#club100 || The Diary Game, Selasa 18 Januari 2022 (menghadiri Posyandu dan membesuk paman yang lagi sakit)

10% payout untuk @steem.amal

Aghnia dirumah nenek

Alhamdulillah dengan semua nikmat yang masih bisa kita nikmati sampai detik ini.
Selamat menjalankan aktivitas dan tetap semangat dalam menjalani hari-hari.

Hari ini merupakan hari posyandu bulanan desa kami dan sebelumnya pernah tertunda karena satu dan beberapa hal lainnya.
Jam 10.15 wib saya baru menghadiri acara posyandu karena harus menunggu anak saya pulang sekolah terlebih dahulu. Anak yang kedua saya masih berumur 4.5 tahun,jadi masih mempunyai kesempatan untuk menghadiri Posyandu selama lima bulan lagi.

Menghadiri Posyandu

Untuk hari ini, posyandunya tergolong sangat ribet bagi sebagian anak-anak karena selain pengukuran berat dan tinggi badan hari ini ada juga pengukuran panjang dan lingkar lengan. Jadi,tidak heran sebagian anak-anak yang sangat sensitif dengan sentuhan orang lain menangis histeris ketika pengukuran itu. Kami menyangka dengan menghadiri lebih terlambat dari orang lain kami akan mendapatkan layanan lebih cepat. Rupanya tidak,semakin terlambat semakin banyak orang yang berdatangan. Sepertinya sepemikiran semuanya, sekelompok orang berpikir kalau datang terlambat itu akan lebih cepat pelayanan karena orang sudah semakin sedikit, sebagian yang lain pun memikirkan hal yang sama. Sehingga ketika mereka menghadiri posyandunya tidak seperti yang diperkirakan bahkan sebaliknya.

Setelah satu jam lebih kami pun pulang. Namun sebelum pulang ke rumah,saya mengantarkan Adek saya terlebih dahulu dan menitipkan anak saya sebentar karena saya harus memasak. Setelah itu saya langsung pulang kerumah untuk memasak, mumpung suami saya pun belum pulang dari tambak. Setelah selesai memasak,saya pun ke kamar mandi untuk mencuci piring.

Hujan di siang bolong

Tiba-tiba,hujan pun turun sangat lebat dan suami saya baru tiba dirumah. Saya harus terpaksa dulu untuk berhenti mencuci piringnya karena kondisi hujan yang tidak memungkinkan. Setelah beberapa jam berlalu hujan pun reda dan karena hujan hari ini anak-anak tidak pergi mengaji dan hanya istirahat saja dirumah. Setelah melaksanakan ibadah shalat dhuhur,saya pun melanjutkan cuci piring. Setelah cuci piring,saya pun langsung siap-siap untuk menjenguk orang tua saya.

Jam 15.45 wib saya masih dirumah orang tua, duduk sambil bercerita-cerita dengan Adek dan sepupu saya. Tidak ada yang lebih indah selain kebersamaan bersama orang-orang yang tersayang. Banyak keceriaan yang tercipta, walaupun kadang-kadang ada yang sedang berduka namun hati bisa langsung bergembira. Tiba-tiba azan asar pun berkumandang dan saya langsung bergegas untuk melaksanakannya, mumpung anak-anak lagi bermain jadi saya langsung mengambil kesempatan itu untuk menunaikan kewajiban saya.

Alhamdulillah shalat pun selesai dan saya langsung keluar untuk gantian menjaga anak-anak karena adik saya juga mau melaksanakan ibadah shalat asar. Setelah beberapa menit kemudian,saya pun izin pulang untuk membeli perlengkapan alat dapur.

Belanja perlengkapan alat dapur

Hari semakin sore,saya pun langsung menuju ke sebuah toko glosir untuk membeli perlengkapan alat dapur saya. Lumayan lama juga, karena semakin sore pengunjungnya pun semakin banyak. Setelah menunggu antrian,jatah saya pun tiba untuk memilih semua kebutuhan saya. Setelah membayarnya,saya pun tidak langsung pulang karena saya ingin menjenguk paman saya yang lagi sakit. . kebetulan saja,rumahnya itu berhadapan dengan glosir tempat saya berbelanja.

membesuk paman yang sakit

Saya pun masuk untuk menjenguk paman saya,beliau tidak bisa bangun karena kakinya yang kiri mengalami sakit berat. Kalau beliau sudah sakit, kadang-kadang sampai seharian tidak bisa bicara apalagi bangun karena menahan sakit yang bersangatan. Usaha untuk kesembuhan selalu ada tapi kesembuhan itu belum kunjung juga. Yakinkanlah,ketika Allah tidak mengabulkan apa yang kita harapkan,berarti Allah ingin melihat kita lebih sabar dan yakin lagi dalam berdoa. Jika kita mampu untuk bersabar,maka Allah lebih mampu lagi untuk memberikan lebih dari apa yang kita pinta.

Hari pun semakin sore,saya pun langsung izin pulang karena anak-anak juga tinggal dirumah. Semoga berkat dari doa-doa orang yang tersayang,paman saya lekas sembuh dan bisa sehat seperti sedia kala aamiin. Dalam perjalanan pulang pun,azan magrib berkumandang dan saya langsung meningkatkan kecepatan sepeda motor saya supaya sampai dirumah lebih cepat. Sampai dirumah saya langsung masuk dan bersiap-siap untuk melaksanakan ibadah shalat magrib.

Demikianlah Diary saya hari ini,semoga hari-hari kita senantiasa dalam keberkahan dan kebahagiaan aamiin.

CC;
@steemcurator01,
@anroja,
@ernaerningsih,
@firyfaiz,
@radjasalman,
@mirzamg,

Tolong follow dan support saya
Best regard
@muthmainnah