The diary game || Minggu, 11 April 2021 || Berkunjung ke Makam Malikussaleh || Wisata Religi

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Halo sahabat stemian semuanya, Apakabarnya sahabat semuanya di hari pertama puasa kali ini, masih semangat kan? Banyak yang bilang kalau hari pertama puasa itu lemah sekali badan kita. Tapi mari kita tunjukkan kalau sahabat stemian semuanya tetap kuat . 😁

Kali ini saya ingin menceritakan perjalanan saya bersama rombongan balai pengajian kami hari minggu kemarin , dalam rangka wisata religi sekaligus liburan terakhir menjelang bulan Ramadhan.

Di dalam bus

Hari minggu tanggal 11 April kami berangkat ke Lhokseumawe dan Aceh Utara dengan beberapa agenda, yaitu agenda Takziah dan juga agenda liburan atau wisata religi. Kami berjumlah lebih kurang 50 orang.

Kami berangkat dengan menggunakan tiga buah mobil, satu mobil bus sekolah , satu mobil L-300 dan satu buah mobil pribadi yang berjenis toyota avanza.

Kami berangkat pukuk 07.30 , dan alhamdulillah perjalanan kami tidak ada hambatan dan ribtangan yang berarti, meski ada razia di daerah Geureugok , Gandapura Kabupaten Bireun namun kami lolos dan tidak di periksa.

Kami tiba di rumah tujuan Takziah kami oada pukul 11.15 Wib, rumah yang kami takIah itu berada di ujong blang, Lhokseumawe. Segera setelah sampai ditempat kami langsung bershamadiah , zikir , tahlil dan berdo'a kepada Almarhum Razul Bin Tgk.Muhammad.

Pukul 12.00 kami selesai bershamadiah dan sebagainya, kemudian kami di hidangkan sedikit kue karing dan kue basah , juga minuman berupa sirup manis dingin juga teh serta kopi panas.

Setelah kami minum dan makan kue kami kembali disajikan hidangan makanan berupa nasi beserta lauk pauknya yang telah disajikan di atas meja pran. Kamipun segera menyantapnya dikarenakan perut kamipun juga sudah keroncongan. 😁

Area makam sultan Malikussalih

Setelah dari tempat takziah, kamipun berangkat kembali dan singgah di meajid Islamic Centre Lhokseumawe guna melaksanakan Ibadah shalat Dzuhur. Dan inipun atas permintaan santriwan dan santriwati balai pengajian Nuru Asyifa, mereka ingin shalat disitu dan juga ingin berswafoto disitu sebagai dokumentasi kenang-kenangan mereka.

Kami tuba di Mesjid Islamic Centre pulu 14.00, tanpa berlama-lama kamipun segera menuju tempat wudhu' dan langaung menunaikan ibadah shalat dzuhur secara berjamaah. Sayaoun ditunjuk menjadi imam untuk memimpin shalat duhur bagi santriwan dan santriwati. Saya adalah salah satu dewan guru di balai oengajian Nurul Asyifa.

Foto bersama seluruh dewan guru dan santri nurul asyifa di halaman depan masjid Islamic Centre Lhokseumawe

Setekah melaksanakan ibadah shalat dzuhur para santri pun berswafoto dengan smartphone nya masing-masing, ada yang selfie dan ada juga yang swafoto biasa. Lalu, pada akhirnya para santri mengajak pimpinan dan juga seluruh dewan guru untuk berfoto bersama sebagai kenang-kenangan bila suatu saat kami berpisah.

Jam sudah menunjukkan pukul 14.40 Wib, lalu kamipun bergegas melanjutkan perjalanan kami ke tujuan utama kami yaitu ke makam sultan malikussalih agar tidak terlambat.

Dari Mesjid Islamic Centre ke Makam Sultan Malikussalih memkan waktu sekitar 30 menit, kami berangkat dari mesjid pukul 14.45 dan tiba di tujuan pukul 15.15 Wib. Alhamdulillah kamipun tiba di tujuan utama kami. Tanpa berlama-lami kamipun segera mengambil wudhu' dan menjumpai bilal atau petugas/penjaga makam guna meminta izin untuk bershamadiah , berzikir dan untuk memohon atau berdoa kepada Allah SWT atas hajat-hajat kami demgan berkat SuLtan Malikussalih sultan malikuzzahir .

Kami sedang berzikir di area makam sultan malikussalih sultan malikuzzahir.

Batu Nisan makam Sultan Malik As - Sakih dan Sultan Malik Az-Zahir.

Kami berzikir memakan waktu selama 45 menit. Kami selesai berzikir pukul 16.00 wib. Kemudian kami kembali melanjutkan perjalanan kami menuju waduk Jeulikat, namun rencana kami ke waduk jeulikat tersebut gagal, dikarenakan waduk jeulikat rupanya sudah ditutup karena menjelang bulan Ramadhan , dan menurut warga disekitar situ waduk akan kembali dibuka setelah lebaran idul fitri, atau sekitar hari ke lima Lebaran.

Meski beberapa santri agak kecewa, namun mereke tetap senang bisa berwisata ke tempat makam malikusssalih.

Mobil L-300 yang kami tumpangi.

Setelah melaksanakan shalat ashar di meunasah pulo iboih Aceh utara.

Dari lokasi waduk jeulikat kamipun berangkat kembali melanjutkan perjalanan pulang, namun sebelum pulang kami singgah di meunasah pulo iboih aceh utara guna melaksanakan ibadah shalat ashar, Dikarenakan jam sudah menunjukkan pukul 17.15 Wib.

Setelah shalat ashar singgah lagi di kampung halaman pimpinan balai pengajian kami yaitu di desa buloh geureughang, Aceh utara yaitu di rumah ibunda beliau.

Meunasah pulo iboih.

Santriwan sedang berswafoto di belakang meunasah.

Pemandangan persawahan dibelakang meunasah pulo iboih dengan latar belakang matahari yang mulai tenggelam.

Kemudian kami langsung melanjutkan perjalanan pulang kembali ke kampung kami.
Dan kami sampai di Tempat kami pukul 22.00 . Alhamdulillah kamipun sampai dengan selamat.

Demikianlah cerita saya kali ini, kiranya bermanfaat.
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

                         Salam
                   @ nazaroel