The Diary Game | 17 Februari 2023 | Akhiri Hari dengan Melihat Ronggeng
Assalamualaikum semua steemian, semoga selalu sehat, mudah rezeki dan bahagia...
••• TENTANG GIATKU •••
Hari ini aku bangun ketika waktu sudah jelang Jum’at, hanya lima menit ke depan. Telat aku bangun karena semalam aku juga tidur saat waktu sudah jelang pagi. Dari atas Hammock yang kuikat pada dua kusen jendela, aku melirik dua teman yang sudah lebih dulu bangun. Begitu bangun, tiga tenggak air putih menjadi awal yang masuk ke badan. Kemudian aku ke kamar mandi untuk berkumur dan membasuh muka.
Entah kenapa, hari ini rasa malas ku sepenuhnya kambuh. Tentu ini bukan hal yang baik dan perlu dipertahankan. Aku pun mengalihkan rasa dengan memanaskan air untuk meracik kopi. Dalam hitungan menit kopi pun sudah siap untuk kunikmati siang ini. Oya, sebagai teman kopi aku pun mengambil jagung sisa rebusan semalam. Kurasa cukuplah untuk menunda lapar siang ini. Walau sebenarnya di rice cooker juga masih ada nasi.
Jelang ashar, aku duduk tanpa bergiat dan hanya melihat YouTube saja. Kupikir ada lebih baik aku membuat bumbu untuk masak makan malam. Maka mulailah aku memilih cabai merah, karena sebagian masih layak konsumsi dan sementara banyak yang harus aku buang karena berjamur. Lalu aku ambil bawang merah dan putih untuk aku kupas. Satu tomat dan cabai rawit secukupnya.
Dengan sangat perlahan semua bahan yang sudah tersedia aku cuci. Lalu mulai aku mengulek sembari mataku tetap berfokus pada tayangan YouTube di gawai. Jujur, mengulek bumbu memang sedikit menguras tenaga dibanding pakai blender yang hanya tinggal pencet tombol saja. Namun untuk menghasilkan bumbu yang halus, aku percaya bahwa ulekan lebih dapat diandalkan.
Kini semua bahan sudah jadi bumbu yang siap untuk dipakai. Namun sengaja aku diamkan di atas tak piring karena aku belum akan menggunakannya. Lalu aku kembali sibuk dengan gawai ku. Sementara seorang temanku turut serta membersihkan lantai dapur yang terbuat dari kayu ulin Kalimantan.
Persis sebelum azan magrib berkumandang aku mulai ingin memasak. Tongkol asin yang aku beli kemarin aku potong menjadi tujuh bagian dan ku goreng. Kurasa ini cukup untuk kami berempat. Selanjutnya aku tumis bumbu tadi sebagai sambal dan seluruh tongkol asin goreng aku aduk merata. Dari bentuknya, lauk ini cukup menggugah selera makan.
Tidak berhenti disini, lalu aku rajang kubis dan sisa bumbu kembali aku tumis. Aku ingin membuat sayur kubis tumis sedikit pedas. Sekira setengah jam berkutat di dapur, semua menu makan malam pun sudah tersaji. Agar lebih nyaman dan segar, ada baiknya aku mandi lebih dulu sebelum makan malam. Pun malam ini aku berencana untuk pergi ke acara persiapan syukuran kades terpilih.
Rupanya, malam sebelum syukuran, ada kebiasaan pementasan seni tradisi yang berjuluk ronggeng. Dimana ada sekelompok orang yang memainkan alat musik, termasuk sape. Sebagai pelengkap, ikut pula beberapa gadis yang menari dengan iringan nyanyian yang menyerupai pantun. Biasanya lirik berisi nasihat tentang kehidupan dan kasih sayang. Lalu dilanjutkan dengan dangdutan.
Waktu sudah jelang tengah malam. Acara ronggeng dan dangdutan baru saja usai. Satu persatu masyarakat penyaksi mulai beranjak dari tempatnya. Mereka hendak kembali pulang ke rumah. Begitu juga aku.***
Wassalamu'alaikum...
@pieasant_belajar sambil berjalan
Terimakasih telah berbagi bersama disini.
Terimakasih koreksinya...
Maaf,
Dimana letaknya perbedaan antara
Club5050, club75 dan club100?
Mungkin ada artikel yang boleh saja baca untuk pemahaman
https://steemit.com/hive-103393/@waterjoe/can-steem-be-cashed-out
Terimakasih informasinya...👍👍