The diary game better life (28 Oktober 2021) // seharian tanpa orang tua

Orang tuaku harus berangkat ke kampung halaman karna salah satu saudara dari pihak ayahku meninggal dunia. Aku tidak bisa ikut karna harus menghadiri pertemuan jurnalis untuk pertama kalinya, aku bangun mengecek hp ku pada jam 08.00, belum ada pesan dari matpel daring hari ini. Aku melihat banyak yang menanyakan tentang bc ku, haha.
Dan mereka mengtag ku di grup, aku tentu menutup arsipan itu kembali dan menonton video tentang biologi.

Setelah orang tua ku pergi. Aku pun sarapan dan mandi lalu berangkat jurnalis. Kami menghadiri pertemuan dan bimbingan dari pukul 11.30 sampai 13.30 lalu aku dan temanku fatia berencana untuk pergi ke rumahnya Fatin untuk latihan perform besok di ekskul English club. Setelah lama latihan kami memutuskan untuk salat Dzuhur terlebih dahulu sebelum mengantar fatia pulang, setelah itu aku dan Fatin menepati janji kami pada suci dan iklima untuk bersantai di hari Jumat dengan makan di KFC. Aku menceritakan panjang lebar tentang bahwa aku hanya sendiri di rumah hari ini dikarenakan orang tuaku harus pergi pulang kampung sampai malam dan mereka mengiyakan hal tersebut lalu memberi tepuk tangan dan kami tertawa. Kami makan sampai pukul 17.15 dan berjalan jalan sebentar mengelilingi seputaran waduk, sejenak aku melupakan hari hari beratku yang lalu dan melupakan grup arsipan itu. Kami menelusuri jalanan dengan dua sepeda motor berbincang renyah ketika berkendara lalu kembali ke rumah pada pukul 18.20 haha sudah kukatakan orangtuaku tidak ada di rumah, jadi aku bebas untuk hari ini.

Aku pulang ke rumah setelah mengantar Fatin kembali ke rumahnya.
Sampai di rumah aku merasa hampa, sepi lagi. Aku menurunkan tas selempang ku lalu menjatuhkan nya asal di sembarang tempat dan membuka layar handphone ku untuk beberapa lama aku berpacu pada handphone ku sampai adzan magrib berkumandang, aku benar benar dipermainkan oleh waktu. Aku belum berganti pakaian bahkan mandi. Aku belum membersihkan rumah, menyuci piring,menutup jendela dan gorden, semuanya kacau. Tanpa berpikir panjang aku memilih untuk mandi duhulu, keramas lebih tepatnya. Setelah mandi dan segar tidak lupa aku salat magrib lalu mengecek daftar roster ku besok, aku mulai lapar dan meminta saran jajanan di bawah budget 15K pada grup kelas ku, ya saran nya aneh aneh wkwk.

Jam sudah menunjukkan adzan isya. Aku masih terpaku duduk di depan cermin sambil mengotak ngatik handphone, lalu aku tersadar dan mulai mencuci piring, membersihkan rumah dan kamar setelah semua selesai aku menelpon orang tuaku dan menanyakan kapan mereka akan pulang, mereka mengatakan sedang dalam perjalanan pulang. Aku yang sudah kelaparan akhirnya mengambil kemeja biru Dongker ku yang tadi sore kupakai dipadu dengan kaos putih polos di dalamnya lalu merogoh kunci motor dan mencari makanan dengan sisa uang 15 ribu rupiah. Aku menelurusi dan mengagumi jalanan kota Lhokseumawe ketika malam, cahaya lampu jalan dan gedung gedung berukuran sedang membuat pemandangan kota ini tidak kalah dengan kota kota besar lainnya, aku pertama hanya berpikir untuk membeli jus saja, namun kupikir ini adalah sebuah kesempatan. Aku akhirnya melajukan motor scoopyku untuk berkeliling sejenak melepas penat hari ini, sendiri. Banyaknya coffee car yang berada di trotoar serta lampu lampu Tumbler yang terpasang membuatku begitu nyaman dan tentram ketika menyelusuri jalanan kota, menghirup udara malam yang dingin karna anginnya,meratapi langit yang gelap tanpa bintang dan bulan, membawaku pada pikiran ku sendiri. Setelah habis setengah jam aku berputar-putar mengagumi kota kelahiran ku ini aku membeli sebungkus batagor di dekat lapangan, lalu pulang.

Saat sampai di rumah aku langsung melahap makanan dan minuman sederhana yang kubeli tadi, setelahnya aku memutuskan untuk salat isya terlebih dahulu, setelah menyelesaikan salat isya, aku menyalakan AC dan mengambil beberapa buku pelajaran untuk aku menyatat materi malam ini sambil makan makanan ringan tersebut. Agar tidak terlalu bosan, aku menghidupkan Spotify, seperti biasa playlist Abel khaizure selalu menjadi playlist favorite ku ketika belajar. Tidak lama kemudian orang tua ku pulang dan setelah itu aku ikut makan empek-empek yang mereka bawakan di perjalanan pulang tadi, setelah makan aku dan ibuku sedikit bercerita tentang kejadian yang kami alami masing masing. Lalu setelah asik bercerita, dengan cepat aku melesat untuk menyiapkan pr ku yang masih setia di meja belajar ku. Pukul 22.30 aku masuk ke kamar dan belajar lalu menyatat materi sampai jam 00.00, mataku sudah sangat mengantuk dan lelah aku menutup buku dan berniat melanjutkan nya besok, aku ke kamar mandi dan mencuci wajah lalu kembali ke kamar milikku untuk merebahkan tubuhku.
Hari yang lelah dan sangat indah. Hari pertamaku tanpa orang tua di rumah dan tanpa chat grup dari siapapun kupikir akan indah sampai seterusnya, semoga saja.