The diary game (19 Oktober 2020)
Dear everybody
Sesuai dengan janji kemarin, aku dan kang Mus (mustakim) akan melakukan petualangan kecil hari ini. Hanya untuk melepas rasa jenuh dan bising di jalanan.
Kami sering melakukan perjalanan jauh berdua saat beberapa tahun terakhir, namun selama memiliki perkerjaan sebagai mekanik di dealer Yamaha Meureudu , temanku sudah jarang untuk memiliki waktu tentang hal itu. Hari ini dia memilih libur untuk menyenangkan hatinya, dia mengajakku malam kemarin, tanpa basa-basi aku langsung setuju dengan idenya. Apa lagi aku butuh sedikit penyegaran dalam otak saat ini.
Dalam dua bulan terakhir aku sangat terbeban dengan tekanan keadaan dan tentang situasi, sulit di jelaskan bahkan harus dijalani bagaimana semestinya. Aku akan pikirkan itu nanti.
Aku melihat jam di androidku sudah pukul 8.00, Kang Mus sudah menuju kerumahku, mengambil tas kecil , sangkur dan beberapa perlengkapan lainnya. Ini adalah ide temanku , dia selaku penggila bonsai mengajakku untuk mencari bahan, karena menurutnya hanya aku yang bisa di ajak kehutan kapan saja dan tidak pernah menolak.
Ok....kang Mus tiba didepan rumah ku dengan topi buckeet, dan aku memakai topi kodok. Dengan motor Shogun , kami bergerak mengisi bensin terlebih dahulu di SPBU Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh , setelah itu minum kopi pagi sejenak di kantin Pertamina sekitaran itu. pukul 9.00 kami lanjut bergerak ke arah tempat tujuan, hanya berbekal mie instan , kue Arafiq, biskuit ,kopi saset , 2 botol air mineral dan tiga bungkus rokok yang kami beli di desa Seunong, Seunong adalah desa kecil di kaki gunung Meureudue.
Kami mengikuti rute biasa atau jalur lintas orang berkebun. Setengah jam perjalanan kami sampai di puncak Gle sunong tepatnya di lahan baru yang di garap seluas 170 hektare yang akan dibagikan kepada masyarakat.
Puncak Sareh Mane
lalu kami tiba di Sarah Mane, dan 15 menit kemudian tiba di desa lhoksandeng , desa terakhir yang berada di pengunungan pidie Jaya area Meurah Dua.
Setelah melewati ujung desa Lhoksandeng , kami memasuki area perkebunan lahan baru dan melewati jembatan gantung kecil terlebih dahulu.
Setelah Melawati jalan sedikit berlumpur, akhirnya tiba di ujung jalan buntu pukul 11.03, disana kami menaruh kereta di dalam semak dekat dengan alur sungai Ulim.
Jembatan lhoksandeng menyeberang Lhokpineung
Lahan baru kacang tanah
Kemas-kemas, kami berjalan kaki
dengan bekal untuk siang nanti di tangan kami. Sambil berjalan temanku terus memantau bahan bonsai kiri kanan. Serunya berpergian dengannya, dia tidak mengeluh dan takut, berbeda dengan yang lain baru berada sekitar kebun sawit sudah inging pulang.
Lahan kacang tanah
Tidak terasa dalam hawa dingin kami tiba di sungai kecil pukul 12.01. Kami istirahat sejenak disana ngopi dan makan biskuit. setengah jam istirahat kami bergerak kembali untuk mencari bahan bonsai, temanku telah menandai beberapa titik yang bakan kami kunjungi Minggu depan. Hari ini hanya mencari bahan terlebih dahulu, mungkin kami akan mengajak beberapa teman lagi untuk pergi Minggu ini.
Terus berjalan hingga pukul 14.00, kami berhenti lagi dihulu sungai, sambil minum air mineral, Kang Mus tetap dengan kegiatannya terus mencari di sekitaran kami istirahat, aku hanya sibuk dengan beberapa fotomacro sembari jeda.
Kami memilih mengikuti arah air agar tidak terlalu nyasar saat pulang, karena hanya untuk melindungi saja dulu hari ini. Semakin jauh semakin lembab dan gelap. Suara monyet dan burung Rangkong menggema seisi hutan. Rasanya tidak ingin pulang dulu dan sangat betah disini.
Bersama kang Mus di lokasi
Kang mus pun kembali ketempatku , dia pun sama denganku belum ingin beranjak pulang. Tetapi sekarang sudah Pukul 16.30, tidak mungkin berada disini karena tidak membawa apapun bahkan juga senter.
Temanku mengira masih sangat awal, kami segera balik arah pulang dan sedikit jalan lebih cepat agar tidak kemalaman saat berjalan kaki. Tapak kakiku licin dan dingin , kami sampai di tempat menaruh sepeda motor pukul 18.21. Aku melihat sedikit penuh darah dikaki, rupanya hanya dua ekor lintah yang kekenyangan berada di tapak kakiku.
