The Diary Game: 31 Oktober 2021

in Steem SEA3 years ago (edited)

Assalamu'alaikum, Kerabat SteemSEA!

Tiga Kelinci Peliharaan Kami

Senang rasanya bisa rampungkan catatan dan buat unggahan di Komunitas hari ini. Semoga teman-teman yang kebetulan baca unggahan saya yangbjnj dalam keadaan yang baik, dan senantiasa dilimpahkan kewarasan dan kebahagiaan.

Kalau cerita saya hari ini...

Hujan yang turun sejak malam belum juga reda. Suaranya menutup sayup azan subuh. Hari ini saya dibangunkan alarm rutin pukul 5.25 pagi. Karena tak bisa keluar, saya akhirnya hanya baca buku saja di ruang depan setelah sembahyang subuh dan buka pintu dan jendela seluruh penjuru rumah. Buku yang saya baca hari ini adalah buku yang pernah saya baca tahun 2014 lalu. Kebetulan saja buku itu yang paling cepet ketemu matanya saya waktu liat rak bukunya.

Sejujurnya Saya Merekomendasikan Buku Ini Sebagai Buku Yang Bagus

Ketika hujan mulai reda pukul delapan lewat, saya ikut Ibu metik tanaman untuk pakan tiga kelinci peliharaan kami di rumah. Saya iseng ikutan, sebab di rumah bawaannya kepingin tidur saja. Biasanya saya ikut Mizan (adik saya) saat giliran petiknya di sore.

Area lahan yang licin bikin Ibu dan Saya hanya memetik sedikit saja tanaman yang kami perlukan. Setelah dari sana, saya pulang ke rumah sendirian karena Ibu mesti singgah di rumah salah satu tetangga untuk bicarakan beberapa hal.

Tanaman Untuk Makanan Kelinci

Selepas beri tiga kelincinya makan (foto paling atas), saya masuk untuk sarapan. Setelahnya, saya habiskan waktu hingga zuhur tiba duduk siapkan sejumlah kerjaan di depan laptop.

Sepulang dari Masjid, Ibu yang ternyata memasak Nasi Minyak memanggil seluruh isi rumah untuk penuhi ruang dapur dan makan siang bersama. Hujan tak lagi turun di luar, namun awan abu-abu masih penuhi langit. Cuacanya sejuk cemderung dingin. Menu makan siang Ibu benar-benar tepat. Saya dapat pastikan perasaan yang penuhi dada saya benar-benar hangat karenanya.

Menu Makan Siang

Karena tau akan ke rumah Kak Mimam untuk antar titipan Ibu saya setelah Ashar yang pulangnya pasti akan saat magrib tiba, sebelum jam tiga saya ambil waktu sebentar untuk tidur siang hingga waktu masuknya Ashar.

Setibanya saya, Kak Mimam sedang beresi halaman rumahnya: menambah tanah ke pot tanaman yang dirawatnya. Saya yang tak paham tanaman membantunya menggendong anak bungsunya saja. Ketika pulang, saya dititipi dua tangkai tanaman rambat ini buat Ibu. Saya lupa namanya. Sirih Gading Jumbo(?) Gambarnya bisa teman-teman lihat di foto di bawah.

Sirih Gading Jumbo

Setibanya saya di rumah, kumandang azan magrib telah selesai. Setelah bawa masuk sepeda motor, saya lantas mandi supaya bisa segera laksanakan Magrib. Baru ketika 'Isya tiba saya ke Masjid.

Setelah makan malam bersama yang lain di rumah, saya lantas siap-siap ambil start untuk tulis catatan harian ini di sini. Sebelum saya ucapkan Cukup Sekian Cerita Cinta Hari Ini (eh!), saya kepingin ungkapkan betapa sada saya hangat dan senang sebab diari saya yang kemarin ternyata dikurasi tim komunitas @steem.sea oleh Kak @ernaerningsih, sehinga dapat up vote dari Steemcurator08. Tiba-tiba semangat saya makin membara buat terus usaha memproduksi konten berkualitas dan konsisten sehingga layak diup vote SteemCurator01 agar keberadaan saya di ekosistem Steemit bersimbiosis mutualisme.

Selamat malam, Teman-teman. Semoga sisa harinya menyenangkan. Salam!

Teupin Punti,
@pixeldinosaur

Sort:  
 3 years ago 

Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.

Anroja

terima kasih @steemcurator08
terima kasih bang @anroja

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.029
BTC 66244.62
ETH 3320.00
USDT 1.00
SBD 2.70