The diary game (Senin, 17 Juni 2024) Lebaran idul adha 1445 H
Assalamualaikum
Bismillahirrahmanirrahim
Bagaimana kabarnya hari ini? kembali lagi bersama saya @nurhijjah. Harapan saya masih tetap dan selalu sama, semoga selalu dalam lindungan Allah yang maha kuasa. Aamiin ya rabbal 'alamin!
Alarm pagi membangunkanku tepat pukul 05.40 wib says bergegas bangkit dari kasur kemudian azan subuh berkumandang saya bergegas ke kamar mandi ambil wudhu dan shalat subuh dua rakaat, setelah selesai sholat saya menuju ke dapur untuk menyiapkan menu sarapan pagi.
Kue ala-ala lebaran kami
Hari ini merupakan hari raya idul adha 1445 H, suami saya bersiap-siap untuk shalat Ied di mesjid terdekat, sedangkan saya tidak ikut karena dek Muhammad masih kecil takutnya disana nanti nangis minta pulang. dan kemudian saya lanjut beres-beres rumah seperti menyapu, ngepel dan isi kue dalam toples, lebaran kali ini cuma kami yang tidak mudik kakak-kakak semua sudah pada mudik. setelah beres-beres semua saya mengambil handphone untuk menelpon orang tua Safa di kampung walaupun tidak pulang tapi maaf-maafan tetap ada, akhirnya keluar juga air mata waktu mamak bilang "neuk pakon Hana woe, rumoh sepi Hana awakdroe" (kenapa tidak pulang nak rumah sepi tanpa kalian). dan akhirnya saya memutuskan sambungan telpon karena suami sudah pulang dari mesjid.
Sekitar pukul 11.00 wib datang adik ipar yang dari Lambhuk, saya langsung buat minuman dan karena ada anak kecil jadi mereka sibuk main di luar, dan tidak lama kemudian mereka pamit.
Bersiap-siap ke rumah Bu tia
Makan bakso dirumah Bu Tia
setelah selesai shalat ashar kami bersiap-siap untuk bersilaturahmi ke rumah kawan yaitu rumah Bu Mutia, sesampainya disana ya Allah tamunya banyak sekali, karena Bu Tia kalau lebaran pertama open house, dan kami salam-salaman dengan tamu yang ada kemudian dipersilahkan masuk ke dalam, kami dijamu begitu mewahnya tentu dengan kue-kue dan air dingin, tidak lupa juga ada bakso, ciri khas rumah Bu Tia.
Saat di rumah Bu Tia
sudah hampir 1 jam kami disini rencana mau pamit tapi tiba-tiba datang kawan lama yaitu Bu Fitra saya pun tidak dikasih pulang ya terpaksa duduk lagi disitu menemani beliau makan bakso dan sambil ngobrol-ngobrol karena sudah lama tidak jumpa. dan tidak lama kemudian kami pun pamit pulang ke rumah
Anak-anak bakat marcon di lapangan
Azan magrib berkumandang saya langsung menuju ke kamar mandi untuk ambil wudhu dan shalat magrib, setelah selesai shalat saya mengajarkan anak-anak mengaji dan kemudian lanjut belajar, azan isya berkumandang kami shalat isya empat rakaat, anak-anak di luar lagi bakat marcon, dek Muhammad sangat senang dan kadang terkejut juga karena suara marconnya menggelegar lapangan, jam sudah menunjukkan pukul 22.00 wib saya memanggil anak-anak untuk masuk ke dalam karena sudah waktunya istirahat.
Sekian cerita hari ini, terimakasih kepada @anroja @radjasalman @ikhsan01 dan seluruh steemians yang sudah menyempatkan diri membaca tulisan sederhana saya karena tanpa kalian tulisan saya tidak akan bermakna.
Click Here