The Diary Game, Rabu 19 Januari 2022 (Menemani anak-anak bermain di Pantai) #club100

Main di pantai perdana Adek Aghnia

Salam Steemiaans,,,
Selamat beraktifitas kembali,semoga Allah senantiasa memudahkan segala rezeki dan urusan kita aamiiinn.

Pagi yang cerah dengan sapaan sinar matahari yang menantang. Ku awali pagiku dengan menyembah sang maha pencipta, setelah itu seraya berdoa agar hidup yang saya tempuh ini selalu dalam Rahmat dan petunjuknya.

Pagi ini anak-anak pergi ke pantai bersama guru dan teman-temannya. Upaya ini dilakukan untuk menghilangkan kepenatan yang dirasakan oleh anak-anak selama belajar di ruang kelas. Khususnya hari ini,tidak ada belajar mengajar hanya bermain-main saja menghabiskan waktu bersama di pantai yang letaknya sangat dekat dengan sekolah mereka. Dan himbauan untuk anak-anak supaya bisa membawa bekal yang cukup karena disana tidak ada tempat untuk membeli makan dan minuman.

Anak-anak mulai keluar dari ruangan

Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 wib,hari ini anak-anak meminta saya untuk mengantar dan bermain bersama mereka di pantai nantinya. Setelah sampai di sekolah,guru pun memberi aba-aba kepada para murid sebagai peraturan agar bisa bermain di pantai hari ini. Setelah itu, mereka langsung keluar ruangan dan langsung membuat barisan untuk menuju ke pantai dengan berjalan kaki karena pantainya tidak terlalu jauh dari sekolah mereka. Namun, saya langsung mendahului mereka dengan sepeda motor dan saya menunggu mereka disana.

Perdana main pasir di pantai

Setelah sampai saya pun langsung menuju bibir pantai, kebetulan anak-anak juga belum sampai. Suasana pantai sangat sepi dan ombaknya pun sangat kecil-kecil. Tapi,air dibagian pinggirannya terlihat kotor dengan dengan serpihan-serpihan daun yang menyebar dimana. Namun,tidak mengapa karena anak-anak ke pantai bukan untuk berenang tapi hanya untuk bermain-main saja. Anak bungsu saya awalnya takut tapi lama-lama kelamaan jadi suka juga bermain air.

Anak-anak langsung berlarian

Setelah rombongan anak-anak sampai,mereka langsung berhamburan lari ke bibir pantai untuk bermain air. Seolah-olah tidak ada peraturan apa-apa dari gurunya tadi sebelum berangkat. Tapi apalah daya kita,itulah yang namanya anak-anak. Sebagian mereka ada yang hanya bermain air dan sebagian yang lainnya kejar-kejaran berebut bola.

Pembagian biskuit untuk anak-anak

Satu pemberitahuan dari guru membuat mereka terhenti untuk melakukan permainannya dan langsung berkumpul di satu titik. Rupanya sang guru,ingin membagikan biskuit sebagai pengganjal lapar anak-anak yang sudah terburu-buru untuk bermain. Setelah pembagian biskuit pun mereka langsung bermain-main lagi bersama kelompoknya masing-masing.

Istirahat sejenak untuk makan

Jam 09.00 wib waktunya anak-anak istirahat dari permainannya dan makan. Ada yang malu-malu sambil makan di tempat yang sepi,kadang ada juga yang biasa-biasa saja dengan sifat polosnya. Perbedaan itu adalah Rahmat jadi jangan pernah memanfaatkan perbedaan untuk merendahkan satu sama lain. Setelah setengah jam kemudian, anak-anak pun kembali untuk bermain sebelum tibanya waktu pulang.

Kembali lagi bermain

Permainan pun dilanjutkan setelah perut terisi dengan sarapan. Bermainnya lebih semangat daripada sebelumnya karena kali ini energi mereka sudah terkumpul semuanya. Mereka yang hadir seolah-olah ini baru pertama kali mereka ke pantai padahal pada kenyataannya tidak seperti itu. Mereka merupakan anak pesisir semuanya,namun entah apa yang ada dipikiran mereka itu. Yang pastinya kebahagiaan mereka itu sangat sederhana.

Jam 10.00 wib anak-anak sudah tiba disekolahnya. Setelah disampaikan beberapa kepentingan, anak-anak pun pamit pulang ke rumah masing-masing. Saya pun langsung berangkat dengan kedua anak lelaki saya. Sampai di rumah, anak-anak langsung buru-buru ganti baju untuk bermain layangan lagi bersama teman-temannya dan saya sendiri langsung masuk ke dalam untuk menidurkan anak bungsu saya.

Karena Lelahnya bermain di pantai,hanya satu shalawat saja anak perempuan saya sudah terlelap dalam mimpinya. Waktunya saya menyiapkan makan siang,kali ini menu makan siang hanya tumisan sayur dan ikan bandeng goreng. Anak-anak sudah pulang dari tempat bermainnya langsung makan siang. Setelah makan siang selesai tiba-tiba azan dhuhur pun berkumandang dan anak-anak juga minta izin untuk hari ini tidak pergi mengaji karena ingin mencari udang bersama ayahnya. Iya,untuk hari ini saja kalau besok masih berlanjut maka akibatnya akan fatal.

Suami saya baru pulang dari tambak dan langsung mandi untuk segera melaksanakan ibadah shalat dhuhur kemudian saya susuli beliau untuk melaksanakan shalat dhuhur juga. Setelah selesai shalat saya langsung memandikan anak perempuan saya sedangkan dua anak lelaki saya sudah pergi ke tambak bersama ayahnya. Setelah memandikan saya langsung menidurkannya kembali.

Jam 16.10 wib saya bangun untuk melaksanakan ibadah shalat asar, tiba-tiba terdengar suara suami dan anak saya dari luar yang baru pulang dari tambak dan meminta saya untuk membuka pintu kamar mandi bagian belakang. Setelah itu saya langsung berwudhuk untuk melaksanakan shalat asar. Shalat asar pun selesai, anak-anak masih sedang membersihkan diri yang sudah berlumuran lumpur. Setelah mereka selesai mandi,saya langsung menyiapkan baju gantiannya.

Lapar karena baru pulang dari tambak

Jam sudah menunjukkan pukul 17.45 wib, anak-anak sudah merasakan lapar karena lelah dan capek berenang di tambak belakang rumah kami. Suami saya pun berangkat ke tempat kerjanya, anak-anak masuk ke dalam untuk golek-golek sambil menunggu azan magrib tiba. Mereka bermain bersama adik-adiknya dan saya ke dapur untuk membersihkan piring-piring kotor dan peralatan lainnya.

Jam 18.31 wib azan magrib pun berkumandang,saya langsung berwudhuk dan masuk ke dalam untuk menunaikan ibadah shalat magrib. Semoga kita semua tergolong ke dalam orang-orang yang mendirikan shalat aamiin.

CC;
@steemcurator01,
@steemcurator08,
@anroja,
@ernaerningsih,
@firyfaiz,
@mirzamg,

(#CLUB100)

Tolong follow dan saya...🙏

Salam hangat saya,
@muthmainnah