The diarygame season 3, 20 June 2021 "Menikmati indahnya alam di sore hari"

50% pendapatan dari post ini disumbangkan untuk @steem.amal

Sahabat steemit semuanya dimanapun berada salam sukses selalu buat anda semuanya....

Menjalankan aktivitas rutin di tiap pagi merupakan sebuah kebiasaan yang sudah melekat dan tentunya tanpa harus ada komando dari siapapun. Begitulah yang terjadi pada diri saya, membersihkan diri serta menunaikan kewajiban sebagai umat beragama yang baik, dilanjutkan dengan menikmati sarapan bagi sebelum beraktivitas. Tentunya hari ini tidak pekerjaan kantor yang harus dilakukan selain libur juga hari minggu, hari dimana kita disibukkan dengan kegiatan di rumah masing-masing, walaupun ada rekan kita yang harus masuk kantor pada hari ini.

Menyiram serta merawat tanaman hias serta tanaman buah yang ada di halaman rumah pada hari libur seperti ini merupakan sebuah hal yang sangat wajar yang saya lakukan setiap ada kesempatan pada saat berada di rumah. Ada beberapa bibit tanaman yang mulai mengering sehingga perlu perhatian secara khusus, apalagi tanaman hias tersebut sangat sulit di dapat serta harganya yang sangat mahal pada saat ini. Dapat dikatakan tanaman hias ini sedikit susah untuk mendapatkannya.

Karena da keperluan untuk menuju ke Kompleks Perumahan PT. Pupuk Iskandar Muda, yaitu ke tempat sahabat saya yang merupakan pemilik Cibro Gayo Coffee untuk mengambil gula aren yang saya pesan melalui beliau saat membelinya dari para penjual gula aren dari dataran tinggi gayo. Selain itu saya ada keperluan untuk membeli beberapa barang yang cuma ada di PIM Mart yang ada di samping cafe tersebut. Namun ibarat kata pepatah "Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampui", yaitu pada saat saya ingin berangkat menuju ke tempat tersebut @sisol menelpon saya serta mengajak untuk bertemu untuk membicarakan tentang para pendatang baru yang menginginkan vote yang besar padahal masih ada yang perlu di perbaiki terutama di tag serta pengaturan kurasi. Saya mengajak @sisol yang ditemani oleh @assidiq yang sangat terkenal dengan nama Ronald untuk menuju ke Cibro Gayo Coffee, yang tentunya hawa disini lebih baik serta tidak ada gangguan dari bisingnya suara kendaraan.

---

Kami menikmati minuman sambil berbagi cerita tentang steemit

---

Espresso dan Sanger panas yang menemani kami

Selain jauh dari kebisingan kendaraan, kita juga dapat menikmati angin yang berhembus yang menyejukkan dari pepohonan yang ada di Cafe ini serta terletak di samping supermarket, ada butik serta tempat perawatan wanita yang tentunya, kita dapat menikmati kopi khas dataran tinggi gayo sampil mengantar istri melakukan perawatan tubuhnya atau berbelanja pakaian ( khusus yang sudah menikah, bagi yang belum harap bersabar).
Menghabiskan waktu hampir dua jam disini, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 12.00 siang, kamipun segera meninggalkan cafe tersebut untuk melanjutkan aktivitas. Saya memilih untuk membeli ikan di Jalan Pabrik, karena tadi sebelum berangkat sudah dihubungi oleh penjual ikan, bahwa ada ikan tuna dengan ukuran dua kilogram. Sayapun segera menuju ke tempat tersebut untuk membeli ikan yang sudah saya pesan pada penjual ikan yang sudah menjadi langganan saya.

---

Ikan yang telah dibersihkan dan di potong oleh penjual ikan langganan saya

---

Suasana di tempat penjualan ikan pada siang ini

Saya langsung meminta ikan yang saya pesan tadi pagi untuk segera di bersihkan serta di potong dan tentunya tidak lama ikan yang saya pesan telah siap dibersihkan dan di potong sesuai dengan ukuran yang saya minta. Namun tempat penjualan ikan pada siang ini sepi dari pembeli, mungkin para pembeli lebih memilih untuk membeli ikan di pusat kota sambil berbelanja, karena hari ini merupakan hari pasar atau hari pekan.

Beristirahat pada siang hingga sore hari di rumah, karena pada sore ini saya ingin pergi ke pantai yang ada di samping pelabuhan umum Kruenggeukueh, Pantai ini banyak di kunjungi oleh wisatawan lokal terutama pada hari minggu. Nama pantainya Pantai Blang Naleung Mameh. Sudah lama saya tidak mengunjungi pantai ini dapat dikatakan sejak pasang purnama yang mengerus pinggir pantai hingga hampir setengahnya. Hal ini terlihat dari pantai yang biasanya landai berubah menjadi sedikit curam dan tentunya dengan ombak yang terkadang besar sehingga pada saat mengunjungi pantai ini tidak di rekomendasikan untuk mandi.

---

Hanya beberapa orang anak yang bermain di pinggir pantai

---

Kelapa muda yang saya pesan

Saya memilih untuk berada di pondok yang berada di pinggir pantai menikmati hembusan angin pantai serta indahnya ombak yang saling berkejaran di pinggir pantai, terlihat beberapa orang anak yang bermain air yang tentunya diawasi oleh orangtuanya masing-masing. Letak pantai ini di apit oleh dermaga pelabuhan serta muara sungai Kruenggeukueh.

Karena waktu yang tidak memungkinkan kami untuk terus menikmati indahnya pantai pada sore hari, jampun sudah menunjukkan pukul 06.15 sore, kamipun segera meninggalkan tempat tersebut untuk kembali ke rumah untuk beristirahat.

Terimakasih kepada semua rekan yang telah menyemangati saya agar terus berada disini. Salam @muzack1