Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dan kasih sayang Allah aamiin.

Alhamdulillah Hari ini masih dalam edisi persiapan untuk acara maulid di tempat pengajiannya ibu,tapi sebelum langsung ke rumah ibu terlebih dahulu saya menyiapkan beberapa keperluan sang suami karena beberapa hal terakhir ini sang suami harus selalu standby di kiosnya karena satu dan beberapa hal lainnya.

Setelah sang suami berangkat saya juga langsung siap-siap untuk pergi ke rumah ibu, sedangkan anak lelaki saya sudah duluan kesana. Saya pun tiba dirumah ibu dan si bungsu masih tidak mau turun dari gendongannya. Lama-kelamaan perlahan-lahan ia mau juga berteman dengan yang lainnya. Setelah ia mulai bermain saya langsung bergegas ke dapur untuk membantu beberapa pekerjaan yang masih belum siap. Setelah beberapa jam kemudian semua Persiapan sudah siap dan sekarat waktunya untuk memasukkannya dalam rantang.

Kali ini kakak saya yang bertugas untuk mengantarkan ibu dan kemudian langsung pulang apalagi baby Kaisya juga sudah bangun. Kemarin itu kami berencana akan pergi ke Geudong untuk menjenguk nenek tiba-tiba ada yang bilang untuk menghubungi terlebih dahulu barangkali hari ini tidak ada orang dirumah. Kemudian Saya langsung menghubungi Abang sepupu kami tersebut rupanya benar seperti inisiatif kami hari ini walaupun hati libur dirumah tidak ada orang apalagi beliau juga ingin menghadiri sebuah rapat di sekolahnya sedangkan nenek juga sudah dibawa pulang ke rumah dinpanyon karena sudah lama juga nenek tidak pulang ke rumahnya. Akhirnya kami pun memutuskan kalau kami akan ke rumah jika nenek sudah berada di rumah lagi.

Ibu belum pulang juga dan anak-anak juga sudah pergi ke teman maulid awalnya ia enggan juga akhirnya ia pun memutuskan untuk berhadir juga.

Tinggallah saya bersama kakak dan adik dirumah, sedangkan anak-anak kecil sudah tidur dalam ayunan. Dan tiba-tiba sang mulut ini ingin mengunyah sesuatu yang berjenis rujak akhirnya sambil jalan-jalan di halaman saya pun langsung memetik buah sawo untuk dilalap dengan patarana kebetulan juga patarananya masih ada dirumah sang kakak jadi keenakannya bisa dijamin. Kami ngerujak bersama dan waktu pun berjalan begitu cepat dan kala itu saya langsung menoleh ke handphone saya dan tau-taunya jam sudah menunjukkan pukul 13. 24 wib dan saya langsung bergegas untuk menjemput anak-anak berserta ibu yang sedang berada di tempat yang sama yaitu acara maulid.

Saya tiba di lokasi setelah beberapa menit mengemudi sepeda motornya dalam perjalanannya saya kesini sempat berjumpa dengan beberapa anak-anak yang menyoraki bahwa anak-anak saya sudah pulang duluan saya pun langsung mengangguknya sambil melanjutkan perjalanannya. Iya saya tau itu karena saya juga melihat anak-anak sudah berada dirumah namun selain anak-anak saya juga harus menjemput ibu bersama keponakan saya.

Sempat menunggu beberapa menit dan akhirnya ibu keluar juga juga bersama sang keponakan. Kami langsung pulang karena bibi juga belum melaksanakan shalat dhuhur. Sesampainya di rumah ibu langsung bergegas untuk masuk ke dalam dan shalat kemudian keluar lagi dan duduk bersama kami sambil ngobrol-ngobrol tipis tentang keseharian kami.

Tanpa terasa azan asar pun berkumandang, adik saya langsung bergegas untuk melaksanakan shalat asharnya sedangkan saya duduk diluar untuk jaga-jaga jika anak dan keponakan saya bangun dari tidurnya. Setelah selesai shalat sang adik langsung keluar karena anaknya sudah terbangun dan pas dia lihat saya yang mengayunkannya ia langsung menangis dengan sejadi-jadinya dan jangankan sama sama semua orang dirumah pun ia tidak mau kecuali hanya sama ibu dan ayahnya. Itulah sifatnya anak-anak tidak ada yang bisa ditebak. Semoga ibu tetap sabar dalam membesarkan anak-anaknya karena pahala menjadi ibu yang sabar adalah Syurga.

Hari semakin sore juga dan saya langsung pamitan pulang apalagi sang kakak juga sudah pulang duluan. Namun sebelum pulang saya mau mengambil sedikit lauknya yang sudah disimpan oleh sang ibu karena jika ada acara-acara dirumah sang ibu selalu mengasingkan menu-menu itu untuk kami dan beliau juga memastikan kalau kami sudah mendapatkan jatah semuanya dengan bagian yang sama.

Kali ini untuk nasi ketannya ibu memilih ketan hitam dan ketan ibu ibu dapatkan dari tetangga karena ada yang bilang bahkan sudah ada yang membuktikan jika ketan hitam ini tidak memberi efek bagi yang menderita sakit asam urat dan gatal-gatal bahkan ada sebagian saudara kami jika beliau mengkhususkan nasi ketan hitam untuk setiap acara maulidnya.

Bulan maulid hanya tinggal hitungan hari lagi. Jangan lupa untuk senantiasa memperbanyak shalawat kepada Rasulullah Saw karena itulah salah satu bentuk cinta kita kepadanya. Puasa dan Shalat kita belum tentu sampai kepada Allah karena tingkat kekhusyukan kita masih dibawah standar tapi shalawat tidak ada yang ditolak dan pasti akan disampaikan kepada Rasulullah Saw. Yakin dan percaya siapapun yang senantiasa bershalawat kepada Rasulullah maka hidupnya pasti akan bahagia dunia dan akhirat. Semoga kita menjadi salah satu yang mendapatkan syafaat nabi di akhirat kelak aamiin ya rabbal'Alamin.

Demikianlah Diary saya hari ini.
Terimakasih banyak untuk @steemseacurator,@steem.amal,@anroja,@waterjoe,@radjasalman dan semua sahabat steemians yang selalu setia mendukung dan mengunjungi postingan saya.

Wassalam,