The diary game betterlife, [ 14 May 2021] Tradisi Meriam Bambu Di Aceh Pidie

in Steem SEA3 years ago (edited)

Assalamualaikum Wr,Wb.
Alhamdulillah ibadah puasa ramadhan sudah selesai kita laksanakan, semoga amalan2 kebaikan yang kita kerjakan di bulan yang penuh ampunan ini diterima oleh Allah Swt. Amin.

Kali ini saya kembali aktif di platfrom ini, dikarnakan selama bulan puasa tidak ada aktifitas yang bisa saya publis.

Setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa ramadhan, kini kita dapat merayakan kemenagan di hari raya yang fitrah. Seperti biasa pada umumnya masyarakat aceh melakukan mudik ke kampung halaman untuk bersilaturrahmi dengan keluarga dan kerabat.

Lebaran tahun ini tidak seperti tahun2 sebelumnya, dikarnakan ada peraturan pemerintah yang melarang masyarakat untuk tidak melakukan mudik sebagai bentuk pencegahan covid19. Memang susana lebaran di kampung halaman sangat2 indah dan menyenakan, berlebaran dikampung halaman memang impian setiap perantau yang di aceh maupun diluar aceh untuk dapat berkumpul bersama keluarga.

IMG_20210515_155804.jpg

IMG_20210515_155914.jpg

Banyak sekali tradisi2 yang di lakukan di hari lebaran oleh masyarakat aceh seperti,
Membuat kue timphan, Kumpul keluarga, Bersilaturrahmi ke tempat saudara, Ziarah, Takbir keliling, dan masih banyak lagi. Namun ada tradisi yang sangat fenomenal dan unik di tempat tinggal saya di kp Aree-Garot yaitu, tradisi tet karbet (meriam karbet) atau meriam bambu, tradisi unik ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun yang lalu dan sudah menjadi hiburan tersendiri bagi warga yang hadir untuk menyaksikan tradisi unik ini.

IMG_20210515_155804.jpg

Biasanya tradisi tet karbet ini dilakukan pada malam lebaran kedua, dan jauh2 hari pemuda2 setempat telah menyiapkan alat tempur meraka"Meriam karbet".Dan tak tanggung2 meriam yang dirakit pun berfariasi ada yang terbuar dari pipa beton, cincin sumur, bahkan dari Drum minyak yang di susun 5 sampai 7 meter panjangnya.

Meriam ini dapat menghasilkan suara seperti boom, yang menggetarkan tanah dan juga kaca jendela rumah. Untuk anak yang mau ikut disediakan meriam bambu yang tidak terlalu beresiko dan suaranya pun tidak besar.

IMG_20210515_155634.jpg

IMG_20210515_160838.jpg

Ketika perang meriam karbet dimulai suasana sontak berubah seperi berada di dalam peperangan, dan kedua belah pihak saling membalas serangan suara meriam tersebut, dan terdengar seperti suara senjata yang di hasilakan oleh meriam bambu. Tradisi ini dilakukan dibantaran sungai baro atau sungai garot sebagai arena perang.

IMG_20210515_155848.jpg

Selain perang meriam karbet, pemuda2 setempat juga melakukan perang kembang api ke udara yang harganya mencapai jutan rupiah, Setiap tahunnya menghabiskan dana puluhan juta, dana tersebut diperoleh dari sumbangsi masyarakat setempat yang berada diluar negeri.

IMG_20210515_155711.jpg

IMG_20210515_155733.jpg

IMG_20210515_160954.jpg

Dan tradisi tet karbet ini dilakukan saimpai menjelang waktu subuh.

Sekian dulu cerita Tet karbet dimalam lebaran kali ini, dan buat teman2 yang diluar kab pidie yang belum menyaksika kemeriahan tet karbet, semoga suatu saat bisa menyaksikan langsung.

Wassalamualaikum Wr,Wb.

Hormat saya @omriel

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 59986.17
ETH 2417.93
USDT 1.00
SBD 2.45