor atau kayu tetapi dengan menggunakan serbuk kayu yang dimasukkan dalam drum yang telah diolah menjadi tungku untuk memasak. Teknik memasak dengan menggunakan serbuk kayu sangat praktis dan ekonomis.

7.jpg

Buka Puasa Bersama

Tepatnya jam 17.30 WIB, kuah kari kambing sudah matang dan siap untuk dihidangkan. Namun seperti biasa, sebahagian kuah kari kambing ini dibungkus dalam plastik untuk dibagikan ke setiap rumah warga. Harapannya, semua warga terutama ibu-ibu dan anak-anak yang tidak berbuka puasa di Meunasah juga ikut merasakan kenikmatan kuah kari kambing tersebut.

9.jpg

10.jpg

Para tamu dan juga warga telah hadir, mereka duduk bersama di atas “peulanta” dan membacakan do’a. Tak lama kemudian, alarm berbunyi yang menandakan bahwa waktu berbuka puasa telah tiba. Sayapun bergabung bersama mereka menyantap hidangan “Nasi putih dan kuah kari kambing”.

13.jpg

Kemudian muazzin mengumandangkan azan dan semua warga yang baru siap berbuka puasa bergegas mengambil wudhuk, lalu berbaris membentuk saf dan melaksanakan shalat magrib berjama’ah.

Secangkir Kopi “Ulee Kareng”

Jam 21.00 WIB kami sudah selesai melaksanakan shalat tarawih dan witir, selanjutnya saya bergerak pulang ke rumah. Selang beberapa menit saya sampainya di rumah, tiba-tiba handphone saya berdering, salah satu teman saya @dimanrama mengajak minum kopi di salah satu warung kopi terdekat. Sayapun menerima tawaran itu dan bergegas menuju kesana dengan mengenderai sepeda motor. Seperti biasanya kami memesan kopi khas Aceh, yaitu kopi ulee kareng. Saya termasuk salah seorang penikmat kopi sejak masih kuliah hingga sekarang.

Sambil menikmati secangkir kopi, kami berdiskusi panjang lebar tentang steemit terutama informasi baru dan konten yang kami buat masing-masing. Tak terasa malam semakin larut dan kamipun sepakat untuk bubar karena harus beristirahat agar tubuh tetap bugar. Sesampainya dirumah, saya langsung merebahkan diri dipembaringan dan terlelap pulas hingga istri saya membangunkan sahur. Lalu saya bergegas membangunkan anak-anak yang tidur diruang tengah dan segera makan sahur bersama.

Inilah aktivitas saya hari ini (tanggal 11 Mei 2021) dan sampai jumpa di The Diary Game Season 3 pada hari berikutnya.

Salam hormat saya kepada :

o1AJ9qDyyJNSpZWhUgGYc3MngFqoAN1NQnLXgPNjxhogHZvJz.jpg

Sort:  
 3 years ago 

Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.

Anroja

 3 years ago 

Terima kasih bang

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63162.99
ETH 2567.19
USDT 1.00
SBD 2.82