The Diary Game Better Life | Akhirnya Migrasi Rekening BSI Juga! Mampir ke BJP Mengurus NPWP [50% @steem.amal]
50% payout this post is alms for @steem.amal
Salam rekan Steemians,
Setelah kemarin gagal migrasi rekening BSI karna kehabisan nomor antrian, pagi ini saya kembali ke Padang untuk melakukan migrasi lagi. Semoga tidak terlambat lagi seperti hari kemarin.
Pukul 6 disaat jalanan masih sepi dengan kendaraan, saya memacu motor dengan santai. Saya sengaja tidak lewat jalan lintas kali ini, karena ingin menikmati pemandangan pantai dipagi hari lewat jalur barat arah ke Bandara BIM Sumatra Barat. Jalan ini cukup efisien menghemat waktu perjalanan ke Padang. Ditambah lagi jalanannya sepi sehingga tidak ada hambatan hingga sampai ke padang.
Sejam perjalanan, pukul 7:15 saya tiba di Padang. Dan seperti biasa, saya selalu menyambil beberapa kegiatan untuk menghemat waktu ketika keluar kota. Kali ini saya mampir ke kantor DJP (Direktorat Jendral Pajak) untuk mengambil kartu NPWP yang sudah saya urus beberapa bulan lalu.
Ya, birokrasi kita memang masih terbilang cukup ribet dengan pelayanan yang membuat kita kesana kemari mengurus beberapa persyaratan yang terkesan menyulitkan masyarakat, apalagi baig mereka yang masih awam dan minim informasi.
Tapi saya sudah mengambil nomor antrian terlebih dahulu sehabis subuh tadi secara online di website DJP, sehingga saya mendapatkan antrian nomor 2 untuk sesi pertama pelayanan di kantor pajak hari ini.
Sesampai dikantor saya dipersilakan masuk dan menunggu di ruang tunggu sampai nomor saya dipanggil. Karena jam masih terlalu pagi sehingga belum banyak karyawan yang mengisi meja kerjanya. Bahkan ketika pertama kali sampai tadi, saat saya parkir kendaraan, masih banyak karyawan yang masih mengopi-ngopi diluar sambil mengudud sebatang rokok. Santai sekali.
Beberapa menit kemudian nomor saya dipanggil, dan saya menyerahkan beberapa dokumen yang diperlukan seperti surat permohonan yang sudah saya isi tadi dan KTP. Tak lama berselang kartu NPWP saya siap dicetak dan saya langsung kelaur menuju parkiran. Beberapa karyawan yang tadi saya lihat masih terlihat berbincang-bincang santai sambil menghisap rokoknya.
Sebelum pergi saya menyempatkan duduk di warung sarapan di belakang kantor tersebut tak jauh dari tempat saya parkir. Langsung saja saya memesan sepiring lontong sayur untuk mengganjal perut yang masih kosong sejak dari Pariaman tadi. Harus segera diisi kalau tidak ingin nanti masuk angin dan membuat kepala pusing.
Seberes sarapan, saya lihat jam sudah menunjukkan pukul 8. Saya langsung bergegas menuju Bank BSI Pusat untuk mengurus migrasi rekening BNI Syariah saya yang sudah lama tidak aktif karena belum di migrasi.
Sesampai di Bank BSI, saya disambut hangat oleh Satpam disana dan diarahkan sesuai dengna keperluan kita. Untuk Migrasi. Mergernya ketiga Bank besar ini juga pasti sangat berdampak bagi kinerja karyawan-karyawannya. Mereka pasti kelelahan melayani para customer yang membludak beberapa hari terakhir ini. Malah saya perhatikan kemarin ada yang sampai mendapat antrian ke 120. Luar biasa.
Proses migrasi sampai dilakukan di basemant parkir lantai bawah. Tapi saya lihat mereka memang mengerahkan karyawan ekstra untuk mengurusi customer-customer yang ingin melakukan migrasi ini.
Sesampai di basement, mereka meminta persyaratan yang dibutuhkan, seperti biasa pelayanan pada umumnya, buku rekening, kartu atm, ktp dan npwp. Setelah itu dilanjutkan dengan mengisi formulir migrasi.
Maaf bukan sombong, saya yang bisa dibilang cukup paham dan cukup mandiri untuk mengikuti prosedur-prosedur semacam ini, masih kewalahan mengikuti tahapan-tahapannya. Saya berharap bisa melakukannya semua sendiri tanpa bantuan dari CS.
