Pagi-pagi sekali aku harus bangun untuk membeli sarapan lalu mengantar kerumah sakit, sekarang masih pukul 7.00 aku menyinggahi sebuah warung kopi di Simpang tiga Meureudu. Setalah membeli beberapa sarapan segera mengantar untuk kakakku.

Hanya beberapa saat saja aku berada disana lalu pulang kerumah pukul 9.03 dan kembali siang nanti, karena ada keperluan dengan temanku nanti.

Setelah tiba dirumah segera ganti pakaian dan mengambil tas kecil dalam laci kemari.
Aku segera menuju Ulim Pidie Jaya untuk mengambil beberapa sisa uang yang dipinjam tahun lalu oleh seorang agen padi.
Satu jam menunggu dia baru tiba, aku sedikit kesal harus menunggu lama seperti ini, kerena ada beberapa hal yang harus kulakukan untuk hari ini, belum lagi harus bolak balik kerumah sakit dalam 10 hari terakhir ini .

Kemudian aku langsung pada intinya berbicara dengannya karena memang sudah tidak memiliki waktu untuk lama-lama lagi . Pukul 11.01 bergerak kembali menuju Meureudu mengirimkan uang ke Banda Aceh melalui BRI Link, aku tidak ingin repot-repot harus ke Bank karena tidak memakai masker.

Dari Rp2000.000 yang ku kirim kini tinggal Rp 50.000 di kantong celanaku, aku tertawa sendiri melihatnya, entah apa yang terjadi dengan uang ini dalam hatiku 😁. ya sudahlah yang terpenting kebutuhan keponakan bisa terpenuhi dalam beberapa hari ini, aku bisa memikirkan ini nanti "dalam benakku"

Sekarang sudah pukul 14.00, setelah shalat zhuhur aku kembali bergerak kerumah sakit, Aku melalui jalur lorong belakang karena lebih dekat. Melewati lorong pekerja bangunan yang sedang istirahat menunggu untuk bekerja kembali.

Lorong belakang rumah sakit pidie Jaya

Tiba di ruangan aku memberikan makanan pada kakak dan aku berbaring di atas tempat tidur kosong, harus istirahat disini karena sedikit lelah kesana kemari. Aku mengatakan pada mereka untuk membangunkan ku nanti.

Kakakku membangunkan ku setelah waktu ashar, aku segera bangun lalu ke musholla terdekat untuk shalat. Setelah shalat segera pulang melalui kota Meureudu belok kiri dari arah persimpangan jalan layang.

Aku butuh penyegaran untuk sementara, lalu aku menelpon opik dan mengajak minum kopi dipinggir jalan di samping Polsek Kota Meureudu, sekitar setengah jam berada disana Opik pun tiba dengan membawa pisang molen dalam plastik kecil . Setelah memesan dua gelas sanger kami hanya mengobrol sambil menunggu waktu Magrib , aku baru saja meminta Opik menemani ku besok ke Samalanga. Opik tidak bisa berjanji karena harus menunggu mesin pemotong padi, dia padi milik orang tuanya sudah bisa di panen hari ini, namun belum ada mesin pemotong yang datang.

Warung mini di dekat Polsek Meureudu

Akupun mengatakan mungkin bisa kondisikan besok hari, pokoknya bereskan dulu panen di sawah "kataku". sedikit lama disana kamipun segera pulang , kerena matahari sudah hampir tenggelam.

---

**Sekian cerita ku hari ini**

---

📷 Picture	smartphone
Model	Vivo y30i
Android	OS_10.0
Oringinal picture	@nazarul
Location	aceh

terimakasih @nazarul

---

Terimakasih kepada , @steemcurtor08, @inwi , @anroja @ernaerningsih, @radjasalman @el-nailul @muzack1 @steem-indonesiab@puncakbukit dan komunitas Asia tenggara @steem.sea

Ingin tau lebih tentang saya klik disini