halo seluruh penduduk kota steemit dimanapun anda berada, semoga anda berada dalam diary yang luar biasa pada hari ke empat di musim ketiga.👍☕

---

Hari ini adalah hari selasa , aku telah berada di musim ketiga dalam proyek baru betterlife. luar biasa karena sudah jauh selama ini aku melangkah menulis cerita harianku.

Aku biasa terbangun pukul 7:23 lebih kurang, itu sangat ideal untukku. Dalam diary aku selalu menanamkan sebuah kejujuran untuk semua yang ku jalani, ya bagaimana aku harus menceritakan hal yang tidak bagus untuk menjadi bagus. Itu memaksakan hal yang tidak semestinya.

kembali ke laptop:
Sama halnya dengan sepeda motorku yang sedang rusak , aku tidak bisa mengatakan dia baik-baik saja.

Pagi ini aku terus meratap melihat buah hatiku (motorku) yang tidak kunjung membaik), padahal sudah beberapa kali ku bawa ke bengkel untuk kuperbaiki, lalu membeli semua bahan sperpak lengkap. entah dimana yang salah,, motorku yang jelek atau si Zakaria yang bodoh tidak bisa memperbaiki Gl100 milikku???

Gl100 masih belum siap kuperbaiki di rumahku

Selama motorku rusak sangat susah bepergian, ini sangat tersiksa di jaman modern harus berjalan kaki. Terkadang harus merepotkan orang lain untuk menjemput. Motor tua keluaran tahun 1976 berarti sudah berusia 44tahun usianya sekarang.

Aku sendiri telah melalui perjalanan jauh dengan motorku . banyak kenangan dan cerita , bahkan cewek cantik sekelas Soraya Putri pernah duduk di atas jok kereta tuaku.. lumayan walau hanya sepuluh menit ku bonceng dia.

Aku tidak mau motorku telalu lama dalam kerusakan, pertengahan bulan nanti aku kuperbaiki kembali saat isi dompetku telah memadai.
Aku merasa dia tidak mau juga sang majikan terlalu lama sendiri, itu faktornya aku masih jomblo, Karena Gl100 belum beraksi.

Aku kembali masuk kedalam rumah lalu meminum segelas air putih, melihat ke arah jam dinding yang tidak memiliki kaca lagi sudah pukul 8:45. lalu sarapan dengan apa adanya , dan sesudah itu segera menuju ke kandang Bugie dengan satu ikat daun kangkung ditangan kiriku.

kegiatan pagi yang rutin. Ini adalah budgie berwarna hijau usianya lima bulan, salah satu burung yang paling akrab denganku. Dia sangat keren dan gagah, dengan suara yang sangat keras. Selalu menunggu setiap pagi di jerajak kawat kandang untuk meminta makanan padaku, dia menghampiri saat aku barada di dalam kandang. Ini sangat berbeda dengan kawanan temannya yang selalu menghindar jika dihampiri.

Budgie hijau di kandang koloni

Usai memberikan sayur dan biji-bijian aku segara keluar dari kandang. lalu duduk sejenak di atas kursi plastik sambil melihat perkembangannya mereka. Sejauh ini masih aman-aman saja.

Sudah cukup lama di dekat kandang, sambil memberi pakan lolohan 20 bayi budgie dengan suntikan karet. Sekarang sudah pukul 11:01, Aku segera mandi membersihkan sisa-sisa ampas milet di tubuhku, merasa sangat gatal dan risih.

membersihkan diri semua sudah selesai, hanya
menunggu sampai habis zhuhur untuk keluar dari rumah.
beberapa saat kemudian terdengar azan di mesjid , shalat dan makan siang. Bukan shalat sambil makan...

Makan siang apa adanya dengan lauk yang kubeli di warung , maklum jomblo.

Ganti pakaian, sisir rambut lalu on the way to warung kopi pukul 14:13 . Sampai di warung Hanya Roji yang tinggal di sana, Roji adalah operator muda saat ini di warung kopi , skillnya biasa-biasa saja urusan menyeduh kopi, tetapi mampuni.

Roji adik pemilik warung terminal Pidie Jaya

Setalah menaruh kopi di mejaku, dia mengeluhkan tentang padamnya listrik di daerah kami 15 menit lalu. Roji mengatakan padaku.

Roji: Bang tidak pas kali kalau mati lampu suntuk ya ,enggak bisa hidup wifi??,😣😣

aku: tunggu aj bentar lagi hidup nanti listriknya.

Roji: Dengar2 dari orang dinas perhubungan barusan kata mereka Garpu listrik sekitar Tringgadeng keluar apinya.

Aku: iya mungkin , tapih tunggu aja nanti hidup.

Yang di maksud Garpu oleh roji adalah Gardu , ini kesekian kalinya dia berkata seperti itu. Seperti dulu dia pernah bercerita tentang gempa susulan Pidie Jaya dengan kekuatan 5 kali seliter , yang di maksud olehnya 5 skala richter .
Aku telah biasa dengannya makanya tidak pernah tertawa lagi.

Kusudahi berbicara dengan Roji. lalu menelpon temanku hakim untuk melanjutkan bisnis kecil kami. Dalam percakapan kami via telepon, Hakim memintaku untuk ke tokonya besok pagi, akupun menyetujuinya setelah berbicara panjang lebar.

Setelah ashar pukul 17:09 temanku Pendi menelponku untuk ke kota Samalanga. Dia datang ke terminal untuk menjemput lalu, bergerak menuju kesana. Aku menemani Pendi ke rumah bendahara sekolah tempat dia mengajar, Ya sembari jalan-jalan sore.

Mesjid desa Namploeh Papeun

Kota Samalanga

Kami hanya berjalan pelan menuju kesana Pukul 18:13 kami tiba di rumah temannya. Sekitar 15 menit mereka mengobrol, kami pun bergerak kembali menuju arah pulang melintas desa .
Kami memutar kota samalanga menuju Meureudu.

Pukul 18:50 kami tiba di Meureudu.

---

*Sekian cerita ku hari ini*

---

📷 Picture	smartphone
Model	Vivo y30i
Android	OS_10.0
Oringinal picture	@nazarul
Location	aceh

Salam @nazarul

---

Terima kasih kepada @anroja yang selalu semangat memberikan motivasi.

Terimakasih juga kepada , @steemcurtor08, @inwi ,@ernaerningsih, @radjasalman , @el-nailul , @muzack1, @steem-indonesia, @puncakbukit, dan komunitas Asia tenggara @steem.sea

Ingin tau lebih tentang saya klik disini