Tapi ujung-ujungnya saya juga bertanya, "abis ini gimana bang?", waduh 😅 CS itu pun dengan senang hati membimbing, menunjukkan tahap selanjutnya. Saya hitung ada sekitar 8 orang CS yang berdiri disana, yang sudah siap siaga membantu customer yang kesulitan dalam melakukan migrasi. Luar biasa.
Setelah mengisi seluruh formulir dan melakukan registrasi, selanjutnya saya disuruh masuk ke dalam, untuk bertemu CS untuk mencetak buku tabungan dan mengaktifkan BSI Mobile. Mana ACnya juga sangat dingin, untung pakai jaket. Mungkin karna efek diperjalanan tadi kulit jadi dingin.
Sesampai di dalam, salah satu CS menghampiri dan meminta formulir yang sudah saya isi tadi beserta seluruh persyaratan tadi dan memberikan ke temannya yang duduk di depan komputer, nomor antrian diberikan dan saya disuruh menunggu sampai nomor dipanggil.
Satu hal yang unik dan baru kali ini saya temui selama pergi ke bank adalah, mereka menawarkan kopi dan snack. Wahhh, apa saya yang terlalu kampungan baru melihat seperti ini atau memang ini pelayanan lebih untuk nasabah Bank BSI hahaha. "sembari menunggu antrian, kalau mau kopi, teh, dan sncak ada disudut itu ya bapak", "oh iya terima kasih" balas saya. Dalam hati, apa saya setuir itu sampai dipanggil bapak. 😂
Sekitar setengah jam menunggu, yaa cukup lama karna antrian sangat banyak, akhirnya nomor antrian saya dipanggil dan setelah menanyakan beberapa pertanyaan default untuk verifikasi, mereka mamberikan buku tabungan dan kartu ATM yang baru. BNI Syariah saya seketika langsung berubah menjadi BSI.
Tahukah kamu kenapa pertanyaan verifikasi data yang ditanyakan nama ibu kandung, kenapa bukan nama bapak? Hal ini dinilai lebih efisien dalam memastikan keaslian seseorang karna kebanyakan di surat-surat yang tertera sering tercantum nama Bapak kita. Misalnya di Ijazah, Rapor, Ataupun surat-surat penting lainnya.
Jadi nama ibu jarang sangat jarang ditemui atau bahkan tidak ada kita jumpai di surat-surat penting, sehingga lebih ketika seseorang ditanya siapa nama ibu kandungnya, keaslian seseorang lebih diakui. Begitu katanya dari yang pernah saya baca. 😁
Setelah itu saya kembali diberikan nomor antrian untuk menghadap ke Teller untuk mengaktifkan buku tabungan BSI saya, dan diteruskan kembali ke meja CS untuk pergantian data nomor HP, karna nomor yang terdaftar di rekening saya sudah tidak aktif lagi. Oke, saya sudah menghadap CS yang ke-empat selama satu jam berada di Bank BSI 😁😁
Setelah nomor hp berhasil diganti, dan BSI Mobile saya sudah aktif, saya langsung berbalik badan untuk pulang.
Alhamdulillah. Akhirnya selesai juga setelah kemarin gagal. Memang segala sesuatu harus diterima dengan hati lapang dan dijalani dengan tenang. Apapun kondisinya. Usaha sudah dikerahkan, tinggal menunggu hasil. Baik alhamdulillah, buruk juga alhamdulillah, dinikmati saja. 😁
Buah kesabaran ternyata memang manis toh, ternyata saya malah diberikan rezki hari ini untuk menikmati ruangan sejuk ber-AC dan segelas kopi dan sepotong roti. Alhamdulillah. Ternyata rencana Allah memang jauh diluar prediksi kita, kalau lah sekiranya kemarin saya jadi Migrasi di kantor cabang BNI Syariah, saya pasti sudah kepanasan diluar dibawah tenda, dan belum tentu dapat air minum. Alhamdulullah. Barakallahu fiikum. 😊
Terima kasih sudah membaca.
Salam dari Padang, Sumatra Barat.
Ketahui Tentang Saya
Selain KTP ada syarat lain gak untuk bikin NPWP om?
Daftar langsung aja online bang, ga perlu ke kantor bikinnya. Ke kantor DJP cuma ngambil kartunya aja
Ntaaaaps, baik bg. Thanks infonya.
uda punya NPWP jangan lupa lapor pajak tiap awal tahun ya pak, Terimakasih 🙏🏻😂
Iyaa tulah hadeuh