Aku segera mencabut lintah tersebut lalu mencuci kakiku dari sisa darah, setelah menunggu temanku cuci muka kami langsung on the go pulang kerumah.
Kami pulang melalui jalur Ulim dan keluar melalui Simpang PT Naroe Timu kecamatan Ulim. Memang sudah melewati waktu Magrib kami tiba drumah 19.32. Kang mus mengantar ku pulang. Setiba dirumah, aku segera menuju kamar mandi membersihkan kaki lalu segera mandi.
Sangat terasa gatal memang seluruh badan, ya mungkin sudah lama tidak bepergian seperti itu ya wajar-wajar saja.
setelah Mandi membersihkan diri, kau segera keluar membeli nasi di warung persimpangan jalan. Setelah itu kembali pulang , makan malam lalu istirahat sejenak Sambil melihat foto-foto yang ku ambil tadi di hutan.
**Sekian cerita ku hari ini**
📷 Picture | smartphone |
---|---|
Model | Vivo y30i |
Android | OS_10.0 |
Oringinal picture | @nazarul |
Location | aceh |
terimakasih @nazarul
Terima kasih kepada @anroja yang selalu semangat memberikan motivasi.
Terimakasih juga kepada , @steemcurtor08, @inwi ,@ernaerningsih, @radjasalman , @el-nailul , @muzack1, @steem-indonesia, @puncakbukit, dan komunitas Asia tenggara @steem.sea
Ingin tau lebih tentang saya klik disini
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
Bro, saya masih penasaran dengan Lhok Sandeng, sudah lebih 20 tahun saya tidak pernah lagi ke sana. Desa itu dulunya pernah hilang dari peta kecamatan...
#onepercent
#indonesia
#affable
Ok ..kami akan membawa anda kesana, desanya tepat di pinggir sungai. Aksesnya sangat mudah sekarang dan sudah bisa melewati dengan mobil pribadi.
Itu ide bagus, tapi sepertinya paling asyik kita ke sana den Bosch menggunakan motor. Aku rindu menapaki jalan ke sana.
Iyu lebih seru. Karena kita bisa menyinggahi tempat dimana kita sukai.
Wah petualangan yang seru om, saya juga rindu ingin berpetualang seperti jaman muda dulu, tapi masih belum sempat waktu nya ,😁😁.
Mas @alhasan sesekali bisa donk ikutin hehe, untuk sekedar reunian sama alam kan heheee
Hi,
Project Affable- An Engagement League- October 2020 is currently running ( From 1st Oct to 31st Oct 2020). You can participate and win a prize from Affable Reward Pool- 325 STEEM. In order to participate visit this POST and leave a comment in that post, I'm affable, country name. For example, I'm affable, INDIA, I'm affable, RUSSIA.
To win prizes, you simply have to visit other's posts and make comments. Project Affable for the month of October will consider your engagement relevant to tags: #thediarygame #betterlife #steemcryptochallenge
Make sure to include tags #onepercent(or #twopercent) #affable at the bottom of your comment.
To engage with any of these tags, you can visit the posts in this way:-
To know more about the rules of the contest, please visit this POST.
Thank you.
Ternyata bang arul sedang asik menenangkan diri dari kegalauan nya, jangan lama-lama nanti diambil oooraaanggg (gaya lagu dangdut yang entah judulnya apa)
Banyak kenangan di lhok pineung bersama @sailor01 di awal tahun 2013 dan akhir tahun 2015, dan terakhir saya datang kesana bersama anda di tahun 2017, mungkin nanti kita akan menikmati keindahan lhok pineung bersama @ikhsan01, @anroja, @herimukti dan teman-teman lainnya dengan membakar domba di dekat sungai untuk acara makan malam kita di kemah sambil menghangatkan badan dekat api unggun.
Saya berharap itu terlaksana, itu akan menjadi moment indah bagi kita, dan baik sekali untuk mengajak anggota komunitas kita ( steem Sea ) jika ada yang berminat untuk bergabung di dalam kemah, dan kita akan mengibarkan bendera komunitas kita di bukit-bukit lhok pineung.
#onepercent
#indonesia
Iya @green07, itu akan terlaksana nanti.
Kita bisa menginap di sekitaran Lhok Pinueng atau sekitaran sana yang cocok untuk kita singgahi..bisa kita atur dalam bulan maulid nanti.
Ya, saya sangat senang bial terlaksana di bulan maulid, apalagi @curiesea akan bersama saya di bulan maulid nerkunjung ke sana
Kami akan menunggu disini
Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.
And thank you for setting your post to 100% Powerup.
Keep following @steemitblog for the latest updates.
The Steemit Team
Terimakasih @steemcurator02
Perjalanan yang jauh dan melelahkan kawan,namun dengan keidahan alam akan terasa sangat ringan bukan begitu @nazarul
Benar sekali @ewiendos..aku menikmatinya saat ini..kapan kita ngebolanng bersama